DOA NABI MUSA MEMBELAH LAUT


Berdasarkan beberapa sumber keagamaan, nabi Muhammad SAW sendiri diriwayatan pernah menceritakan tentang bacaan doa nabi Musa membelah laut saat itu. Berikut terjemahan hadist tersebut: ‘Maukah kamu kuajari tentang kalimat-kalimat yang dibaca oleh Musa as ketika ia melintasi lautan bersama Bani Israil?’, Kami menjawab: ‘tentu, ya Rasulallah.’. Kemudian Rasul menjawab, ‘Bacalah allâhumma lakal hamdu wailaikal musytaka, wa antal musta’ân, wa lâ haula wa lâ quwwata illâ billâhil ‘aliyyil adzîmi’.”


Berikut lafadz doa nabi musa membelah laut atas seizin Allah, lengkap dengan terjemahannya: 

اَللهم لَكَ الْحَمْدُ وَاِلَيْكَ الْمُشْتَكَى وَاَنْتَ الْمُسْتَعَانُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ

Allâhumma lakal hamdu, wailaikal musytaka, wa antal musta’ân, wa lâ haula wa lâ quwwata illâ billâhil ‘aliyyil adzîmi.

Artinya: Ya Allah, hanya milik-Mu segala puji, hanya kepada-Mu Dzat yang dimintai pertolongan. Tidak ada kekuatan untuk menjalankan sebuah ketaatan dan menghindari kemaksiatan kecuali pertolongan Allah yang maha Agung.

Sumber: https://nu.or.id/superapp

Begitu hebatnya Nabi Musa, ia pun pernah mengalami himpitan hidup yang luar biasa. Nabi Musa bersama kaumnya, Bani Israil, pernah lari tunggang langgang lantaran dikejar-kejar Fir’aun dan bala tentaranya. Masalah datang ketika rombongan Nabi Musa sampai di pinggir lautan. Dalam kondisi terjepit inilah, tawakal Nabi Musa memuncak. Allah pun menolong Nabi Musa. Allah memerintahnya memukulkan tongkat yang biasa ia gunakan berjalan dan menggembala kambing ke arah lautan. Ajaib, atas izin Allah, tongkat biasa itu ternyata sanggup membelah lautan. Apa doa yang dibaca Nabi Musa saat melintasi lautan itu? Rasulullah ﷺ pernah mengungkapkan doa itu melalui hadits yang diriwayatkan oleh A’masy dari Syaqiq dari Abdullah bin Mas’ud. Kata Rasulullah: أَلَا أُعَلِّمُكَ الْكَلِمَاتِ الَّتِي تَكَلَّمَ بِهَا مُوسَى صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ حِينَ جَاوَزَ الْبَحْرَ بِبَنِي إِسْرَائِيلَ؟ فَقُلْنَا: بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ. قَالَ: قُولُوا: اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ وَإِلَيْكَ الْمُشْتَكَى، وَأَنْتَ الْمُسْتَعَانُ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ. Artinya: “Maukah kamu kuajari tentang kaliamt-kalimat yang dibaca oleh Musa ﷺ ketika ia melintasi lautan bersama Bani Israil?” Kami menjawab, tentu, ya Rasulallah.” Kemudian Rasul menjawab, “Bacalah allâhumma lakal hamdu wailaikal musytaka, wa antal musta’ân, wa lâ haula wa lâ quwwata illâ billâhil ‘aliyyil adzîmi” (ya Allah, hanya milik-Mu segala puji, hanya kepada-Mu Dzat yang dimintai pertolongan. Tidak ada kekuatan untuk menjalankan sebuah ketaatan dan menghindari kemaksiatan kecuali pertolongan Allah yang maha Agung).

Sumber: https://islam.nu.or.id/doa/doa-nabi-musa-saat-dikejar-fir-aun-quCwF


___
Download NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap! https://nu.or.id/superapp (Android/iOS)
Begitu hebatnya Nabi Musa, ia pun pernah mengalami himpitan hidup yang luar biasa. Nabi Musa bersama kaumnya, Bani Israil, pernah lari tunggang langgang lantaran dikejar-kejar Fir’aun dan bala tentaranya. Masalah datang ketika rombongan Nabi Musa sampai di pinggir lautan. Dalam kondisi terjepit inilah, tawakal Nabi Musa memuncak. Allah pun menolong Nabi Musa. Allah memerintahnya memukulkan tongkat yang biasa ia gunakan berjalan dan menggembala kambing ke arah lautan. Ajaib, atas izin Allah, tongkat biasa itu ternyata sanggup membelah lautan. Apa doa yang dibaca Nabi Musa saat melintasi lautan itu? Rasulullah ﷺ pernah mengungkapkan doa itu melalui hadits yang diriwayatkan oleh A’masy dari Syaqiq dari Abdullah bin Mas’ud. Kata Rasulullah: أَلَا أُعَلِّمُكَ الْكَلِمَاتِ الَّتِي تَكَلَّمَ بِهَا مُوسَى صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ حِينَ جَاوَزَ الْبَحْرَ بِبَنِي إِسْرَائِيلَ؟ فَقُلْنَا: بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ. قَالَ: قُولُوا: اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ وَإِلَيْكَ الْمُشْتَكَى، وَأَنْتَ الْمُسْتَعَانُ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ. Artinya: “Maukah kamu kuajari tentang kaliamt-kalimat yang dibaca oleh Musa ﷺ ketika ia melintasi lautan bersama Bani Israil?” Kami menjawab, tentu, ya Rasulallah.” Kemudian Rasul menjawab, “Bacalah allâhumma lakal hamdu wailaikal musytaka, wa antal musta’ân, wa lâ haula wa lâ quwwata illâ billâhil ‘aliyyil adzîmi” (ya Allah, hanya milik-Mu segala puji, hanya kepada-Mu Dzat yang dimintai pertolongan. Tidak ada kekuatan untuk menjalankan sebuah ketaatan dan menghindari kemaksiatan kecuali pertolongan Allah yang maha Agung).

Sumber: https://islam.nu.or.id/doa/doa-nabi-musa-saat-dikejar-fir-aun-quCwF


___
Download NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap! https://nu.or.id/superapp (Android/iOS)
Begitu hebatnya Nabi Musa, ia pun pernah mengalami himpitan hidup yang luar biasa. Nabi Musa bersama kaumnya, Bani Israil, pernah lari tunggang langgang lantaran dikejar-kejar Fir’aun dan bala tentaranya. Masalah datang ketika rombongan Nabi Musa sampai di pinggir lautan. Dalam kondisi terjepit inilah, tawakal Nabi Musa memuncak. Allah pun menolong Nabi Musa. Allah memerintahnya memukulkan tongkat yang biasa ia gunakan berjalan dan menggembala kambing ke arah lautan. Ajaib, atas izin Allah, tongkat biasa itu ternyata sanggup membelah lautan. Apa doa yang dibaca Nabi Musa saat melintasi lautan itu? Rasulullah ﷺ pernah mengungkapkan doa itu melalui hadits yang diriwayatkan oleh A’masy dari Syaqiq dari Abdullah bin Mas’ud. Kata Rasulullah: أَلَا أُعَلِّمُكَ الْكَلِمَاتِ الَّتِي تَكَلَّمَ بِهَا مُوسَى صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ حِينَ جَاوَزَ الْبَحْرَ بِبَنِي إِسْرَائِيلَ؟ فَقُلْنَا: بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ. قَالَ: قُولُوا: اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ وَإِلَيْكَ الْمُشْتَكَى، وَأَنْتَ الْمُسْتَعَانُ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ. Artinya: “Maukah kamu kuajari tentang kaliamt-kalimat yang dibaca oleh Musa ﷺ ketika ia melintasi lautan bersama Bani Israil?” Kami menjawab, tentu, ya Rasulallah.” Kemudian Rasul menjawab, “Bacalah allâhumma lakal hamdu wailaikal musytaka, wa antal musta’ân, wa lâ haula wa lâ quwwata illâ billâhil ‘aliyyil adzîmi” (ya Allah, hanya milik-Mu segala puji, hanya kepada-Mu Dzat yang dimintai pertolongan. Tidak ada kekuatan untuk menjalankan sebuah ketaatan dan menghindari kemaksiatan kecuali pertolongan Allah yang maha Agung).

Sumber: https://islam.nu.or.id/doa/doa-nabi-musa-saat-dikejar-fir-aun-quCwF


___
Download NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap! https://nu.or.id/superapp (Android/iOS)
Begitu hebatnya Nabi Musa, ia pun pernah mengalami himpitan hidup yang luar biasa. Nabi Musa bersama kaumnya, Bani Israil, pernah lari tunggang langgang lantaran dikejar-kejar Fir’aun dan bala tentaranya. Masalah datang ketika rombongan Nabi Musa sampai di pinggir lautan. Dalam kondisi terjepit inilah, tawakal Nabi Musa memuncak. Allah pun menolong Nabi Musa. Allah memerintahnya memukulkan tongkat yang biasa ia gunakan berjalan dan menggembala kambing ke arah lautan. Ajaib, atas izin Allah, tongkat biasa itu ternyata sanggup membelah lautan. Apa doa yang dibaca Nabi Musa saat melintasi lautan itu? Rasulullah ﷺ pernah mengungkapkan doa itu melalui hadits yang diriwayatkan oleh A’masy dari Syaqiq dari Abdullah bin Mas’ud. Kata Rasulullah: أَلَا أُعَلِّمُكَ الْكَلِمَاتِ الَّتِي تَكَلَّمَ بِهَا مُوسَى صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ حِينَ جَاوَزَ الْبَحْرَ بِبَنِي إِسْرَائِيلَ؟ فَقُلْنَا: بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ. قَالَ: قُولُوا: اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ وَإِلَيْكَ الْمُشْتَكَى، وَأَنْتَ الْمُسْتَعَانُ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ. Artinya: “Maukah kamu kuajari tentang kaliamt-kalimat yang dibaca oleh Musa ﷺ ketika ia melintasi lautan bersama Bani Israil?” Kami menjawab, tentu, ya Rasulallah.” Kemudian Rasul menjawab, “Bacalah allâhumma lakal hamdu wailaikal musytaka, wa antal musta’ân, wa lâ haula wa lâ quwwata illâ billâhil ‘aliyyil adzîmi” (ya Allah, hanya milik-Mu segala puji, hanya kepada-Mu Dzat yang dimintai pertolongan. Tidak ada kekuatan untuk menjalankan sebuah ketaatan dan menghindari kemaksiatan kecuali pertolongan Allah yang maha Agung).

Sumber: https://islam.nu.or.id/doa/doa-nabi-musa-saat-dikejar-fir-aun-quCwF


___
Download NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap! https://nu.or.id/superapp (Android/iOS)
Allah pun menolong Nabi Musa. Allah memerintahnya memukulkan tongkat yang biasa ia gunakan berjalan dan menggembala kambing ke arah lautan. Ajaib, atas izin Allah, tongkat biasa itu ternyata sanggup membelah lautan. Apa doa yang dibaca Nabi Musa saat melintasi lautan itu? Rasulullah ﷺ pernah mengungkapkan doa itu melalui hadits yang diriwayatkan oleh A’masy dari Syaqiq dari Abdullah bin Mas’ud. Kata Rasulullah: أَلَا أُعَلِّمُكَ الْكَلِمَاتِ الَّتِي تَكَلَّمَ بِهَا مُوسَى صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ حِينَ جَاوَزَ الْبَحْرَ بِبَنِي إِسْرَائِيلَ؟ فَقُلْنَا: بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ. قَالَ: قُولُوا: اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ وَإِلَيْكَ الْمُشْتَكَى، وَأَنْتَ الْمُسْتَعَانُ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ. Artinya: “Maukah kamu kuajari tentang kaliamt-kalimat yang dibaca oleh Musa ﷺ ketika ia melintasi lautan bersama Bani Israil?” Kami menjawab, tentu, ya Rasulallah.” Kemudian Rasul menjawab, “Bacalah allâhumma lakal hamdu wailaikal musytaka, wa antal musta’ân, wa lâ haula wa lâ quwwata illâ billâhil ‘aliyyil adzîmi” (ya Allah, hanya milik-Mu segala puji, hanya kepada-Mu Dzat yang dimintai pertolongan. Tidak ada kekuatan untuk menjalankan sebuah ketaatan dan menghindari kemaksiatan kecuali pertolongan Allah yang maha Agung).

Sumber: https://islam.nu.or.id/doa/doa-nabi-musa-saat-dikejar-fir-aun-quCwF


___
Download NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap! https://nu.or.id/superapp (Android/iOS)

Ketika dikejar para pasukan Firaun, Nabi Musa dan pengikutnya terhadang laut merah. Ia pun memukul tongkatnya ke tanah dan membaca doa membelah lautan.

Latin: Allahumma laka al-hamdu, wa ilayka al-musytaka, wa anta al-musta'in, wa la hawla wa la quwwata illa billah al-'aliyy al-azhim

Artinya: Ya Allah, segala puji hanya bagi-Mu, hanya kepada-Mu lah kami mengadu, dan hanya kepada-Mu lah kami memohon pertolongan. Tiada daya (untuk menghindari maksiat) dan tiada kekuatan (untuk taat), kecuali dengan pertolongan Allah Yang Mahatinggi lagi Maha Agung.


Baca artikel detiknews, "Doa Nabi Musa Membelah Lautan Hingga Meluluhkan Hati Firaun" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-4741769/doa-nabi-musa-membelah-lautan-hingga-meluluhkan-hati-firaun.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Ketika dikejar para pasukan Firaun, Nabi Musa dan pengikutnya terhadang laut merah. Ia pun memukul tongkatnya ke tanah dan membaca doa membelah lautan.

Latin: Allahumma laka al-hamdu, wa ilayka al-musytaka, wa anta al-musta'in, wa la hawla wa la quwwata illa billah al-'aliyy al-azhim

Artinya: Ya Allah, segala puji hanya bagi-Mu, hanya kepada-Mu lah kami mengadu, dan hanya kepada-Mu lah kami memohon pertolongan. Tiada daya (untuk menghindari maksiat) dan tiada kekuatan (untuk taat), kecuali dengan pertolongan Allah Yang Mahatinggi lagi Maha Agung.

Baca artikel detiknews, "Doa Nabi Musa Membelah Lautan Hingga Meluluhkan Hati Firaun" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-4741769/doa-nabi-musa-membelah-lautan-hingga-meluluhkan-hati-firaun.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Ketika dikejar para pasukan Firaun, Nabi Musa dan pengikutnya terhadang laut merah. Ia pun memukul tongkatnya ke tanah dan membaca doa membelah lautan.

Latin: Allahumma laka al-hamdu, wa ilayka al-musytaka, wa anta al-musta'in, wa la hawla wa la quwwata illa billah al-'aliyy al-azhim

Artinya: Ya Allah, segala puji hanya bagi-Mu, hanya kepada-Mu lah kami mengadu, dan hanya kepada-Mu lah kami memohon pertolongan. Tiada daya (untuk menghindari maksiat) dan tiada kekuatan (untuk taat), kecuali dengan pertolongan Allah Yang Mahatinggi lagi Maha Agung.

Baca artikel detiknews, "Doa Nabi Musa Membelah Lautan Hingga Meluluhkan Hati Firaun" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-4741769/doa-nabi-musa-membelah-lautan-hingga-meluluhkan-hati-firaun.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar