Cindai

Cindai
Penyanyi : Siti Nurhaliza

 

Cindailah mana tidak berkias
Jalinnya lalu rentah beribu
Bagailah mana hendak berhias
Cerminku retak seribu

Mendendam unggas liar di hutan
Jalan yang tinggal jangan berliku
Tilamku emas cadarnya intan
Berbantal lengan tidurku

Hias cempaka kenanga tepian
Mekarnya kuntum nak idam kumbang
Puas ku jaga si bunga impian
Gugurnya sebelum berkembang

Hendaklah hendak hendak ku rasa
Puncaknya gunung hendak ditawan
Tidaklah tidak tidak ku daya
Tingginya tidak terlawan

Janganlah jangan jangan ku hiba
Derita hati jangan dikenang
Bukanlah bukan bukan ku pinta
Merajuk bukan berpanjangan

Akar beringin tidak berbatas
Cuma bersilang paut di tepi
Bidukku lilin layarnya kertas
Seberang laut berapi

Gurindam lagu bergema takbir
Tiung bernyanyi pohonan jati
Bertanam tebu di pinggir bibir
Rebung berduri di hati

Laman memutih pawana menerpa
Langit membiru awan bertali
Bukan dirintih pada siapa
Menunggu sinarkan kembali 

 

Sejarah singkat Cindai :

Cindai adalah kain indah yang biasa digunakan sebagai selendang atau penutup tubuh, terbuat dari sutra halus yang lembut dan berasal dari provinsi Gujarat, India . Dikenal sebagai patola di tanah kelahirannya, masyarakat Nusantara (kepulauan Asia Tenggara dan wilayah benua tetangganya) menyebutnya selendang-cindai.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar