Buah Selesep dalam bahasa Lubai disebut buah lahak. Buah ini sudah langka untuk diketemukan. Buah ini berasal sejenis akar hutan yang merambat keatas pohon.
Buah lahak memiliki bentuk yang unik, tidak mempunyai daging buah seperti
buah-buahan pada umumnya. Isi dari buah ini hanya terdiri dari biji-bijian
berwarna hitam yang dibungkus selaput cairan berupa lendir yang mempunyai
rasa kadar asam yg sangat tinggi. Dikarenakan buah ini memiliki kadar asam sangat tinggi maka buah ini sering digunakan untuk mengobati penyakit sariawan. Tapi bagi orang
yang mempunyai penyakit Maag jangan memakan buah ini.
Sepenggal kenangan
Pohon Lahak tumbuh dekat pohon Renggas, didekat tempat pemandian perempuan desa Baru Lubai (Jiwa Baru) kecamatan Lubai, kabupaten Muara Enim, provinsi Sumatera Selatan. Kenangan bagi penulis pada akhir tahun 1970-an adalah ketika musim banjir datang, sungai Lubai meluapkan airnya. Banyak kayu yang hanyut dibawah arus air. Sebagai anak yang lahir didesa penulis, berenang dengan cara menaiki sebatang kayu, kesana kemari tanpa sadar penulis melihat buah lahak yang berwarna merah. Timbul selera penulis untuk memetiknya... Demikian sepenggal kenangan penulis tentang buah lahak.
No comments:
Post a Comment