Tafakur


Segala puji hanyalah milik Allah yang telah menjadikan bagi kita semua yang diciptakannya sebagai subjek yang amat besar manfaatnya bagi pemikiran kita, sementara nikmatNya tiada hentinya terlimpahkan kepada kita. Semoga shalawat dan salam kepada nabi Muhammad Saw, juga kepada seluruh keluarga, sahabatnya dan pengikutnya.
Sesungguhnya bertafakkur (berpikir) merupakan aktifitas kalbu yang besar, kunci cahaya, permulaan penglihatan, dan jaringan berbagai macam ilmu dan pemahaman. Kebanyakan manusia telah mengetahui keutamaannya, namun mereka tidak mengetahui hakekat dan buah-nya, dan memang sedikit sekali dari kalangan manusia yang mau menggunakan kemampuan daya pikir dan renungannya. Padahal sesungguhnya Allah Swt telah memerintahkan kepada manusia menggunakan akal dan pikiran untuk bertafakkur dan merenung dalam banyak bagian yang tak terhitung dari kitabNya.
Mari kita renungkan, perkataan orang bijak, “manakala terdetak dalam hati niat hendak berpaling karena putus asa, serukanlah dalam hatimu keras-keras Bersabarlah! Bersabarlah! Selanjutnya kosentrasikan pikiranmu untuk merenungkan peng-hambaan dirimu kepadaNya dengan penuh kerendahan. Apabila engkau mencari suatu perkara dibalik pemikiranmu, maka perhatikanlah nikmat dan karunia Allah yang bertubi-tubi terlimpahkan kepadamu, dan perbaharuilah sebutan dan ucapan syukurmu setiap kali beroleh nikmat. Selanjutnya renungkanlah lautan takdir yang berlimpah kepada seluruh umat manusia ;

  • ada yang diberi kebaikan dan ada yang diberi keburukan;
  • ada yang diberi manfaat dan ada yang diberi mudharat;
  • ada yang diberi kesulitan dan ada yang diberi kemudahan;
  • ada yang diberi keberuntungan dan ada yang diberi kerugian
  • ada yang diberi pertolongan dan ada yang dihancurkan;
  • ada yang disembunyikan dan ada yang ditenarkan;
  • ada yang diberi diberi iman dan ada yang diberi kekafiran,
  • ada yang diberi pengakuan dan ada yang diberi keingkaran.

  • Jika kita mau bertafakkur dengan keadaan 
  • Jika kita mau bertafakkur dengan keadaan kita pada hari ini dan berfikir positip tentunya kenikmatan yang tercurahkan kepada kita, sungguh terlalu banyak bahkan tidak dapat terhitung-hitung bagaimanapun canggihnya alat hitung modern untuk menghitungnya. Maka sudah sudah sepantasnya kita bersyukur kepada Allah Swt seraya memuji dengan mengucapkan “Segala puji untuk Allah seru sekalian alam” 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar