AN NUR

  

AN NUR

Yang Maha Bercahaya.


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita kesempatan untuk mempelajari Asmaul Husna. Dengan memahami nama-nama-Nya, kita akan semakin mencintai, mengagungkan, dan mengikuti jejak Rasulullah SAW.

Dalil Al-Qur'an

 اَللّٰهُ نُوْرُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ مَثَلُ نُوْرِهٖ كَمِشْكٰوةٍ فِيْهَا مِصْبَاحٌۗ اَلْمِصْبَاحُ فِيْ زُجَاجَةٍۗ اَلزُّجَاجَةُ كَاَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّيٌّ يُّوْقَدُ مِنْ شَجَرَةٍ مُّبٰرَكَةٍ زَيْتُوْنَةٍ لَّا شَرْقِيَّةٍ وَّلَا غَرْبِيَّةٍۙ يَّكَادُ زَيْتُهَا يُضِيْۤءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌۗ نُوْرٌ عَلٰى نُوْرٍۗ يَهْدِى اللّٰهُ لِنُوْرِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُۗ وَيَضْرِبُ اللّٰهُ الْاَمْثَالَ لِلنَّاسِۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌۙ
 
Allâhu nûrus-samâwâti wal-ardl, matsalu nûrihî kamisykâtin fîhâ mishbâḫ, al-mishbâḫu fî zujâjah, az-zujâjatu ka'annahâ kaukabun durriyyuy yûqadu min syajaratim mubârakatin zaitûnatil lâ syarqiyyatiw wa lâ gharbiyyatiy yakâdu zaituhâ yudlî'u walau lam tamsas-hu nâr, nûrun ‘alâ nûr, yahdillâhu linûrihî may yasyâ', wa yadlribullâhul-amtsâla lin-nâs, wallâhu bikulli syai'in ‘alîm.
 
Artinya : Allah (pemberi) cahaya (pada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya seperti sebuah lubang (pada dinding) yang tidak tembus yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam tabung kaca (dan) tabung kaca itu bagaikan bintang (yang berkilauan seperti) mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di timur dan tidak pula di barat, yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis). Allah memberi petunjuk menuju cahaya-Nya kepada orang yang Dia kehendaki. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
 

Lafaz An-Nur mempunyai arti bahwa Allah, adalah Dzat Yang menerangi segala sesuatu dengan menampakkan cahaya-Nya di dalamnya. 

Akar kata An Nur dalam bahasa Arab Klasik memiliki beberapa arti lain seperti menyinari untuk memperjelas, mengungkapkan, menjadikan mekar, menjadi mekar (terungkap) menyala, menyala-nyala, jelas bagi indra untuk mencerahkan, memberi arahan, dan memberi nasihat. (dilansir dari laman https://tirto.id)

Berakhlak

Berakhlak dengan Asma An-Nur (Yang Maha Bercahaya) artinya menghiasi diri dengan sifat-sifat yang terpuji dan cahaya kebaikan, serta menjadikannya sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan. Ini berarti berusaha untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT, yang merupakan sumber cahaya segala sesuatu, dan meneladani sifat-Nya yang Maha Bercahaya dalam setiap tindakan dan perilaku. 

Kesimpulan

Asmaul Husna "An-Nur" memiliki arti Yang Maha Bercahaya, Maha Penerang, atau Maha Pemberi Cahaya. Dalam konteks Asmaul Husna, An-Nur menunjukkan bahwa Allah SWT adalah sumber cahaya yang menerangi alam semesta, hati manusia, dan memberikan petunjuk. Makna ini juga mencakup kemampuan Allah untuk menyingkap kebenaran dan membimbing manusia menuju jalan yang benar

Demikianlah pembahasan mengenai Asmaul Husna. Semoga apa yang telah disampaikan dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Akhir kata, kami mohon maaf atas segala kekurangan.

Wassalamu 'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Salam interaksi.

93

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar