Wednesday, October 17, 2012

Pisang Klutuk

Botani

Sinonim : Musa acuminata

Klasifikasi... Kingdom : Plantae – Tumbuha, Subkingdom : Tracheobiont, Superdivision : Spermatophyta, Divisi : Magnoliophyta, Kelas : Liliopsida, Bangsa : Zingiberales, Suku : Musaceae, Marga : Musa, Jenis : Musa balbisiana Colla. Nama Inggris : banana, Indonesia : pisang batu, pisang biji, Jawa : gedang klutuk (Jawa), cau raja manggala (sunda).

Deskripsi

Tanaman pisang berbatang semu (nampak di atas tanah) tinggi dapat mencapai ± 3 m. Di atas batang semu tersebut terdapat banyak daun yang menggerombol dengan pelepah daun 1 - 2 m. Daun mudah robek. Perbungaan keluar dari ujung batang, dekat daun berbentuk tandan, warna bunga putih. Buah juga berbentuk tandan setelah masak berwarna kuning. Pisang biji rasanya manis tetapi banyak sekali bijinya, 1 buah terdapat ± 50 biji, biji kecil, warna hitam (seperti biji kapuk randu)

Penyebaran

Terdapat di seluruh Indonesia, terutama di pinggir-pinggir hutan, tepi jurang sekitar Jember (Jawa Timur).

Habitat 

Dengan pertumbuhannya yang sangat cepat dan terus-menerus, yang akan mengakibatkan hasil yang tinggi, pisang memerlukan tempat tumbuh di iklim tropik yang hangat dan lembap. Walaupun begitu, pisang ini sangat menarik sehingga orang menanamnya juga persis di batas daerah ekologiny4, yang di tempat itu kecepatan tumbuh rata-ratanya hanya dapat mendukung hasil yang minim saja. Suhu merupakan faktor utama untuk pertumbuhan. Di sentra-sentra produksi utamanya suhu udara tidak pernah turun sampai di bawah 15° C dengan jangka - waktu yang cukup lama; suhu optimum untuk pertumbuhannya adalah sekitar 27° C, dan suhu maksimumnya 38° C. Tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian ± 2200 m dpl. Tanaman pisang menyukai daerah yang panas, subur atau sedikit berbatu, dekat pembuangan sampah.


Manfaat 

  1. Buah : Dapat dijadikan sebagai bahan makanan. Dipanen muda, buahnya disukai orang untuk rujakan. Ditunggu sampai masak, dapat dinikmati langsung dikonsumsi rasa buahnya sangat legit, rasanya sangat manis, dan baunya harum. Tidak heran jika ada sebagian penduduk yang memanfaatkannya sebagai bahan untuk membuat anggur.
  2. Bunga : Direbus dan atau dibakar untuk dijadikan sayuran penyedap lauk makan Nasi.
  3. Bonggol (tangkai batang) bisa untuk makanan setelah direbus beberapa kali dan dibuang airnya dan bonggolnya setelah ditebas dan dilubangi bisa untuk mendapatkan air munum.
  4. Daunnya : Tebal, teksturnya halus dan tidak mudah robek sehingga paling cocok dipakai sebagai pembungkus dan bisa digunakan untuk atap bivoac.

No comments:

Post a Comment