بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
(Bismillahir rohmanir rohim)
Manusia tidak akan pernah mampu melawan setiap bencana, menaklukkan setiap derita, dan mencegah setiap malapetaka dengan kekuatannya sendiri. Mereka akan mampu menghadapi semua itu dengan baik, hanya jika menyerahkan semua perkara kepada Allah subhanahu wa ta'ala.
Jika demikian halnya, maka kalimat hasbalah merupakan salah satu ucapan terbaik bagi seorang hamba yang senantiasa mengharapkan pertolongan-Nya. Kalimat hasbalah berbunyi Hasbunallah wa ni'mal wakil ni'mal maula wa ni'mal natsir (cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung).
Manusia tidak akan pernah mampu melawan setiap bencana, menaklukkan setiap derita, dan mencegah setiap malapetaka dengan kekuatannya sendiri. Mereka akan mampu menghadapi semua itu dengan baik, hanya jika menyerahkan semua perkara kepada Allah subhanahu wa ta'ala.
Jika demikian halnya, maka kalimat hasbalah merupakan salah satu ucapan terbaik bagi seorang hamba yang senantiasa mengharapkan pertolongan-Nya. Kalimat hasbalah berbunyi Hasbunallah wa ni'mal wakil ni'mal maula wa ni'mal natsir (cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung).
Takrif / Definisi Hasbalah
Hasbalah adalah mengaku bahwa tempat berpegang dan
bergantung seseorang hamba hanya kepada Allah saja. Dan bahwa berpegang
kepada Allah itu mencukupi dan tidak memerlukan kepada sesuatu pegangan
yang lain.
Bacaan hasbalah itu pula yang diucapkan oleh Rasulullah sholallahu 'alaihi wassalam ketika sedang kesulitan akibat pengepungan selama beberapa minggu oleh pasukan Ahzab dalam perang Khandaq di Kota Madinah. Dengan bacaan tersebut, Rasul sholallahu 'alaihi wassalam dan umat Islam pun keluar sebagai pemenang.
Bacaan hasbalah itu pula yang diucapkan oleh Rasulullah sholallahu 'alaihi wassalam ketika sedang kesulitan akibat pengepungan selama beberapa minggu oleh pasukan Ahzab dalam perang Khandaq di Kota Madinah. Dengan bacaan tersebut, Rasul sholallahu 'alaihi wassalam dan umat Islam pun keluar sebagai pemenang.
Alquran mengabadikan peristiwa tersebut dalam Al-Qur'an, surat Ali Imran ayat : 173
اَلَّذِيْنَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ اِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوْا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ اِيْمَانًاۖ وَّقَالُوْا حَسْبُنَا اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ ١٧٣
Alladzîna qâla lahumun-nâsu innan-nâsa qad jama‘û lakum fakhsyauhum fa zâdahum îmânaw wa qâlû ḫasbunallâhu wa ni‘mal-wakîl
Yaitu mereka yang (ketika ada) orang-orang mengatakan kepadanya, “Sesungguh nya orang-orang (Quraisy) telah mengumpulkan (pasukan) untuk (menyerang) kamu. Oleh karena itu, takutlah kepada mereka,” ternyata (ucapan) itu menambah (kuat) iman mereka dan mereka menjawab, “Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung.
Syahdan,
tatkala Nabi Ibrahim alaihi salam dilemparkan ke dalam lautan api oleh
para pengikut Raja Namrud bin Kan'an, ia mengucapkan Hasbunallah wa
ni'mal wakil, dan api pun tiba-tiba menjadi dingin. Ini diberitakan oleh
Rasulullah sholallahu 'alaihi wassalam, ''Akhir kalimat yang diucapkan
oleh Ibrahim ketika dicampakkan ke dalam api ialah hasbunallah wani'mal
wakil. '' (HR Bukhari).
Dikisahkan, ketika Nabi Ibrahim alaihi salam
mulai dimasukkan ke dalam kobaran api, Jibril datang dan berkata,
''Apakah engkau butuh aku?'' Ibrahim menjawab, ''Kalau kepadamu tidak,
tapi kalau kepada Allah, ya.''
Kemudian Allah subhanahu wa ta'ala
berfirman dalam Al-Qur'an surat Al-Anbiyaa' ayat : 69.
قُلْنَا يٰنَارُ كُوْنِيْ بَرْدًا وَّسَلٰمًا عَلٰٓى اِبْرٰهِيْمَۙ ٦٩
قُلْنَا يٰنَارُ كُوْنِيْ بَرْدًا وَّسَلٰمًا عَلٰٓى اِبْرٰهِيْمَۙ ٦٩
Qulnâ yâ nâru kûnî bardaw wa salâman ‘alâ Ibrâhîm
Artinya : Kami (Allah) berfirman, “Wahai api, jadilah dingin dan keselamatan bagi Ibrahim!
Menurut Ibnu Katsir, kalimat hasbalah juga diucapkan oleh 'Aisyah RA ketika ia mengharapkan pertolongan Allah, di saat kabar bohong ( haditsul ifqi ) tentang dirinya beredar. Hal itu direkam dalam surat An-Nur [24]: 11-26).
“Hasbiayallahu wani’mal wakiil, ni’mal maula wa ni’man nashir. Wakafa billahi waliyya , wakafa billahi syahida, wakafa billahi wakiila, wakafa billahi nashiroo ( Cukup Allah bagiku Dia sebaik baik pelindung, sebaik baik pemimpin dan sebaiki baik penolong. Cukup Allah sebagai pemimpin, cukup Allah sebagai saksi, cukup Allah sebagai pelindung, cukup Allah sebagai penolong). “
Bacaan hasbalah ini diucapkan sebagai pengakuan bahwa tempat berpegang dan bergantung seorang hanba hanya Allah saja, dan Allah memang sebaik-baik penjaga.
Bacaan hasbalah adalah sebagai berikut:
حَسْبِيَ اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ
Hasbiyallâhu wa ni’mal wakîl. Artinya: “Cukup bagiku Allah, Dialah sebaik-baik penjaga.”
Demikian Takrif atau Definisi Dzikir, semoga bermanfaat. Apabila didalam tulisan ini terdapat kekeliruan, kepada Allah kami mohon ampun dan kepada pengunjung kami mohon maaf.
Demikian Takrif atau Definisi Dzikir, semoga bermanfaat. Apabila didalam tulisan ini terdapat kekeliruan, kepada Allah kami mohon ampun dan kepada pengunjung kami mohon maaf.
Salam interaksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar