Dasar pemikiran didirikan Forum Komunikasi Lubai Bersaudara dengan nama singkat FKLB adalah untuk menjalin silaturahim antara sanak keluarga yang bermukim di Kampung halaman Lubai dengan masyarakat Lubai perantauan.
Sehubungan dengan komunikasi yang berbiaya murah dan efektif saat ini adalah menggunakan sarana internet. Memperhatikan Sanak Serumpun Lubai, sebagian ada yang telah mepunyai Akun pada Facebook, maka kami pada tanggal tiga bulan Maret tahun dua ribu sembilan (3-3-2009) membuat sebuah Grup pada Facebook. Saat ini Anggota yang tergabung sebanyak 476 (empat ratus tujuh puluh enam) facebooker.
Komunitas FKLB pada Facebook adalah sebuah media dimana orang-orang bisa berkomunikasi secara masal. Facebooker yang tergabung dalam kelompok ini dapat mendiskusikan sesuatu sesuai dengan tema bebas, asal menjunjung norma adat Lubai dan norma masyarakat Indonesia serta peraturan-peraturan yang berlaku di Republik Indonesia.
Sehubungan dengan komunikasi yang berbiaya murah dan efektif saat ini adalah menggunakan sarana internet. Memperhatikan Sanak Serumpun Lubai, sebagian ada yang telah mepunyai Akun pada Facebook, maka kami pada tanggal tiga bulan Maret tahun dua ribu sembilan (3-3-2009) membuat sebuah Grup pada Facebook. Saat ini Anggota yang tergabung sebanyak 476 (empat ratus tujuh puluh enam) facebooker.
Komunitas FKLB pada Facebook adalah sebuah media dimana orang-orang bisa berkomunikasi secara masal. Facebooker yang tergabung dalam kelompok ini dapat mendiskusikan sesuatu sesuai dengan tema bebas, asal menjunjung norma adat Lubai dan norma masyarakat Indonesia serta peraturan-peraturan yang berlaku di Republik Indonesia.
Persyaratan untuk dapat bergabung di Forum Komunikasi Lubai Bersaudara yaitu :
- Warga keturunan Lubai berdomisili di Kecamatan Lubai, Kabupaten Muara Enim - Provinsi Sumatera Selatan;
- Warga keturunan Lubai berdomisili diperantauan;
- Warga yang menikahi pemuda/pemudi Lubai;
- Warga bekerja di Kecamatan Lubai;
- Pemuda dan pemudi bersekolah di Kecamatan Lubai;
- Pemerhati Sosial Masayarakat, Seni Budaya dan Lingkungan Lubai.
No comments:
Post a Comment