Sunday, October 21, 2012

Soto Betawi


Soto Betawi merupakan soto yang populer di daerah Jakarta. Seperti halnya soto Madura dan soto sulung, soto Betawi juga menggunakan jeroan. Selain jeroan, seringkali organ-organ lain juga disertakan, seperti mata, terpedo, dan juga hati.


Sejarah

Istilah soto Betawi hadir dalam kuliner masakan Indonesia sekitar tahun 1977-1978, namun bukan bearti tidak ada soto sebelum tahun tersebut. Yang memopulerkan dan yang pertama memakai kata soto Betawi adalah penjual soto di THR Lokasari / Prinsen Park, tentunya dengan ciri khas cita rasa sendiri.



Banyak penjual soto pada masa tahun-tahun tersebut, biasanya menyebut dengan soto kaki Pak "X" atau sebutan lainnya. Istilah soto Betawi mulai menyebar menjadi istilah umum ketika penjual soto tersebut tutup sekitar tahun 1991.

Sumber : wikipedia.id.org



Bahan :

  • 2 liter air
  • 500 gram tulang iga
  • 250 gram sandung lamur
  • 2 lembar daun salam
  • 1 batang serai, memarkan
  • 1/2 butir kelapa sangrai dan haluskan
  • 1 mata asam jawa
  • 8 buah belimbinh wuluh, belah menjadi 2 bagian

Bumbu dihaluskan :

  • 1 sendok teh ketumbar
  • 1/2 sendok teh jinten
  • 8 butir kemiri
  • 3 buah cabai merah
  • 8 buah bawang merah
  • 4 siung bawang putih
  • 1 ruas jari kunyit
  • 1 ruas jahe
  • 1 ruas lengkuas
  • 1 sendok teh gula merah
  • Garam secukupnya

Cara Mengolah :

1. Rebus tulang iga dan sandung lamur hingga empuk.
2. Tumis bumbu halus hingga harum.
3. Masukkan daun salam dan serai, aduk rata. Tuang ke dalam rebusan tulang iga.
4. Masukkan kelapa sangrai, belimbing wuluh dan asam jawa.
5. Masak hingga matang dan kuah mengental. Angkat dan sajikan hangat.

 Sumber : http://resepmasakanindonesia.id
 

No comments:

Post a Comment