
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Bismillahir rohmanir rohim
Hakikat Berdzikir
Dzikir berarti menyebut dan mengingat. Dzikrullah menyebut dan mengingat Allah subhanahu wa ta'ala. Dzikir yang baik mencakup dua makna di atas; menyebut dan mengingat. Dzikir dengan hanya menyebut dengan lisan tanpa menghadirkan hati tetap bisa mendatangkan pahala, namun tentu dzikir macam ini berada pada tingkat yang paling rendah.
Hakikat Berdzikir
Dzikir berarti menyebut dan mengingat. Dzikrullah menyebut dan mengingat Allah subhanahu wa ta'ala. Dzikir yang baik mencakup dua makna di atas; menyebut dan mengingat. Dzikir dengan hanya menyebut dengan lisan tanpa menghadirkan hati tetap bisa mendatangkan pahala, namun tentu dzikir macam ini berada pada tingkat yang paling rendah.
Dzikir
dengan lisan tanpa menghadirkan hati dan pikiran bisa saja memberi
pengaruh terhadap hati dan keimanan seseorang, tetapi pengaruhnya tidak
sebesar dzikir sambil menghadirkan hati. Paling baik adalah dzikir
dengan lisan sambil menghadirkan hati.
Dalam ajaran Islam, banyak kesempatan dan sarana yang Allah subhanahu wa ta'ala sediakan bagi Kaum Muslimin untuk melaksanakan ibadah dzikir ini. Dalam kehidupan Muslim, ada berbagai doa yang bisa dibaca dalam beragam aktivitas dan kesempatan. Mulai dari bangun tidur sampai tidur kembali, hampir seluruh satuan kegiatan ada doa khusus.
Dalam ajaran Islam, banyak kesempatan dan sarana yang Allah subhanahu wa ta'ala sediakan bagi Kaum Muslimin untuk melaksanakan ibadah dzikir ini. Dalam kehidupan Muslim, ada berbagai doa yang bisa dibaca dalam beragam aktivitas dan kesempatan. Mulai dari bangun tidur sampai tidur kembali, hampir seluruh satuan kegiatan ada doa khusus.
Paling tidak,
dalam setiap aktivitas Muslim secara umum, seyogiyanya dimulai dengan
membaca basmalah, yang juga mengandung makna dzikir; menyebut dan
mengingat Allah subhanahu wa ta'ala. Rasulullah sholallahu 'alaihi
wasallam bersabda: “Setiap amal yang tidak dimulai dengan nama Allah
subhanahu wa ta'ala, maka ia terputus dari keberkahan”. (HR. Abu Dawud).
Sebagian ulama membagi zikir kedalam empat bagian, yaitu :
Sebagian ulama membagi zikir kedalam empat bagian, yaitu :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar