10 Hari Dzulhijjah 2
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
(Bismillahir rohmanir rohim)
Hari-hari yang paling utama di dunia adalah sepuluh hari (pertama bulan Dzulhijjah). ” (Shahih Al-Jami’ Ash-Shaghir no. 1133). Demikianlah Nabi kita صلى الله عليه وسلم menerangkan kedudukan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Amal-amal saleh yang bisa ditingkatkan dan dikerjakan di hari-hari yang Allah berkahi ini, tidak terbatas dengan amalan-amalan yang telah disebutkan. Melainkan pula seluruh amalan saleh secara mutlak dianjurkan untuk ditunaikan di hari-hari ini.
Rasulullah
صلى الله عليه وسلم bersabda:
ما مِن أيامٍ العمل الصّالح فيها أحبُّ إلى الله مِن هذه الأيّامِ. قالوا:
يا رسول الله، و لا الجهادُ في سبيل الله؟ قال: و لا الجهادُ في سبيل
الله! إلاّ رجلٌ خرج بنفسه و ماله فلم يرجعْ مِن ذلك بشيء
Tidak ada hari-hari yang mana amal saleh di dalamnya lebih dicintai Allah dibandingkan hari-hari ini (sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah). Para sahabat bertanya, “ wahai Rosulullah, tidak pula jihad fi sabilillah? ” Beliau menjawab, “Tidak pula jihad fisabilillah, kecuali seseorang yang berjihad dengan jiwa dan hartanya lalu tidak kembali membawa apa-apa lagi. ” (H.R. Bukhari no. 969)
Hadits di atas menunjukkan disyari’atkannya memperbanyak amal shalih secara umum pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah. Sebagaimana juga disebutkan dalam riwayat yang lain dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu’anhuma, Nabi shollallahu ’alaihi wa sallam bersabda:
مَا مِنْ عَمَلٍ أَزْكَى عِنْدَ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ وَلاَ أَعْظَمَ أَجْرًا مِنْ خَيْرٍ يَعْمَلُهُ فِي عَشْرِ الأَضْحَى
Tidak ada satu amalan yang lebih suci di sisi Allah ‘azza wa jalla dan lebih besar pahalanya dari satu kebaikan yang dilakukan seseorang pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah.” [HR. Ad-Darimi dalam Sunan-nya no. 1776 dan Al-Baihaqi dalam Syu’abul Imanno. 3476, dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih At-Targhibno. 1248]
Do'a
Allah ta’ala berfirman, didalam Al-Qur'an, surat Al-Baqarah, ayat: 186
وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ
Wa idzâ sa'alaka ‘ibâdî ‘annî fa innî qarîb, ujîbu da‘watad-dâ‘i idzâ da‘âni falyastajîbû lî walyu'minû bî la‘allahum yarsyudûn.
Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
Siapa yang berdoa kepada-Nya, niscaya Dia kabulkan doanya. Maka,
apalagi bila doanya bertepatan dengan hari-hari yang penuh berkah ini
tentunya!
Dan apalagi jika bertepatan dengan hari Arafah tentunya!
Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda:
خير الدّعاء دعاء يوم عرفة
Artinya : Sebaik-baik doa adalah doa di hari Arafah. (H.R. Tirmidzi no. 3585)
Tidak diragukan lagi, telah terbentang di hadapannya pintu-pintu pengabulan doa!
Ibnu Abdilbarr mengomentari hadits di atas, “Di dalam hadits ini
terdapat kandungan hukum yaitu bahwasanya doa di hari Arafah lebih utama
dibandingkan doa di selain hari Arafah. Dan padanya juga terdapat dalil
yang menunjukkan keutamaan hari Arafah dibandingkan hari lainnya…dan di
dalam hadits ini juga terdapat dalil yang menunjukkan bahwa doa di hari
Arafah seringnya dikabulkan seluruhnya. ” (At-Tamhid 41/6)
Maka, hendaknya kita bersemangat untuk memperbanyak doa pada hari-hari
ini, terutama berdoa kepada-Nya agar menyelamatkan kita dari neraka.
Nabi صلى الله عليه وسلم telah bersabda, “Tidak ada satu hari pun dimana
Allah banyak menyelamatkan hamba-Nya dari neraka dibandingkan hari
Arafah.” (HR. Muslim no. 1348)
Demikian semoga bermanfaat bagi kita semua. Wallahu 'aklam bish showab.
Salam interaksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar