Ilmu Yakin

Ilmul Yaqin adalah tingkatan keyakinan yang diperoleh melalui ilmu pengetahuan, akal, dan informasi yang didapat dari sumber terpercaya atau dalil-dalil yang ada. Ini adalah keyakinan yang didasari oleh pemahaman logis mengenai sebab dan akibat, atau hukum kausalitas, yang menunjukkan bahwa sesuatu itu ada karena ada dasar buktinya. Tingkatan ini merupakan dasar dari keyakinan dan lebih rendah daripada Ainul Yaqin (keyakinan melalui penglihatan) dan Haqqul Yaqin (keyakinan melalui pengalaman langsung)

Dalam Islam, yakin (yaqin) berarti pengetahuan yang pasti dan kokoh di hati, yang menghapus keraguan dan memberikan ketenangan jiwa. Yakin adalah lawan dari ragu, suatu pemahaman mendalam tentang kebenaran yang tidak tergoyahkan oleh kondisi atau cobaan. Ada tiga tingkatan yakin: Ilmul Yaqin (berdasarkan ilmu pengetahuan), Ainul Yaqin (berdasarkan penyaksian mata hati), dan Haqqul Yaqin (pengalaman langsung dan penjiwaan yang mendalam)

Kata “yakin” kalau disimpulkan dari arti katanya dalam KBBI adalah sebuah keadaan (diri) yang tahu, mengerti, dan sungguh-sungguh.

Perbedaan utama antara percaya dan yakin adalah tingkat kepastian dan landasan pemahaman. 
 
Percaya adalah mengakui kebenaran suatu hal tanpa perlu pemahaman mendalam atau bahkan dengan sedikit keraguan, sedangkan yakin adalah keadaan di mana seseorang sudah mengerti dan paham tentang kebenaran tersebut secara logika dan ilmiah, sehingga menghilangkan segala keraguan di dalam dirinya. 
 

Percaya
Tingkat Kepastian: Dapat bersifat subjektif dan belum tentu memiliki kepastian penuh.


Yakin
Tingkat Kepastian: Melibatkan kepastian yang kuat, di mana segala keraguan telah hilang.

Dasar: Bisa didasarkan pada cerita, informasi dari orang lain, atau bahkan kebiasaan (seperti percaya pada hari esok) tanpa perlu bukti kuat atau pemahaman mendalam.

Contoh: Anda percaya bahwa YouTube akan membayar Anda untuk konten menarik karena Anda tidak tahu ilmu teknisnya secara detail.

Dasar: Didukung oleh pemahaman, logika, dan pengetahuan tentang kebenaran sesuatu.

Contoh: Anda yakin bahwa 1 + 1 = 2 karena Anda mengerti dan memahami konsep matematika di baliknya. 
 
Demikian, semoga bermanfaat bagi kita semua.
 
Salam interaksi.
 
Media dibuat oleh meta.ai 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar