Lagu : Secangkir Kopi
Penyanyi : Jony Iskandar
Bagaimana aku kan betah di rumah
Setiap pulang kerja engkau tiada
Jangankan menyambutku dengan senyum manismu
Secangkir kopipun tak tersedia
Ho.. ho.. ho..
Suami yang mana yang tak akan marah
Bila makan dan tidur selalu sendiri
Jangankan menemani dengan kemesraanmu
Bicara saja seakan tak mau
Ho.. ho.. ho..
Reff.
Ku pulang malam karna tak tahan
Mencari hiburan di luar rumah
Salahkah aku, dosakah aku
Bila diriku tak lagi setia
Semua kulakukan untuk pelarian
Agar engkau sadar istriku sayang
Pengemis Cinta
Jhony Iskandar
Aku bukan pengemis cinta
Yang slalu harus mengalah
Bila diputuskan cinta
Dari sang kekasih
Wanita bukan engkau saja
Yang ada dalam dunia
Cantik bukanlah utama
Menghiasi jiwa
Persetan dengan cinta
Persetan dengan janji
Kalau harus menyakiti
Persetan dengan sumpah
Persetan dengan wajah
Kalau harus menderita
Kembali ke Aku
Reff.
Patah hati bukan sifatnya lelaki
Apalagi sampai nekat bunuh diri
Putus cinta itu soal yang biasa
Aku tak putus asa
Jangan kau sangka aku akan menderita
Bila putus bercinta
Sumpah dan janji bukan satu yang pasti
Alasan hanya jadi tuntutan hati
Sudah sering kali kau sakiti hati
Aku tiada perduli
Jangan kau sangka aku akan menderita
Bila putus bercinta
Menari Diatas Luka
Imam S Arifin
Kau menari-nari di atas lukaku ini
Disaat aku membutuhkan cintamu,
Seakan diriku bagai sampah yang berbau
Begitu mudah kau campakkan cintaku
Ho.. o.. o.. Ismawati
Tapi mengapa kini kembali
Setelah gagal membina cintamu
Bukankah bibir manismu yang bicara
Najis katanya bercinta denganku
Bawalah cintamu berikan pada yang lain..
Terlanjur sakit hati terlanjur sakit
Reff.
Lebih baik putih tulang
Daripada putih mata
Bila ku terima sisa cintamu lagi…
Lupakanlah semua kenangan masa lalu
Dan jangan sesali apa yang telah terjadi
Anggap saja semua hadiah cinta
Walaupun akhirnya kau kini yang merana
Gadis Malaysia
Yus Yunus
Jangan kau tutupi… Wajahmu sayang…
Dengan sepuluh jarimu…
Baru pertama aku melihat
Gadis secantik kamu
Berparas melati, disanggul jelita…
Berparas melati, disanggul jelita…
Nur Azizah… Nur Azizah…
Gadis malaysia memakai kebaya panjang
Berselendang sutra ungu
Hatiku tergoda
Boleh boleh tak boleh wajah adikku pandang
Boleh boleh tak boleh aku jatuh cinta
Baru pertama aku melihat gadis secantik kamu
Berparas melati, disanggul jelita…
Berparas melati, disanggul jelita…
Nur Azizah… Nur Azizah…
Jangan malu, berikan kepadaku… madu-madu asmara
Semakin kupandang semakin haus pula cintaku
Tutur sapa… tutur sapa dan bahasa
Menyentuh telingaku bagaikan serunai syahdu
Jawaban cintamu seakan-akan ku tak percaya…
Ku akan persembahkan sebuah rumah kecil
Berdinding bunga-bunga untuk kita berdua..
Boleh boleh tak boleh wajah adikku pandang
Boleh boleh tak boleh aku jatuh cinta
- Beranda
- Belajar
- _Asmaul Husna
- _Hadits Arbain
- _Syariah
- _Yakin
- Berzikir
- _Do'a
- _Qiyamulail
- _Tafakur
- _Zikir
- Berpikir
- _Inspirasi
- _Motivasi
- _Nalar
- _Pikiran
- Eksotis
- _Buah
- _Bunga
- _Pohon
- Kuliner
- _Makanan Utama
- _Makanan Kering
- __Gorengan
- __Keripik
- __Rempeyek
- __Pergedel
- _Makanan Basah
- __Bubur
- __Kolak
- __Ikan Olahan
- __Pempek
- __Sayur
- _Makanan Tambahan
- _Minuman Segar
- Reflektif
- _Minyak Atsiri
- _Resep
- _Vitamin
- Sosbud
- _Kamus Lubai
- _Lirik
- _Pantun
- _Seni
- _Tradisi
- Forum
- Video
Tidak ada komentar:
Posting Komentar