Minyak atsiri dikenal dengan nama minyak eteris atau minyak terbang dan merupakan bahan organik yang bersifat mudah menguap (volatile), mempunyai rasa getir dan bau mirip tanaman asalnya (esensial).Diolah dari bagian-bagian tanaman seperti daun, buah, biji, bunga, akar, rimpang, kulit kayu, bahkan hingga seluruh bagian pada tanaman.Selain dihasilkan oleh tanaman, Minyak atsiri dapat juga di bentuk dari hasil degradasi oleh enzim atau dibuat secara sintetis.
Proses produksi :
- Pengempaan (pressing)
- Ekstraksi menggunakan pelarut (solvent extraction)
- Penyulingan (distillation)
Dalam keadaan segar dan murni, minyak atsiri umumnya tidak berwarna atau sedikit kekuningan, dan tidak memiliki endapan.Namun, pada penyimpanan yang cukup lama minyak atsiri dapat teroksidasi. Untuk mencegahnya, minyak atsiri harus disimpan dalam bejana gelas yang berwarna gelap, diisi penuh, ditutup rapat, serta disimpan ditempat yang kering dan sejuk.
Penyulingan merupakan metode yang paling banyak digunakan untuk mendapatkan minyak atsiri. Penyulingan dilakukan dengan mendidihkan bahan baku di dalam ketel suling sehingga terdapat uap yang diperlukan untuk memisahkan minyak atsiri dengan cara mengalirkan uap jenuh dari ketel pendidih air (boiler) ke dalam ketel penyulingan.
Minyak atsiri merupakan salah satu komoditas ekspor agroindustri potensial yang dapat menjadi andalan bagi Indonesia untuk mendapatkan devisa. Data statistik ekspor-impor dunia menunjukan bahwa konsumsi minyak atisiri dan turunannya naik sekitar 10% dari tahun ke tahun. Kenaikan tersebut terutama didorong oleh perkembangan kebutuhan untuk industri food flavouring, industri komestik dan wewangian.
Tanaman penghasil minyak :
- Akar : Akar wangi, Kemuning
- Daun: Nilam, Cengkeh, Sereh lemon, Sereh Wangi, Sirih, Mentha, Kayu Putih, Gandapura, Jeruk Purut, Karmiem, Krangean, Kemuning, Kenikir, Kunyit, Kunci, Selasih, Kemangi.
- Biji: Pala, Lada, Seledri, Alpukat, Kapulaga, Klausena, Kasturi, Kosambi.
- Buah: Adas, Jeruk, Jintan, Kemukus, Anis, Ketumbar.
- Bunga: Cengkeh, Kenanga, Ylang-ylang, Melati, Sedap malam, Cemopaka kuning, Daun seribu, Gandasuli kuning, Srikanta, Angsana, Srigading.
- Kulit kayu: kayu manis, Akasia, Lawang, Cendana, Masoi, Selasihan, Sintok.
- Ranting: Cemara gimbul, Cemara kipas.
- Rimpang: Jahe, Kunyit, Bangel, Baboan, Jeringau, Kencur, Lengkuas, Lempuyang sari,Temu hitam, Temulawak, Temu putri.
- Seluruh bagian: Akar kucing, Bandotan, Inggu, Selasih, Sudamala, Trawas.
No comments:
Post a Comment