بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
(Bismillahir rohmanir rohim)
Fadhilah Kalimah "Bismillahir rohmanir rohim"
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Berikut beberapa keutamaan kalimat Basmalah...!
Pertama...
Firman Allah Ta’ala didalam Al-Qur'an, diawali dengan lafadz basmalah.
Semua surat dalam Al-Qur'an diawali dengan basmalah, kecuali surat
At-Taubah.
Kedua...
Rosulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam mengawali surat yang beliau
kirim ke raja-raja, untuk mengajak mereka masuk Islam, dengan lafadz
basmalah. Seperti surat yang beliau kirim ke raja heraklius. o
Ketiga..
Lafazh basmalah merupakan isi surat yang dikirim oleh Nabi Sulaiman
‘alaihis shalatu was salam kepada Ratu Saba’ yang ketika itu masih
menyembah matahari. Allah berfirman, menceraitakan kisah mereka,
قَالَتْ يَا أَيُّهَا الْمَلَأُ إِنِّي أُلْقِيَ إِلَيَّ كِتَابٌ كَرِيمٌ (
) إِنَّهُ مِنْ سُلَيْمَانَ وَإِنَّهُ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ ( ) أَلَّا تَعْلُوا عَلَيَّ وَأْتُونِي مُسْلِمِينَ
“Sang ratu berkata: Wahai para menteri, saya mendapatkan sepucuk surat
yang mulia. Surat itu dari Sulaiman, isinya: Bismillahir rahmanir
rahiim. Janganlah kalian bersikap sombong di hadapanku dan datanglah
kepadaku dengan tunduk.” (QS. An-Naml: 29 – 31). Tujuan utama Nabi
Sulaiman mengirim surat ini adalah untuk mengajak mereka masuk Islam dan
meninggalkan kekufurannya. Mengingat pentingnya tujuan ini, Nabi
Sulaiman mengawalinya dengan basmalah.
Keempat...
Lafazh basmalah menjadi pemula untuk berbagai bentuk ibadah, seperti
wudhu, atau mandi dan tayamum, menurut pendapat sebagian ulama. Dari Abu
Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَا وُضُوءَ لِمَنْ لَمْ يَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى عَلَيْه
“Tidak ada wudhu bagi orang yang tidak menyebut nama Allah (membaca
basmalah).” (HR. Abu Daud 101 dan dishahihkan al-Albani). Hadits ini
berbicara tentang wudhu, namun ulama mengqiyaskannya untuk mandi dan
tayamum, karena semuanya adalah kegiatan bersuci.
Kelima..
Orang yang makan atau minum dengan didahului membaca basmalah
sebelumnya maka setan tidak mampu untuk turut memakannya. Dari ‘Aisyah
radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فَإِنْ
نَسِىَ أَنْ يَذْكُرَ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فِى أَوَّلِهِ فَلْيَقُلْ
بِسْمِ اللَّهِ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ
“Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia
menyebut nama Allah Ta’ala. Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah
Ta’ala di awal, hendaklah ia mengucapkan: “Bismillaahi awwalahu wa
aakhirohu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)”.” (HR. Abu Daud
no. 3767 dan At Tirmidzi no. 1858. At Tirmidzi dan dishahihkan
al-Albani).
Dari hudzaifah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ الشَّيْطَانَ لَيَسْتَحِلُّ الطَّعَامَ الَّذِى لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ
“Sesungguhnya setan dibolehkan makan makanan yang tidak dibacakan nama
Allah ketika hendak dimakan.”(HR. Abu Daud no. 3766 dan dishahihkan
al-Albani)
Keenam...
Dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَأْتِىَ أَهْلَهُ قَالَ:
“بِاسْمِ اللَّهِ، اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ
الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا“، فَإِنَّهُ إِنْ يُقَدَّرْ بَيْنَهُمَا
وَلَدٌ فِى ذَلِكَ لَمْ يَضُرَّهُ شَيْطَانٌ أَبَدًا
“Jika salah seorang dari kalian (suami) ketika ingin menggauli
istrinya, dan dia membaca doa: ‘Dengan (menyebut) nama Allah, …dst’,
kemudian jika Allah menakdirkan (lahirnya) anak dari hubungan intim
tersebut, maka setan tidak akan bisa mencelakakan anak tersebut
selamanya.” (HR. Bukhari no.141 dan Muslim no.1434)
Ketujuh...
Seperti yang sering kita bahas, kita tidak bisa melihat jin, namun jin
bisa melihat kita dalam semua keadaan. Tidak segan-segan, jin yang
kurang bertanggung jawab, juga akan melihat kita dalam posisi ketika
tidak berbusana. Untuk menanggulangi hal ini, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam mengajarkan agar ketika buka pakaian, kita tidak lupa
membaca basmalah.
Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
سَتْرُ مَا بَيْنَ أَعْيُنِ الجِنِّ وَعَوْرَاتِ بَنِي آدَمَ: إِذَا دَخَلَ أَحَدُهُمُ الخَلَاءَ، أَنْ يَقُولَ: بِسْمِ اللَّهِ
“Penghalang antara mata jin dengan aurat bani Adam, apabila kalian
masuk kamar kecil, ucapkanlah bismillah.” (HR. Turmudzi 606 dan
dishahihkan al-Albani).
Kedelapan...
Beberapa harta berharga yang kita simpan di malam hari, juga akan
menjadi incaran setan. Dia berusaha mengganggu kita dengan mengotori
makanan atau mengambil barang berharga itu. Untuk mengatasi hal ini,
Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan umatnya agar ketika
menutup semua makanan dengan membaca basmalah.
Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
غَطُّوا الْإِنَاءَ، وَأَوْكُوا السِّقَاءَ، وَأَغْلِقُوا الْبَابَ،
وأطفؤا السِّرَاجَ، فإن الشَّيْطَانَ لَا يَحُلُّ سِقَاءً، ولا يَفْتَحُ
بَابًا، ولا يَكْشِفُ إِنَاءً، فَإِنْ لم يَجِدْ أحدكم إلا أَنْ يَعْرُضَ
على إِنَائِهِ عُودًا وَيَذْكُرَ اسْمَ اللَّهِ، فَلْيَفْعَلْ
“Tutuplah bejana, ikatlah geribah (tempat menyimpan air yang terbuat
dari kulit), tutuplah pintu, matikanlah lentera (lampu api), karena
sesungguhnya setan tidak mampu membuka geribah yang terikat, tidak dapat
membuka pintu, dan tidak juga dapat menyingkap bejanan yang tertutup.
Bila engkau tidak mendapatkan tutup kecuali hanya dengan melintangkan di
atas bejananya sebatang ranting, dan menyebut nama Allah, hendaknya dia
lakukan.” (HR. Muslim)
Kesembilan..
Bacaan basmalah diucapkan ketika masuk rumah, bisa menjadi penghalang
bagi setan untuk ikut memasukinya atau menginap di dalamnya.
Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا دَخَلَ الرَّجُلُ بَيْتَهُ، فَذَكَرَ اللهَ عِنْدَ دُخُولِهِ
وَعِنْدَ طَعَامِهِ، قَالَ الشَّيْطَانُ: لَا مَبِيتَ لَكُمْ، وَلَا
عَشَاءَ، وَإِذَا دَخَلَ، فَلَمْ يَذْكُرِ اللهَ عِنْدَ دُخُولِهِ، قَالَ
الشَّيْطَانُ: أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ، وَإِذَا لَمْ يَذْكُرِ اللهَ
عِنْدَ طَعَامِهِ، قَالَ: أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ وَالْعَشَاءَ
“Jika seseorang masuk rumahnya dan dia mengingat nama Allah ketika
masuk dan ketika makan, maka setan akan berteriak: ‘Tidak ada tempat
menginap bagi kalian dan tidak ada makan malam.’ Namun jika dia tidak
mengingat Allah ketika masuk maka setan mengatakan, ‘Kalian mendapatkan
tempat menginap’ dan jika dia tidak mengingat nama Allah ketika makan
maka setan mengundang temannya, ‘Kalian mendapat jatah menginap dan
makan malam’.” (HR. Muslim).
Kesepuluh...
Diantara keberkahan basmalah, orang yang menyembelih binatang dengan
menyebut basmalah, hewan sembelihannya bisa menjadi halal. Sebaliknya,
orang yang menyembelih binatang tanpa mengucapkan basmalah, baik
disengaja maupun lupa, sembelihannya batal, dan hewan itu tidak boleh
dimakan. Allah berfirman,
وَلَا تَأْكُلُوا مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَإِنَّهُ لَفِسْقٌ
“Janganlah kalian makan (hewan) yang tidak disebutkan nama Allah ketika
menyembelihnya. Itu sesuatu yang fasik (tidak halal).” (QS. Al-An’am:
121).
Demikian semoga bermanfaat. Wallahu 'aklam bish showab.
Salam interaksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar