بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
(Bismillahir rohmanir rohim)
Istighfar (bahasa Arab:إستغفار), dalam Islam, adalah tindakan meminta
maaf atau memohon keampunan dari Allah. Hal ini adalah salah satu bagian
yang penting dalam Islam. Tindakan ini pada umumnya dilakukan dengan
mengulangkan kalimat Astaghfirullah, yang bermakna "Saya meminta
keampunan Allah".
Istighfar adalah bentuk masdar dari istaghfara-yastaghfiru. Akar
katanya dari ghofara yang menunjukan makna ’menutup’. Al-ghofru artinya
as-satru (menutup). Al-ghofru dan al-ghufran memiliki arti yang sama.
Dikatakan, ghofarallahu dzanbahu ghufran wa maghfiratan wa ghufranan.
Ar-raghib
berkata, “al-ghofru artinya mengenakan sesuatu yang melindunginya dari
kotoran. Contohnya seperti kalimat ighfir tsaubaka fiddu’a (kenakan
pakaianmu ketika berdo’a). al-ghufran dan al-maghfirah dari Allah
artinya adalah Allah melindungi hanba-Nya agar terhindar adzab.
Istighfar adalah permohonan untuk memperoleh hal itu dengan ucapan dan
tindakan.
Istighfar merupakan permohonan ampunan dari manusia selaku hamba yang
memiliki sifat ketergantungan kepada Allah. Permohonan ini ditujukan
semata-mata ditujukan kepada Allah, tidak kepada yang lainnya; dan
bersifat langsung tanpa melalui perantara, sehingga merupakan permohonan
ampunan yang amat murni. Artinya, permohonan ampunannya itu tumbuh dari
hati nuranunya untuk mencapai hubungan yang bersih murni dengan Allah
dan karena ketakutannya akan ditimpa cobaab ataupun nasib buruk, karena
menyadari dirinya berdosa kepada Allah, padahal ia telah meyakini sekali
bahwa bahagia dan celakanya ada di ujung jari Allah, sedangkan Allah
sangat mudah untuk menjungkirbalikkan nasib dirinya, kecuali jika Allah
mengampuninya.
Untuk itulah ia beristighfar, memohon ampunan. Lalu apakah dengan
istighfar sama dengan bertobat? Dalam hal ini tobat mempunyai kedudukan
yang lebih tinggi. Dalam bertobat, seseorang terikat untuk melaksanakan
syarat-syarat pertobatan; bila ia melanggarnya, maka tobatnya dengan
sendirinya menjadi tertolak. Istighfar merupakan bagian dari tobat atau
pertobatan. Meski demikian, istighfar memiliki nilai yang tinggi
diantara amalan-amalan ibadah, khususnya dalam kelompok ibadah dan
zikir.
Beristighfar haruslah diniatkan untuk mendapatkan ampunan Allah, tidak
hanya untuk dosa pada saat ini, tetapi juga dosa masa lalu serta dosa
masa mendatang kalu memang ada. Ini merupakan kewaspadaan batin,karena
dosa kesombongan meski seberat debu ternyata telah menyebabkan orang
tidak masuk surga, lebih-lebih bila dalam diri kita masih banyak
bertumpuk berbagai macam dosa.Istighfar ibarat sabun pencuci dosa.
Dengan membiasakan istighfar, maka setiap ada dosa sedikit, dosa itu
dapat segera terhapus sebelum terlanjur berkarat dalam hati dan jiwa
serta menjadi noda yang sulit hilang yang senantiasa terbawa kemana pun
ia pergi seumur hidupnya.
Demikian Takrif atau Definisi Iztgihfar, semoga bermanfaat. Apabila
didalam tulisan ini terdapat kekeliruan, kepada Allah kami mohon ampun
dan kepada pengunjung kami mohon maaf.
Salam interaksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar