Apa makna waktu?
Waktu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997) adalah
seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan atau keadaan berada atau
berlangsung. Dalam hal ini, skala waktu merupakan interval antara dua
buah keadaan/kejadian, atau bisa merupakan lama berlangsungnya suatu
kejadian.
Bagaimana skala waktu?
Skala waktu diukur dengan satuan : detik, menit, jam, hari, pekan, bulan, tahun, windu, dekade, abad, milenium.
Bagaimana mensikapi waktu?
Tiap masyarakat memiliki pandangan yang relatif berbeda tentang waktu yang mereka jalani. Hal ini sesuai dengan pengalaman hidup masing-masing masyarakat tersebut.
- Masyarakat Barat melihat waktu sebagai sebuah garis lurus (linier). Konsep garis lurus tentang waktu diikuti dengan terbentuknya konsep tentang urutan kejadian. Dengan kata lain sejarah manusia dilihat sebagai sebuah proses perjalanan dalam sebuah garis waktu sejak zaman dulu, zaman sekarang dan zaman yang akan datang.
- Masyarakat Hindu melihat waktu sebagai sebuah siklus yang terus berulang tanpa akhir. Cara pandang terhadap waktu bukan hanya sekedar cara melihat detikan arloji pada dinding yang terus berputar tanpa henti dan menunggu komando dari setiap orang, namun waktu lebih dilihat sebagai kesempatan, uang dan karya yang terus berlangsung mengukir hidup yang tiada hentinya.
- Masyarakat Islam melihat waktu sebagai sebuah ketentuan yang telah diatur oleh Allah subhanahu wataƔla. Allah bertanya: 'Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?' Mereka menjawab: 'Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.' Allah berfirman: 'Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui'." (Al Qur'an, 23:122-114)
Sebuah renungan
- Firman Allah artinya : Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun. (Al Qur'an, 70:4).
- Firman Allah artinya : Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu. (Al Qur'an, 32:5)
Jika waktu dibagi menjadi tiga dimensi, maka saat lalu adalah suatu kenangan, saat sekarang adalah kenyataan yang harus kita pergunakan dan masa akan datang adalah harapan...
Semoga kajian ini berguna, bagi kita semua.
No comments:
Post a Comment