Pakaian adalah simbol budaya yang menandai perkembangan, akulturasi, dan kekhas budaya tertentu. Pakaian tradisional Lubai terdiri dari pakaian harian dan pakaian adat. Pakaian harian dipergunakan untuk melakukan kegiatan sehari hari seperti pergi ke ladang, ke kebun, ke sungai dan sebagainya. Pakaian adat dipergunakan kegiatan tertentu misal acara resepsi pernikahan.
Secara umum pakaian yang dipergunakan oleh masyarakat Lubai sama dengan yang dipergunakan oleh masyarakat lainnya di Sumatera Selatan yaitu :
Secara umum pakaian yang dipergunakan oleh masyarakat Lubai sama dengan yang dipergunakan oleh masyarakat lainnya di Sumatera Selatan yaitu :
- Baju Kurung. Baju kurung adalah baju panjang untuk perempuan, ukuran panjangnya sampai kelutut, ada dibagian dadanya dibelah dan juga tidak. Pengertian kurung secara tidak langsung telah membawa arti mengurung atau menutup anggota tubuh. Cara berpakaian seperti ini sesuai dengan konsep berpakaian cara Melayu setelah kedatangan Islam, sehingga istilah ‘kurung’ diartikan sebagai baju yang longgar dan panjang.
- Baju Teluk Belanga. Baju Teluk Belanga atau dalam bahasa Lubai disebut baju Teluk Belange. Potongan atau model baju Teluk Belanga pada bagian lehernya hanya di jahit dengan sulaman. Pelengkap dari pakaian ini adalah kain songket yang dipakai dari batas pinggul sampai batas lutut.
Kesimpulan : pakaian tradisional Lubai bentuk sama dengan pakaian suku lain di kabupaten Muara Enim.
No comments:
Post a Comment