Thursday, November 10, 2011

Kayu Putat


Nama Botanis

Nama Tempatan: Putat, Nama Saintifik: Barringtonia racemosa (L.) Spreng, Nama Lain: Putat kampung, putat ayam, lamog (Filipina), Famili: Lecythidaceae, Lokasi dijumpai: Tumbuhan liar.

Sifat Botanis

Pohon yang dapat mencapai tinggi 50 m, diameter 200 cm, dengan batang yang tegak, lurus, dan berbanir. Tajuknya bulat, lebat, berwarna hijau tua dan mengkilat, yang pada musim kering daunnya gugur dan sebelum gugur daun berwarna merah. Kulit batangnya coklat keabu-abuan sampai coklat tua, mengelupas dalam bentuk kepingan-kepingan kecil. Pepagan tebal, merah daging di bagian luar dan putih di bagian dalam. Daunnya tunggal, tipis seperti kertas, mengkilat, dengan tepi bergerigi. Perbungaan berbentuk tandan. Bunganya mempunyai benang sari banyak yang berwarna merah jambu pada bagian bawah dan putih pada bagian atas. Buahnya berbentuk bulat telur atau lonjong.

Sifat Dasar Kayu

 Kayu putat mempunyai berat jenis 0,8, dengan kelas keawetan II - III dan kelas kekuatan I - II. Kayunya mudah dikerjakan, tetapi melengkung kalau pengeringannya kurang hati-hati. Banyak digunakan untuk perumahan, konstruksi berat, tiang, perabot rumah tangga, kapal, lantai, panel, pelapis dan sumbu kendaraan. Sampai saat ini putat belum pernah dicoba untuk dibudidayakan, meskipun potensi pemanfaatannya cukup besar.

Persebaran

Putat merupakan tumbuhan yang biasa dijumpai tumbuh dikawasan tepi sungai atau berhampiran dengan kawasan yang berpaya/berawa. Ia merupakan sejenis pohon yang berukuran sederhana dan dapat mencapai ketinggian hingga 10 meter. Ia di jumpai tumbuh dikawasan asia tenggara dan kepulauan pasifik. Terdapat dua jenis putat yang selalunya dijadikan ulam oleh masyarakat melayu iaitu putat hijau dan putat merah. Selain dari pucuknya buahnya juga boleh dijadikan ulam. Sewaktu penulis masih kecil saat masih berdomisili di Desa Jiwa Baru Kec. Lubai Kab. Muara Enim Sumataera Selatan, sangat senang makan daun muda Putat dalam bahasa Lubai Dahok Putat.


Di Lubai pohon putat dikenal dengan dua sebutan Putat Talang dan Putat Lebak yang tumbuhan didekat sungai Lubai. Ada juga putat yang disebut putat laut (Barringtonia asiatic) seperti namanya putat ini biasa dijumpai tumbuh berhampiran dengan pantai. Daunnya juga agak berbeda dengan daun putat paya dengan warna daunnya hijau gelap yang berkilat. Bentuk buahnya juga berbeda. Walaupun habitat asalnya berhampiran dengan laut ia juga boleh ditanam dalam medium yang lain.

Kegunaan


Ekstrak biji putat terbukti secara saintifik mempunyai sifat anti kanker. Di kerala India biji putat digunakan untuk merawat pelbagai penyakit yang menyerupai kanker (ketumbuhan).

No comments:

Post a Comment