Saturday, April 13, 2013

Soneta Group Vol.8


1. Hak Azazi (Rhoma Irama) 2. Cape (Rhoma Irama/Rita S.) 3. Buta (Rhoma Irama) 4. Mati Aku (Rita S.) 5. Ingkar (Rhoma Irama) 6. Percuma (Rita S.) 7. Kuraca (Rhoma Irama) 8. Ada Udang di Balik Batu (Rhoma Irama/Rita S.) Menurut saya inilah awal revolusi dangdut ala Soneta. Raungan gitar Pak Haji mulai dominan pada album ini. Sound Gitarnya sudah sangat mirip Ritchie Blackmore. Saya paling suka permainan melody Pak Haji pada lagu Buta dan Percuma. Sepertinya lagu Buta ini satu-satunya lagu yang menggambarkan perasaan seorang tunanetra benar-benar menyentuh. Pada lagu Ingkar, Pak Haji mencoba bergaya nge-rap pada beberapa bagian syairnya. Lagu Kuraca mengingatkan saya pada lagu Dendang Riang yang dibawakan Pak Haji tahun 70-an bersama OM. Purnama. Terobosan Pak Haji bersama SONETA di album ini benar-benar berhasil dan hebat. Album ini sempat dilarang diiklankan di TVRI, bahkan mulai pada saat itu Rhoma dan Soneta benar-benar diharamkan masuk TVRI meskipun hanya lewat iklan. Alasan tertulisnya tidak pernah ada. Tetapi kemungkinan karena kemenangan PPP yang didukung Pak Haji atas Golkar di DKI Jakarta membuat merah muka para penguasa saat itu. Saya pernah membaca alasan yang sangat menggelikan yaitu karena dangdut dianggap bukan budaya nasional, bahkan menyuruh Pak Haji mengganti suara gendang dengan drum. Apakah musik Pop itu budaya Nasional, sehingga bisa bebas wara-wiri muncul di TVRI? Rhoma tetap tak bergeming, Soneta tetap eksis tanpa TVRI. Meskipun begitu Pak Haji sempat pula merilis Album Pop bertajuk Remaja dan Bulan dengan iringan Naviri Group. Cover kaset album ini bergambar Pak Haji dan Rita S. berjaket kulit ketat saling menyandang guitar. Bagi yang jeli ternyata album ini diedarkan dengan dua macam gambar cover yang berbeda meskipun dengan nuansa dan pakaian yag sama.

Terimakasih Atas Kunjungan Info The Tips, Jika Agan Mengcopy Artikel Di Info The Tips, Silahkan Agan Mencantumkan Sumber Link Aktifnya Balik Ke Artikel Yang Agan Copy http://wily-suwanda.blogspot.com/2012/08/download-lagu-mp3-rhoma-irama-koleksi.html

Copyright : Info The Tips | Author http://wily-suwanda.blogspot.com/

Soneta Volume 8 - Hak Asasi (1978)
Pada masa itu Rhoma Irama masih menjadi juru kampanye Partai Persatuan Pembangunan. Lagu hits dalam album ini adalah Hak Asasi. Pemerintah Orde Baru sempat mengharamkan lagu ini beredar di Televisi Republik Indonesia, Radio Republik Indonesia, bahkan coba disingkirkan peredaran kasetnya. Rhoma Irama juga dilarang tampil dalam acara televisi saat itu.

Lagu itu dianggap mengkritik penguasa dengan lirik, "Terapkan demokrasi Pancasila sebagai landasan negara kita. Janganlah suka memperkosa... Kebebasan warga negara... Karena itu bertentangan. Dengan perikemanusiaan."


Adapun album ini terdiri dari lagu :
1. Hak Azazi (Rhoma Irama)
2. Cape (Rhoma Irama/Rita Sugiarto) 
3. Buta (Rhoma Irama) 
4. Mati Aku (Rita Sugiarto) 
5. Ingkar (Rhoma Irama) 
6. Percuma (Rita Sugiarto) 
7. Kuraca (Rhoma Irama) 
8. Ada Udang di Balik Batu (Rhoma Irama/Rita Sugiarto)
1. Hak Azazi (Rhoma Irama) 2. Cape (Rhoma Irama/Rita S.) 3. Buta (Rhoma Irama) 4. Mati Aku (Rita S.) 5. Ingkar (Rhoma Irama) 6. Percuma (Rita S.) 7. Kuraca (Rhoma Irama) 8. Ada Udang di Balik Batu (Rhoma Irama/Rita S.) Menurut saya inilah awal revolusi dangdut ala Soneta. Raungan gitar Pak Haji mulai dominan pada album ini. Sound Gitarnya sudah sangat mirip Ritchie Blackmore. Saya paling suka permainan melody Pak Haji pada lagu Buta dan Percuma. Sepertinya lagu Buta ini satu-satunya lagu yang menggambarkan perasaan seorang tunanetra benar-benar menyentuh. Pada lagu Ingkar, Pak Haji mencoba bergaya nge-rap pada beberapa bagian syairnya. Lagu Kuraca mengingatkan saya pada lagu Dendang Riang yang dibawakan Pak Haji tahun 70-an bersama OM. Purnama. Terobosan Pak Haji bersama SONETA di album ini benar-benar berhasil dan hebat. Album ini sempat dilarang diiklankan di TVRI, bahkan mulai pada saat itu Rhoma dan Soneta benar-benar diharamkan masuk TVRI meskipun hanya lewat iklan. Alasan tertulisnya tidak pernah ada. Tetapi kemungkinan karena kemenangan PPP yang didukung Pak Haji atas Golkar di DKI Jakarta membuat merah muka para penguasa saat itu. Saya pernah membaca alasan yang sangat menggelikan yaitu karena dangdut dianggap bukan budaya nasional, bahkan menyuruh Pak Haji mengganti suara gendang dengan drum. Apakah musik Pop itu budaya Nasional, sehingga bisa bebas wara-wiri muncul di TVRI? Rhoma tetap tak bergeming, Soneta tetap eksis tanpa TVRI. Meskipun begitu Pak Haji sempat pula merilis Album Pop bertajuk Remaja dan Bulan dengan iringan Naviri Group. Cover kaset album ini bergambar Pak Haji dan Rita S. berjaket kulit ketat saling menyandang guitar. Bagi yang jeli ternyata album ini diedarkan dengan dua macam gambar cover yang berbeda meskipun dengan nuansa dan pakaian yag sama.

Terimakasih Atas Kunjungan Info The Tips, Jika Agan Mengcopy Artikel Di Info The Tips, Silahkan Agan Mencantumkan Sumber Link Aktifnya Balik Ke Artikel Yang Agan Copy http://wily-suwanda.blogspot.com/2012/08/download-lagu-mp3-rhoma-irama-koleksi.html

Copyright : Info The Tips | Author http://wily-suwanda.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment