Himpunan Doa

 

Doa #061: Doa Ketika Memohon Perlindungan dari Setan dan Gangguannya
Kata Pendahuluan
Setan adalah musuh nyata manusia yang tidak pernah lelah menggoda dan menyesatkan kita dari jalan yang benar. Gangguan setan bisa datang dalam berbagai bentuk: bisikan jahat, rasa was-was (keraguan), amarah, atau bahkan gangguan fisik. Islam mengajarkan umatnya untuk senantiasa waspada dan memohon perlindungan kepada Allah Al-Mu'min (Yang Memberi Keamanan) dari tipu daya setan. Doa ini berfungsi sebagai benteng pertahanan spiritual harian, mengingatkan kita bahwa kekuatan setan lemah di hadapan kekuasaan Allah.
Kalimat Doa
Berikut adalah lafaz doa yang sangat mendasar dan paling sering digunakan untuk memohon perlindungan dari setan, diambil dari Al-Qur'an Surat Al-A'raf ayat 200:
Bahasa Arab:
وَإِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ إِنَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Transliterasi Latin:
Wa immaa yanzaghannaka minasy-syaithaani nazghun fasta'idz billaah, innahu samii'un 'aliim.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
"Dan jika setan datang menggodamu dengan suatu godaan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sungguh, Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui."
(Lafaz perlindungan yang umum digunakan):
أَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
A'uudzu billaahi minasy-syaithaanir-rajiim.
"Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk."
Manfaat Mengamalkan Doa Memohon Perlindungan dari Setan
Mengamalkan doa ini secara rutin memiliki manfaat spiritual yang krusial:
  1. Mengusir Godaan dan Bisikan Jahat: Manfaat utama adalah menangkal bisikan (was-was) setan yang mencoba menjerumuskan kita pada maksiat, keraguan, atau amarah.
  2. Perlindungan Komprehensif: Kalimat A'uudzu billaah adalah permohonan perlindungan yang paling dasar dan efektif dari segala kejahatan setan.
  3. Meningkatkan Kesadaran Diri: Doa ini meningkatkan kesadaran bahwa kita memiliki musuh gaib, memotivasi kita untuk lebih dekat kepada Allah dan menjaga ketaatan.
  4. Menumbuhkan Ketenangan Hati: Mengembalikan rasa aman dengan bersandar pada Allah Yang Maha Kuat, menghilangkan rasa takut berlebihan terhadap kekuatan setan yang sebenarnya lemah.
Keterangan dan Sumber
Ayat pertama adalah kutipan langsung dari Al-Qur'an (QS. Al-A'raf: 200). Lafaz A'uudzu billaahi minasy-syaithaanir-rajiim adalah kalimat yang diperintahkan untuk dibaca, terutama sebelum membaca Al-Qur'an (QS. An-Nahl: 98).
Penjelasan Singkat:
Doa ini adalah "senjata" paling ampuh bagi seorang Muslim. Setiap kali merasakan godaan (nafsu marah, iri, malas beribadah, atau ragu), respons instan yang diajarkan Islam bukanlah melawan dengan emosi, tetapi segera memohon perlindungan Allah. Ini adalah pengakuan bahwa tanpa bantuan Allah, kita tidak berdaya melawan musuh abadi ini. Membaca doa ini adalah cara efektif untuk menjaga hati tetap bersih dan lurus di jalan tauhid.
Lanjut
Saya akan melanjutkan dengan
Doa Nomor 62 (Doa Ketika Memohon Perlindungan dari Kemiskinan dan Kekufuran) dan Doa Nomor 63 (Doa Ketika Memohon Kesehatan dan Afiat yang Paripurna), menggunakan format terperinci untuk buku doa Anda.

Doa #062: Doa Ketika Memohon Perlindungan dari Kemiskinan dan Kekufuran
Kata Pendahuluan
Dalam Islam, kemiskinan dan kekufuran adalah dua hal yang sangat ditakuti. Kemiskinan yang ekstrem bisa menjerumuskan seseorang pada kekufuran (ingkar nikmat, mencuri, atau bahkan meninggalkan agama). Oleh karena itu, Rasulullah ﷺ sering memohon perlindungan dari keduanya. Doa ini berfungsi sebagai permohonan kecukupan rezeki yang halal, penjagaan iman dari kekufuran, dan pengakuan akan pentingnya menjaga keseimbangan antara kebutuhan duniawi dan keselamatan ukhrawi.
Kalimat Doa
Berikut adalah lafaz doa yang sering dibaca oleh Rasulullah ﷺ di setiap pagi dan petang, diriwayatkan oleh Imam Nasa'i dan Abu Dawud:
Bahasa Arab:
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ
Transliterasi Latin:
Allaahumma innii a'uudzu bika minal kufri wal faqr. Allaahumma innii a'uudzu bika min 'adzaabil qabr. Laa ilaaha illaa Anta.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran (kemiskinan). Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur. Tiada Tuhan selain Engkau."
Manfaat Mengamalkan Doa Ketika Memohon Perlindungan dari Kemiskinan dan Kekufuran
Mengamalkan doa ini secara rutin memiliki manfaat besar dalam menjaga iman dan kehidupan dunia:
  1. Menjaga Keutuhan Iman: Manfaat utama adalah permohonan perlindungan dari kekufuran (ingkar nikmat atau murtad), yang merupakan dosa terbesar.
  2. Memohon Kecukupan Rezeki: Doa ini memohon agar terhindar dari kefakiran yang memalukan atau menjerumuskan pada dosa.
  3. Keseimbangan Dunia dan Akhirat: Doa ini menggabungkan permohonan kebaikan dunia (kecukupan rezeki) dan keselamatan akhirat (dari siksa kubur).
  4. Meningkatkan Rasa Syukur: Mengingatkan kita untuk senantiasa bersyukur atas nikmat iman dan rezeki yang telah diberikan Allah.
Keterangan dan Sumber
Doa ini diriwayatkan dalam Sunan An-Nasa'i (no. 5457) dan Sunan Abu Dawud (no. 5090). Hadis ini dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani.
Penjelasan Singkat:
Rasulullah ﷺ sering menggabungkan permohonan perlindungan dari kekufuran dan kefakiran karena keduanya memiliki korelasi. Kefakiran yang membuat seseorang melupakan Allah atau mencari rezeki dengan cara haram dapat merusak iman. Doa ini mengajarkan kita untuk mencari keseimbangan, memastikan kebutuhan dunia terpenuhi tanpa mengorbankan keselamatan iman di akhirat.

Doa #063: Doa Ketika Memohon Kesehatan dan Afiat yang Paripurna
Kata Pendahuluan
Nikmat kesehatan (afiat) adalah mahkota di kepala orang-orang yang sehat, yang hanya bisa dilihat oleh orang-orang yang sakit. Rasulullah ﷺ bersabda, "Tidaklah seorang hamba diberi karunia yang lebih baik dari al-'afiyat (kesehatan yang paripurna)." Doa ini adalah permohonan rutin yang sangat ditekankan, memohon kesehatan yang menyeluruh—baik fisik, mental, maupun spiritual—serta perlindungan dari segala penyakit dan musibah di dunia dan akhirat.
Kalimat Doa
Berikut adalah lafaz doa yang sangat sering dibaca oleh Rasulullah ﷺ, terutama di pagi dan petang hari, diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dan Ibnu Majah:
Bahasa Arab:
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِيْ دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ، اَللّٰهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِيْ وَآمِنْ رَوْعَاتِيْ، اَللّٰهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ وَمِنْ خَلْفِيْ وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ وَمِنْ فَوْقِيْ وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ
Transliterasi Latin:
Allaahumma innii as'alukal-'afwa wal-'aafiyata fid-dunyaa wal-aakhirah. Allaahumma innii as'alukal-'afwa wal-'aafiyata fii diinii wa dunyaayaa wa ahlii wa maalii. Allaahummastur 'awraatii wa aamin raw'aatii. Allaahummah-fazhnii mim baini yadayya wa min khalfii wa 'an yamiinii wa 'an syimaalii wa min fauqii wa a'uudzu bi'azhamatika an ughtaala min tahtii.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ampunan dan kesehatan yang paripurna di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ampunan dan kesehatan yang paripurna pada agamaku, duniaku, keluargaku, dan hartaku. Ya Allah, tutuplah aib-aibku dan amankanlah rasa takutku. Ya Allah, jagalah aku dari arah depanku, dari belakangku, dari kananku, dari kiriku, dari atasku, dan aku berlindung dengan keagungan-Mu dari terbunuh dari bawahku (misalnya akibat gempa atau ditenggelamkan ke bumi)."
Manfaat Mengamalkan Doa Memohon Kesehatan dan Afiat
Doa ini adalah doa harian paling komprehensif untuk perlindungan total:
  1. Kesehatan Paripurna ('Afiat): Manfaat utama adalah permohonan kesehatan menyeluruh—bebas penyakit fisik, mental, dan spiritual—di dunia dan akhirat.
  2. Perlindungan Total (6 Arah): Memohon penjagaan Allah dari segala arah mata angin, memberikan rasa aman dan tawakal yang mendalam.
  3. Menjaga Hubungan Sosial dan Harta: Doa ini juga mencakup permohonan kesehatan pada keluarga dan harta benda, menunjukkan keseimbangan hidup Muslim.
  4. Menumbuhkan Rasa Syukur Harian: Mengamalkan doa ini setiap pagi dan petang mengingatkan kita betapa berharganya nikmat kesehatan dan keamanan.
Keterangan dan Sumber
Doa ini diriwayatkan dalam Sunan Abu Dawud (no. 5074) dan Sunan Ibnu Majah (no. 3871). Hadis ini dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani.
Penjelasan Singkat:
Doa ini mengajarkan kita untuk tidak menganggap remeh kesehatan dan keamanan. Frasa 'afiyat sangat mendalam, mencakup keselamatan dari penyakit, musibah, dan ujian yang merusak. Mengamalkan doa ini adalah bentuk ikhtiar spiritual terbaik untuk menjaga kualitas hidup kita di bawah naungan rahmat dan penjagaan Allah SWT.
Lanjut
Saya akan melanjutkan dengan
Doa Nomor 64 (Doa Ketika Memohon Husnul Khatimah/Akhir Kehidupan yang Baik) dan Doa Nomor 65 (Doa Ketika Melunasi Hutang atau Memohon Kelapangan Rezeki), menggunakan format terperinci untuk buku doa Anda.

Doa #064: Doa Ketika Memohon Husnul Khatimah (Akhir Kehidupan yang Baik)
Kata Pendahuluan
Tujuan akhir dari kehidupan seorang Muslim bukanlah kekayaan atau ketenaran duniawi, melainkan meninggal dalam keadaan husnul khatimah (akhir yang baik), yaitu dalam keadaan beriman, bertauhid, dan melakukan amal saleh. Kematian adalah kepastian, tetapi kondisi saat meninggal adalah rahasia Allah yang harus kita mohonkan setiap saat. Doa ini berfungsi sebagai permohonan tulus agar Allah Yang Maha Mengatur Kehidupan dan Kematian (Al-Muhyi wal Mumiit) mengakhiri hidup kita dengan cara terbaik yang diridai-Nya.
Kalimat Doa
Berikut adalah lafaz doa yang sering dipanjatkan oleh orang-orang saleh dan dianjurkan dalam Islam untuk memohon husnul khatimah:
Bahasa Arab:
اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ خَيْرَ عُمُرِيْ آخِرَهُ، وَخَيْرَ عَمَلِيْ خَوَاتِمَهُ، وَخَيْرَ أَيَّامِيْ يَوْمَ أَلْقَاكَ
Transliterasi Latin:
Allaahummaj'al khaira 'umurii aakhirahu, wa khaira 'amalii khawaatimahu, wa khaira ayyaamii yawma alqaaka.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
"Ya Allah, jadikanlah sebaik-baik umurku adalah ujungnya (akhir hayat), sebaik-baik amalku adalah penutupnya, dan sebaik-baik hariku adalah hari di mana aku bertemu dengan-Mu (hari kematian)."
(Doa lain yang ringkas dan kuat):
تَوَفَّنِيْ مُسْلِمًا وَّأَلْحِقْنِيْ بِالصَّالِحِيْنَ
Tawaffanii musliman wa alhiqnii bish-shaalihiin.
"Wafatkanlah aku dalam keadaan Muslim (berserah diri) dan gabungkanlah aku dengan orang-orang saleh." (QS. Yusuf: 101)
Manfaat Mengamalkan Doa Memohon Husnul Khatimah
Mengamalkan doa ini secara rutin memiliki manfaat ukhrawi yang sangat besar:
  1. Meninggal dalam Keadaan Baik: Manfaat utama adalah harapan agar momen terakhir kehidupan kita menjadi momen terbaik dalam iman dan amal.
  2. Pahala Amal yang Sempurna: Memohon agar penutup amal kita adalah amal yang paling baik, karena amalan dinilai berdasarkan akhirnya.
  3. Memperkuat Kesadaran akan Kematian: Doa ini mengingatkan kita setiap hari bahwa hidup ini fana dan tujuan utama adalah akhirat, memotivasi untuk beramal saleh.
  4. Mendapat Kebahagiaan Abadi: Berharap agar hari kematian menjadi hari terbaik karena bertemu Allah dalam keadaan diridai.
Keterangan dan Sumber
Doa pertama diriwayatkan dalam beberapa kitab hadis dan diamalkan oleh para ulama, meskipun ada sedikit perdebatan tentang derajat hadisnya, maknanya sangat baik dan sesuai dengan syariat. Doa kedua adalah kutipan langsung dari Al-Qur'an (QS. Yusuf: 101), doa Nabi Yusuf AS.
Penjelasan Singkat:
Husnul khatimah adalah karunia terbesar dari Allah. Tidak ada yang bisa menjaminnya, kecuali dengan ikhtiar maksimal dalam beribadah dan memohon doa secara tulus. Doa ini mengajarkan kita untuk fokus pada kualitas akhir kehidupan, memastikan bahwa setiap hari berlalu dengan kesadaran akan pertemuan dengan Sang Pencipta.

Doa #065: Doa Ketika Melunasi Hutang atau Memohon Kelapangan Rezeki
Kata Pendahuluan
Hutang adalah beban berat, baik di dunia maupun di akhirat. Rasulullah ﷺ bahkan sering berdoa untuk terbebas dari hutang dan mengajarkan umatnya agar tidak meremehkan masalah hutang. Doa ini berfungsi sebagai bentuk istighatsah (memohon pertolongan) kepada Allah Ar-Razzaq (Yang Maha Pemberi Rezeki) dan Al-Ghaniyy (Yang Maha Kaya) untuk melunasi hutang, memohon kecukupan rezeki yang halal, dan menghilangkan kekhawatiran finansial yang sering menghimpit jiwa.
Kalimat Doa
Berikut adalah lafaz doa yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ kepada Ali bin Abi Thalib RA, yang jika diamalkan dapat melunasi hutang sebesar gunung sekalipun,
Lanjut
undefined
undefined
10 situs
Berikut hasil web teratas untuk mempelajari topik ini:
The Prayer Book Society of Canada·https://prayerbook.ca
J.I. Packer: “The Prayer Book Path”
“As you therefore have received Christ Jesus the Lord, continue to live your lives in him, rooted and built up in him and established in the ...
Guideposts·https://guideposts.org
6 Ways to Use a Prayer Book - Guideposts
Here are 7 ways I pray using a prayer book: 1) I usually stand, and often pace, with the book in my hands. Being on my feet seems to focus my mind and heart.
The Living Church·https://livingchurch.org
The Prayer Book, Memorialization, and Communion Across ...
I explore the changes to the Constitution and Canons related to liturgy and the Book of Common Prayer at the 81st General Convention in Louisville.
www.churchofengland.org·https://www.churchofengland.org/prayer-and-worship/worship-texts-and-resources/book-common-prayer
The Book of Common Prayer - The Church of England
A permanent feature of the Church of England's worship and a key source for its doctrine, the Book of Common Prayer is loved for the beauty of its language.
Anglican House Publishers·https://anglicanhousepublishers.org
A Walk through the Prayer Book - Anglican House Publishers
The author takes us step by step through Daily and Sunday Worship: the Daily Office, the Canticles, the Great Litany and Decalogue, and the two Rites of the ...
Wikipedia·https://en.wikipedia.org
Book of Common Prayer - Wikipedia
The Book of Common Prayer (BCP) is the title of a number of related prayer books used in the Anglican Communion and by other Christian churches historically ...
apcwo.org·https://apcwo.org/resources/sermons/message/continue-in-prayer
Continue In Prayer (Daily Devotional) - by Ps Nancy Ramya
We continue to speak about some of the prayers that we can pray for the church. We know that we need to be a praying church the way the early ...
Baha'i Blog·https://www.bahaiblog.net
The Prayer Book - Baha'i Blog
The typical Baha'i prayer book consists of a collection of prayers revealed by the Bab, Baha'u'llah and 'Abdu'l-Baha, and usually categorises them under ...
reach-sa·https://reachsa.org.za
Why we use the Prayer Book - REACH-SA
The service continues with intercessory prayers, Bible readings, other songs and hymns, a thank-offering, announcements and a sermon – normally explaining ...
Church Times·https://www.churchtimes.co.uk
Angela Tilby: Prayer Book gives me all I need - Church Times
With the Prayer Book, I would have all I need to say the divine Office, celebrate holy communion, marry, baptise, and bury anyone on that remote shore.
Lanjut
Saya akan melanjutkan dengan
Doa Nomor 66 (Doa Ketika Memohon Tambahan Rezeki dan Memohon Rezeki dari Segala Penjuru) dan Doa Nomor 67 (Doa Ketika Memohon Ampunan dan Kembali Kepada Allah - Taubat Nasuha), menggunakan format terperinci untuk buku doa Anda.

Doa #066: Doa Ketika Memohon Tambahan Rezeki dan Memohon Rezeki dari Segala Penjuru
Kata Pendahuluan
Islam mendorong umatnya untuk menjadi umat yang kuat, termasuk dalam aspek ekonomi. Memohon rezeki kepada Allah adalah ibadah, asalkan diniatkan untuk ketaatan, menafkahi keluarga, dan membantu sesama. Doa ini berfungsi sebagai permohonan tulus kepada Allah Ar-Razzaq (Yang Maha Pemberi Rezeki) agar membuka pintu-pintu rezeki yang halal, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi, dan memberikan kecukupan serta keberkahan dalam harta.
Kalimat Doa
Berikut adalah lafaz doa yang sering diamalkan oleh para ulama dan orang saleh untuk memohon kelapangan rezeki, meskipun sumber hadisnya ada yang dhaif (lemah), namun maknanya baik dan tidak bertentangan syariat:
Bahasa Arab:
اَللّٰهُمَّ يَا غَنِيُّ يَا حَمِيْدُ يَا مُبْدِئُ يَا مُعِيْدُ يَا رَحِيْمُ يَا وَدُوْدُ، أَغْنِنِيْ بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَبِطَاعَتِكَ عَنْ مَعْصِيَتِكَ وَبِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Transliterasi Latin:
Allaahumma yaa Ghaniyyu yaa Hamiidu yaa Mubdi'u yaa Mu'iidu yaa Rahiimu yaa Waduud, aghninii bi-halaalika 'an haraamika wa bi-thaa'atika 'an ma'shiyatika wa bi-fadh-lika 'amman siwaak.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
"Ya Allah, Wahai Yang Maha Kaya, Wahai Yang Maha Terpuji, Wahai Yang Maha Memulai (menciptakan), Wahai Yang Maha Mengembalikan (menghidupkan kembali), Wahai Yang Maha Pengasih, Wahai Yang Maha Mencintai. Kayakanlah aku dengan rezeki-Mu yang halal (hingga terhindar) dari yang haram, dengan ketaatan kepada-Mu (hingga terhindar) dari maksiat kepada-Mu, dan dengan karunia-Mu (hingga aku tidak meminta) kepada selain-Mu."
(Doa lain untuk rezeki dari segala penjuru, berdasarkan atsar sahabat Ali bin Abi Thalib):
لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللّٰهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِينُ
Laa ilaaha illallaahul malikul haqqul mubiin.
"Tidak ada Tuhan selain Allah, Yang Maha Raja, Maha Benar, Maha Menjelaskan." (Dibaca 100 kali antara Subuh dan salat Dhuha).
Manfaat Mengamalkan Doa Memohon Tambahan Rezeki
Mengamalkan doa-doa ini secara rutin memiliki manfaat besar dalam kehidupan ekonomi dan spiritual:
  1. Memperoleh Rezeki Halal dan Berkah: Manfaat utama adalah fokus pada kualitas rezeki yang halal, yang membawa ketenangan dan keberkahan.
  2. Kemandirian dan Harga Diri: Doa ini memohon kecukupan agar tidak bergantung pada manusia lain, menumbuhkan izzah (harga diri) seorang Muslim.
  3. Penguatan Akidah (Asmaul Husna): Doa ini menyebut beberapa Asmaul Husna yang relevan dengan rezeki (Al-Ghaniyy, Ar-Rahim), menguatkan keyakinan akan Kuasa Allah.
  4. Menghindari Maksiat Finansial: Memohon perlindungan dari cara-cara haram dalam mencari nafkah, menjaga integritas iman.
Keterangan dan Sumber
Doa pertama diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi, status hadisnya ada yang menganggap lemah namun maknanya baik. Doa kedua diriwayatkan oleh Abu Nu'aim dalam Hilyatul Auliya' dari Ali RA.
Penjelasan Singkat:
Doa ini adalah bentuk ikhtiar spiritual yang mengiringi ikhtiar fisik (bekerja keras, jujur, dan profesional). Dalam Islam, rezeki sudah dijamin, tetapi cara mendapatkannya harus diupayakan sesuai syariat. Doa ini membantu menyelaraskan niat dan usaha kita agar senantiasa berada di jalan yang diridai Allah SWT.

Doa #067: Doa Ketika Memohon Ampunan dan Kembali Kepada Allah (Taubat Nasuha)
Kata Pendahuluan
Setiap manusia pasti berbuat dosa. Islam adalah agama yang mengajarkan harapan, bukan keputusasaan. Pintu taubat Allah At-Tawwab (Maha Penerima Taubat) dan Al-Ghaffar (Maha Pengampun) selalu terbuka lebar hingga matahari terbit dari barat. Doa ini adalah permohonan taubat yang tulus (taubat nasuha), pengakuan akan kesalahan, dan janji untuk tidak mengulangi dosa tersebut. Fungsi doa ini adalah untuk membersihkan hati dari noda dosa, mendapatkan ampunan Allah, dan memulai hidup baru yang lebih dekat dengan-Nya.
Kalimat Doa
Berikut adalah lafaz doa taubat yang sangat dianjurkan, yang disebut Sayyidul Istighfar (Penghulu Istighfar), diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Syaddad bin Aus RA:
Bahasa Arab:
اَللّٰهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ
Transliterasi Latin:
Allaahumma Anta Rabbii laa ilaaha illaa Anta, khalaqtanii wa anaa 'abduka, wa anaa 'alaa 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu, a'uudzu bika min syarri maa shana'tu, abu'u laka bini'matika 'alayya wa abu'u bidzanbii faghfir lii fa innahu laa yaghfirudz-dzunuuba illaa Anta.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
"Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku berada di atas janji-Mu dan ikatan perjanjian-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu
Lanjut
Saya akan melanjutkan dengan
Doa Nomor 68 (Doa Memohon Ampunan dan Kembali Kepada Allah - Taubat Nasuha) dan Doa Nomor 69 (Doa Ketika Memohon Perlindungan dari Kemiskinan dan Kekufuran - Versi Lain), menggunakan format terperinci untuk buku doa Anda.

Doa #068: Doa Memohon Ampunan dan Kembali Kepada Allah (Taubat Nasuha)
Kata Pendahuluan
Setiap manusia pasti berbuat dosa, baik disengaja maupun tidak, dosa besar maupun kecil. Islam adalah agama yang mengajarkan harapan, bukan keputusasaan. Pintu taubat Allah At-Tawwab (Maha Penerima Taubat) dan Al-Ghaffar (Maha Pengampun) selalu terbuka lebar. Doa ini adalah permohonan taubat yang tulus (taubat nasuha), pengakuan akan kesalahan, dan janji untuk tidak mengulangi dosa tersebut. Fungsi doa ini adalah untuk membersihkan hati dari noda dosa, mendapatkan ampunan Allah, dan memulai hidup baru yang lebih dekat dengan-Nya.
Kalimat Doa
Berikut adalah lafaz doa taubat yang sangat dianjurkan, yang disebut Sayyidul Istighfar (Penghulu Istighfar), diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Syaddad bin Aus RA:
Bahasa Arab:
اَللّٰهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ
Transliterasi Latin:
Allaahumma Anta Rabbii laa ilaaha illaa Anta, khalaqtanii wa anaa 'abduka, wa anaa 'alaa 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu, a'uudzu bika min syarri maa shana'tu, abu'u laka bini'matika 'alayya wa abu'u bidzanbii faghfir lii fa innahu laa yaghfirudz-dzunuuba illaa Anta.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
"Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku berada di atas janji-Mu dan ikatan perjanjian-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku, maka ampunilah aku. Sungguh, tiada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau."
Manfaat Mengamalkan Doa Taubat Nasuha (Sayyidul Istighfar)
Doa ini adalah salah satu doa paling agung dalam Islam:
  1. Jaminan Ampunan dan Surga: Manfaat utama adalah janji Rasulullah ﷺ bahwa siapa yang membaca doa ini di siang hari dengan yakin lalu meninggal sebelum sore, ia masuk surga. Begitu juga jika dibaca malam hari.
  2. Taubat yang Sempurna: Doa ini mencakup seluruh unsur taubat: pengakuan tauhid, pengakuan status hamba, janji ketaatan, permohonan perlindungan, pengakuan nikmat, dan pengakuan dosa.
  3. Pembersihan Hati: Mengamalkan doa ini secara rutin membersihkan hati dari noda dosa, mendatangkan ketenangan dan kedekatan dengan Allah.
  4. Menumbuhkan Kerendahan Hati: Pengakuan "aku mengakui dosaku" menumbuhkan kerendahan hati (tawadhu') di hadapan Allah SWT.
Keterangan dan Sumber
Doa ini diriwayatkan dalam Shahih Bukhari (no. 6306), hadis yang paling shahih tentang istighfar.
Penjelasan Singkat:
Sayyidul Istighfar mengajarkan adab bertaubat yang sempurna. Dimulai dengan memuji Allah, mengakui keagungan-Nya, lalu merendahkan diri dan mengakui kesalahan. Ini adalah cara efektif untuk mendapatkan ampunan yang tulus (taubat nasuha), yang disyaratkan harus memenuhi tiga syarat: meninggalkan dosa saat itu juga, menyesali perbuatan dosa, dan berjanji tidak mengulanginya lagi. Doa ini adalah pilar utama dalam membangun hubungan yang sehat dan bersih dengan Sang Pencipta.

Doa #069: Doa Memohon Perlindungan dari Kemiskinan dan Kekufuran (Versi Lain)
Kata Pendahuluan
Dalam Islam, kemiskinan dan kekufuran adalah dua hal yang sangat ditakuti. Kemiskinan yang ekstrem bisa menjerumuskan seseorang pada kekufuran (ingkar nikmat, mencuri, atau bahkan meninggalkan agama). Oleh karena itu, Rasulullah ﷺ sering memohon perlindungan dari keduanya. Doa ini berfungsi sebagai permohonan kecukupan rezeki yang halal, penjagaan iman dari kekufuran, dan pengakuan akan pentingnya menjaga keseimbangan antara kebutuhan duniawi dan keselamatan ukhrawi.
Kalimat Doa
Berikut adalah lafaz doa yang sering dibaca oleh Rasulullah ﷺ, diriwayatkan oleh Imam Muslim:
Bahasa Arab:
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْفَقْرِ وَالْقِلَّةِ وَالذِّلَّةِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ أَنْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ
Transliterasi Latin:
Allaahumma innii a'uudzu bika minal faqri wal qillati wadz-dzillah. Wa a'uudzu bika min an azhlima aw uzhlama.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kefakiran (kemiskinan), kekurangan (harta dan lainnya), dan kehinaan. Dan aku berlindung kepada-Mu dari menganiaya (berbuat zalim) atau dianiaya (dizalimi)."
Manfaat Mengamalkan Doa Ketika Memohon Perlindungan dari Kemiskinan dan Kekufuran
Mengamalkan doa ini secara rutin memiliki manfaat besar dalam menjaga iman dan kehidupan dunia:
  1. Menjaga Harga Diri (Izzah): Manfaat utama adalah permohonan perlindungan dari kehinaan dan kekurangan, yang menjaga harga diri seorang Muslim di hadapan manusia.
  2. Keadilan dalam Hidup: Doa ini mencakup permohonan perlindungan dari berbuat zalim (menganiaya orang lain) dan dizalimi (dianiaya orang lain), menumbuhkan sikap adil.
  3. Keseimbangan Dunia dan Akhirat: Doa ini menggabungkan permohonan kebaikan dunia (kecukupan rezeki, harga diri) dan keselamatan dari dosa (kezaliman).
  4. Meningkatkan Rasa Syukur: Mengingatkan kita untuk senantiasa bersyukur atas nikmat keamanan, kecukupan, dan keadilan yang telah diberikan Allah.
Keterangan dan Sumber
Doa ini diriwayatkan dalam Shahih Muslim (no. 2707) dari Abu Hurairah. Hadis ini dinilai shahih.
Penjelasan Singkat:
Lanjut
Saya akan melanjutkan dengan
Doa Nomor 70 (Doa Ketika Memohon Petunjuk dan Kemudahan dalam Setiap Urusan) dan Doa Nomor 71 (Doa Ketika Hendak Memulai Wudhu), menggunakan format terperinci untuk buku doa Anda.

Doa #070: Doa Ketika Memohon Petunjuk dan Kemudahan dalam Setiap Urusan
Kata Pendahuluan
Setiap hari kita dihadapkan pada berbagai urusan dan keputusan. Terkadang, meskipun sudah berusaha keras, kita merasa bingung, jalan terasa buntu, atau hasil yang didapat tidak sesuai harapan. Islam mengajarkan sebuah doa yang komprehensif, memohon petunjuk (hidayah) dari Allah Al-Haadi (Yang Maha Pemberi Petunjuk) dan kemudahan dalam setiap langkah kita. Doa ini berfungsi sebagai bentuk tawakal dan pengakuan bahwa petunjuk terbaik dan kemudahan sejati hanya datang dari sisi Allah SWT.
Kalimat Doa
Berikut adalah lafaz doa yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ kepada Ali bin Abi Thalib RA, diriwayatkan oleh Imam Muslim:
Bahasa Arab:
اَللّٰهُمَّ اهْدِنِيْ وَسَدِّدْنِيْ
Transliterasi Latin:
Allaahummah-dinii wa saddidnii.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
"Ya Allah, berilah aku petunjuk dan luruskanlah (tunjukilah aku kepada yang benar)."
(Doa lain yang lebih panjang dan mencakup banyak aspek):
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى
Allaahumma innii as'alukal-hudaa wat-tuqaa wal-'afaafa wal-ghinaa.
"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketakwaan, penjagaan diri (dari yang haram), dan kecukupan (kekayaan hati/materi)."
Manfaat Mengamalkan Doa Memohon Petunjuk dan Kemudahan
Mengamalkan doa ini secara rutin memiliki manfaat besar dalam kehidupan sehari-hari:
  1. Petunjuk Jalan yang Benar: Manfaat utama adalah permohonan agar Allah membimbing kita ke jalan yang lurus (hidayah), baik dalam urusan agama maupun dunia.
  2. Kemudahan Setiap Urusan: Memohon agar setiap urusan kita dimudahkan dan diluruskan menuju hasil terbaik yang diridai Allah.
  3. Keseimbangan Hidup: Doa kedua mengajarkan keseimbangan antara spiritual (hidayah, takwa) dan material (penjagaan diri, kecukupan).
  4. Menghilangkan Kebingungan dan Stres: Mengembalikan kendali urusan kepada Allah menenangkan hati yang bingung dan tertekan.
Keterangan dan Sumber
Doa pertama diriwayatkan dalam Shahih Muslim (no. 2725). Doa kedua diriwayatkan oleh Imam Muslim (no. 2721) dari Abdullah bin Mas'ud.
Penjelasan Singkat:
Doa Allaahummah-dinii wa saddidnii sangat ringkas, namun maknanya mendalam. Hidayah adalah petunjuk jalan, sedangkan tasdid (meluruskan/menunjukkan yang benar) adalah permohonan agar kita tidak hanya tahu jalan yang benar, tetapi juga dimampukan untuk melaksanakannya dengan tepat.
Mengamalkan doa ini sebelum memulai aktivitas, rapat, atau mengambil keputusan adalah cara yang efektif untuk memastikan langkah kita senantiasa dalam bimbingan Ilahi.

Doa #071: Doa Ketika Hendak Memulai Wudhu
Kata Pendahuluan
Wudhu adalah syarat sah salat dan merupakan salah satu cara terbaik untuk mensucikan diri, baik secara fisik maupun spiritual. Rasulullah ﷺ menyebutkan bahwa wudhu dapat menghapus dosa-dosa kecil. Memulai wudhu dengan mengingat Allah adalah adab yang sangat penting. Doa ini berfungsi sebagai bentuk pernyataan niat yang tulus, permohonan keberkahan dalam proses bersuci, dan cara untuk mengusir setan yang senantiasa berusaha mengganggu ibadah kita sejak awal.
Kalimat Doa
Berikut adalah lafaz doa yang diucapkan ketika hendak memulai wudhu, diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah:
Bahasa Arab:
بِسْمِ اللّٰهِ
Transliterasi Latin:
Bismillaah.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
"Dengan menyebut nama Allah."
(Jika ingin melengkapi dengan doa yang lebih panjang, seperti yang diriwayatkan oleh Ath-Thabrani):
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
Bismillaahir-rahmanir-rahiim. Allaahummaj'alnii minat-tawwaabiina waj'alnii minal-mutathahhiriin.
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mensucikan diri."
Manfaat Mengamalkan Doa Ketika Hendak Memulai Wudhu
Mengamalkan doa ini saat memulai wudhu memiliki manfaat spiritual yang mendalam:
  1. Wudhu Menjadi Sempurna: Manfaat utama adalah menjadikan wudhu sah dan sempurna, karena Bismillaah adalah bagian penting dari adab berwudhu.
  2. Menghapus Dosa: Wudhu yang sempurna dengan doa di awal dan di akhir dijanjikan dapat menghapus dosa-dosa kecil yang
Lanjut
Saya akan melanjutkan dengan
Doa Nomor 72 (Doa Setelah Selesai Wudhu) dan Doa Nomor 73 (Doa Ketika Memohon Tambahan Rezeki dan Memohon Rezeki dari Segala Penjuru - Versi Lain), menggunakan format terperinci untuk buku doa Anda.

Doa #072: Doa Setelah Selesai Wudhu
Kata Pendahuluan
Menyempurnakan wudhu adalah salah satu kunci diterimanya salat. Setelah selesai bersuci secara fisik, adab Islami mengajarkan untuk menutup ibadah wudhu dengan doa dan zikir. Doa ini berfungsi sebagai bentuk pernyataan syahadat (pengakuan iman), permohonan agar diterima sebagai hamba yang suci, dan janji agung berupa dibukakannya pintu surga. Ini adalah cara menyempurnakan kesucian fisik dengan kesucian spiritual sebelum menghadap Allah SWT.
Kalimat Doa
Berikut adalah lafaz doa yang sangat dianjurkan dibaca setelah selesai berwudhu, diriwayatkan oleh Imam Muslim dan At-Tirmidzi dari Umar bin Khattab RA:
Bahasa Arab:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
Transliterasi Latin:
Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lahu, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rasuuluh.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
"Aku bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya."
(Ada juga tambahan doa yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi):
اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
Allaahummaj'alnii minat-tawwaabiina waj'alnii minal-mutathahhiriin.
"Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mensucikan diri."
Manfaat Mengamalkan Doa Setelah Selesai Wudhu
Mengamalkan doa ini memiliki manfaat ukhrawi yang luar biasa:
  1. Dibukakannya Delapan Pintu Surga: Manfaat utama yang disebutkan dalam hadis adalah barang siapa yang membaca doa ini setelah wudhu, akan dibukakan baginya delapan pintu surga, dan ia dipersilakan masuk dari pintu manapun yang ia kehendaki.
  2. Penyempurnaan Amal Wudhu: Doa ini menyempurnakan ibadah wudhu, memastikan pahala penuh bagi pelakunya.
  3. Pengakuan Iman (Syahadat): Memperbaharui syahadat di setiap selesai wudhu (yang dilakukan minimal 5 kali sehari) menguatkan akidah tauhid dalam hati.
  4. Memperoleh Cinta Allah: Allah mencintai orang yang mensucikan diri. Doa ini adalah permohonan untuk menjadi bagian dari hamba yang dicintai tersebut.
Keterangan dan Sumber
Doa utama diriwayatkan dalam Shahih Muslim (no. 234) dan Sunan At-Tirmidzi (no. 55). Tambahan doa kedua juga diriwayatkan oleh At-Tirmidzi (no. 55).
Penjelasan Singkat:
Doa ini mengajarkan pentingnya kesadaran spiritual dalam setiap aktivitas fisik. Wudhu membersihkan anggota badan, sementara doa ini membersihkan hati dan lisan dengan kalimat syahadat. Ia adalah penutup yang sempurna untuk persiapan salat, memastikan kita menghadap Allah dalam keadaan paling suci, baik lahir maupun batin.

Doa #073: Doa Ketika Memohon Rezeki yang Baik dan Berkah (Versi Lain)
Kata Pendahuluan
Rezeki adalah urusan Allah, tetapi manusia diperintahkan untuk berusaha mencarinya dengan cara yang halal dan baik (thayyib). Di tengah godaan mencari rezeki instan atau haram, seorang Muslim membutuhkan pengingat dan permohonan agar Allah senantiasa membimbingnya di jalan rezeki yang benar. Doa ini berfungsi sebagai bentuk tawakal dan pengakuan akan sifat Allah Ar-Razzaq (Yang Maha Pemberi Rezeki), memohon agar rezeki yang didapat membawa manfaat dan berkah, bukan sekadar kuantitas yang melalaikan.
Kalimat Doa
Berikut adalah lafaz doa memohon rezeki yang baik dan berkah, diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Abdullah bin Mas'ud RA:
Bahasa Arab:
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى
Transliterasi Latin:
Allaahumma innii as'alukal-hudaa wat-tuqaa wal-'afaafa wal-ghinaa.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketakwaan, penjagaan diri (dari yang haram), dan kecukupan (kekayaan hati/materi)."
(Doa lain yang lebih spesifik memohon keberkahan rezeki):
اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Allaahumma baarik lanaa fiimaa razaqtanaa wa qinaa 'adzaaban-naar.
"Ya Allah, berkahilah kami pada apa yang Engkau rezekikan kepada kami dan lindungilah kami dari siksa neraka."
Manfaat Mengamalkan Doa Memohon Rezeki yang Baik dan Berkah
Mengamalkan doa ini secara rutin memiliki manfaat besar dalam kehidupan ekonomi dan spiritual:
  1. Fokus pada Kualitas Rezeki (Tayyiban): Manfaat utama adalah menjaga fokus pada rezeki yang baik (halal dan bermanfaat), bukan sekadar banyak secara kuantitas.
Lanjut
Saya akan melanjutkan dengan
Doa Nomor 74 (Doa Ketika Memohon Perlindungan dari Malapetaka dan Ujian yang Berat) dan Doa Nomor 75 (Doa Ketika Memohon Syafaat Nabi Muhammad ﷺ di Hari Kiamat), menggunakan format terperinci untuk buku doa Anda.

Doa #074: Doa Ketika Memohon Perlindungan dari Malapetaka dan Ujian yang Berat
Kata Pendahuluan
Kehidupan dunia ini penuh dengan ujian dan cobaan. Ada musibah yang ringan, ada pula malapetaka (bala') yang sangat berat, seperti bencana besar, penyakit kronis, atau fitnah yang menghancurkan iman. Islam mengajarkan kita untuk memohon perlindungan secara spesifik dari ujian yang di luar batas kemampuan kita, dan memohon agar takdir yang menimpa adalah takdir yang baik. Doa ini berfungsi sebagai permohonan tulus kepada Allah As-Salaam (Maha Pemberi Keselamatan) untuk menjauhkan kita dari malapetaka dan takdir buruk.
Kalimat Doa
Berikut adalah lafaz doa yang sering dibaca oleh Rasulullah ﷺ, diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi dan Abu Dawud:
Bahasa Arab:
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ جَهْدِ الْبَلَاءِ، وَدَرْكِ الشَّقَاءِ، وَسُوْءِ الْقَضَاءِ، وَشَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ
Transliterasi Latin:
Allaahumma innii a'uudzu bika min jahdil-balaa'i, wa darkisy-syaqaa'i, wa suu'il-qadhaa'i, wa syamaatatil-a'daa'i.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari ujian yang berat (malapetaka), dari kesengsaraan yang paling parah, dari takdir yang buruk, dan dari kegembiraan musuh atas musibahku."
Manfaat Mengamalkan Doa Ketika Memohon Perlindungan dari Malapetaka
Mengamalkan doa ini secara rutin memiliki manfaat besar dalam menjaga ketenangan jiwa dan keselamatan hidup:
  1. Perlindungan dari Ujian yang Mematikan: Manfaat utama adalah permohonan spesifik agar dijauhkan dari bencana atau ujian yang sangat berat dan menghancurkan.
  2. Menjaga Hati dari Kesengsaraan: Doa ini memohon perlindungan dari rasa sengsara dan keputusasaan yang bisa muncul akibat musibah.
  3. Permohonan Takdir Terbaik: Memohon agar takdir yang ditetapkan Allah adalah takdir yang baik (khair), bukan takdir yang buruk (suu'il-qadhaa'i).
  4. Menumbuhkan Sikap Optimis dan Sabar: Doa ini membantu menumbuhkan sikap optimis bahwa Allah akan memberikan yang terbaik, diiringi kesabaran jika musibah tetap terjadi.
Keterangan dan Sumber
Doa ini diriwayatkan dalam Sunan At-Tirmidzi (no. 3508), Shahih Bukhari (no. 6347), dan Sunan Abu Dawud (no. 1543). Hadis ini dinilai shahih.
Penjelasan Singkat:
Doa ini mengajarkan bahwa seorang Muslim boleh meminta kepada Allah agar dijauhkan dari takdir yang buruk, karena doa adalah salah satu bentuk takdir yang baik. Ia adalah bentuk ikhtiar spiritual untuk memohon 'afiyat (keselamatan paripurna) di dunia dan akhirat. Mengamalkan doa ini adalah cara efektif untuk menghadapi ketidakpastian hidup dengan bersandar penuh pada perlindungan Allah SWT.

Doa #075: Doa Ketika Memohon Syafaat Nabi Muhammad ﷺ di Hari Kiamat
Kata Pendahuluan
Hari kiamat adalah hari yang sangat dahsyat, di mana manusia berkumpul di Padang Mahsyar dalam keadaan takut dan bingung menanti keputusan Allah. Pada hari itu, manusia membutuhkan pertolongan (syafaat) dari Nabi Muhammad ﷺ. Allah menjanjikan kedudukan terpuji (Maqamam Mahmuda) bagi Nabi-Nya untuk memberikan syafaat kepada umatnya. Doa ini berfungsi sebagai permohonan tulus agar kita termasuk umat yang beruntung mendapatkan syafaat tersebut, dan doa ini diajarkan langsung oleh Nabi ﷺ setelah mendengar adzan.
Kalimat Doa
Berikut adalah lafaz doa yang dibaca setelah adzan selesai (setelah menjawab adzan), yang di dalamnya terdapat permohonan syafaat, diriwayatkan oleh Imam Bukhari:
Bahasa Arab:
اَللّٰهُمَّ رَبَّ هٰذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ اٰتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِيْ وَعَدْتَهُ، [إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيعَادَ]
Transliterasi Latin:
Allaahumma rabba haadzihid-da'watit-taammah, wash-shalaatil-qaa-imah, aati muhammadanil-wasiilata wal fadhiilah, wab'atshu maqaamam mahmuudanil-ladzii wa'adtah, [innaka laa tukhliful-mii'aad].
Terjemahan Bahasa Indonesia:
"Ya Allah, Tuhan pemilik panggilan yang sempurna ini dan salat yang akan didirikan, berikanlah kepada Muhammad wasilah (kedudukan yang tinggi) dan keutamaan (derajat yang mulia). Bangkitkanlah beliau pada kedudukan terpuji yang telah Engkau janjikan kepadanya, [sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji]."
Manfaat Mengamalkan Doa Memohon Syafaat Nabi ﷺ
Doa ini memiliki manfaat terbesar yang dijanjikan oleh Rasulullah ﷺ sendiri:
  1. Jaminan Syafaat Nabi ﷺ: Manfaat terbesar adalah janji syafaat dari Rasulullah ﷺ di hari kiamat bagi siapa saja yang membaca doa ini dengan penuh keyakinan dan keikhlasan.
  2. Memohon Derajat Tertinggi untuk Nabi: Al-Wasilah adalah kedudukan tertinggi di surga. Mendoakan derajat mulia bagi Nabi adalah bentuk cinta dan adab kita sebagai umatnya.
  3. Pengakuan Rukun Iman: Doa ini memperkuat keyakinan akan adanya hari kiamat, hisab, dan syafaat, yang merupakan bagian dari rukun iman.
  4. Menumbuhkan Harapan Keselamatan: Memberikan harapan dan ketenangan hati bahwa kita memiliki penolong di hari yang sulit tersebut.
Keterangan dan Sumber
Doa ini diriwayatkan dalam Shahih Bukhari (no. 614) dari sahabat Jabir bin Abdullah radhiyallahu 'anhu.
Penjelasan Singkat:
Membaca doa ini setelah adzan adalah amalan sunnah yang sangat ditekankan. Ini menunjukkan bahwa ibadah kita tidak hanya fokus pada diri sendiri (salat), tetapi juga mendoakan kebaikan bagi Rasulullah ﷺ yang telah menjadi perantara hidayah bagi kita. Maqamam Mahmuda adalah kedudukan di mana seluruh makhluk (manusia dan jin) akan memuji Nabi Muhammad ﷺ karena syafaatnya. Mengamalkan doa ini adalah cara efektif untuk memastikan kita termasuk dalam golongan umat yang beruntung tersebut.
Lanjut
Saya akan melanjutkan dengan
Doa Nomor 76 (Doa Ketika Memohon Kemudahan Urusan dalam Perjalanan - Versi Lain) dan Doa Nomor 77 (Doa Ketika Memohon Perlindungan dari Penyakit Berbahaya dan Kronis), menggunakan format terperinci untuk buku doa Anda.

Doa #076: Doa Ketika Memohon Kemudahan Urusan dalam Perjalanan (Versi Lain)
Kata Pendahuluan
Setiap perjalanan, baik dekat maupun jauh, mengandung potensi kesulitan dan rintangan. Islam mengajarkan umatnya untuk senantiasa memohon kemudahan dan perlindungan kepada Allah Al-Lathiif (Yang Maha Lembut) dan Al-Haafizh (Yang Maha Memelihara). Doa ini berfungsi sebagai permohonan tulus agar Allah melancarkan urusan kita selama di perjalanan, menghilangkan rasa takut atau cemas, dan memastikan tujuan kita tercapai dengan selamat dan membawa keberkahan.
Kalimat Doa
Berikut adalah lafaz doa yang diriwayatkan dari Abdullah bin Umar RA, bahwa Rasulullah ﷺ mengajarkan untuk membaca doa ini saat bepergian:
Bahasa Arab:
اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ وَالْخَلِيْفَةُ فِي الْأَهْلِ، اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوْءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَالْأَهْلِ
Transliterasi Latin:
Allaahumma antash-shaahibu fis-safari, wal-khaliifatu fil-ahli. Allaahumma innii a'uudzu bika min wa'tsaa'is-safari, wa ka'aabatil-manzhari, wa suu'il-munqalabi fil-maali wal-ahli.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
"Ya Allah, Engkaulah pendamping dalam perjalanan, dan penjaga bagi keluarga (yang ditinggalkan). Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesulitan perjalanan, pemandangan yang menyedihkan, dan tempat kembali (hasil akhir) yang buruk pada harta dan keluarga."
(Doa ini adalah bagian dari doa safar yang lebih panjang, namun sering dibaca tersendiri karena maknanya yang mencakup perlindungan komprehensif).
Manfaat Mengamalkan Doa Memohon Kemudahan Urusan dalam Perjalanan
Mengamalkan doa ini saat bepergian memberikan manfaat keselamatan dan ketenangan:
  1. Perlindungan Komprehensif: Manfaat utama adalah perlindungan dari segala aspek buruk perjalanan, termasuk kelelahan fisik, kesedihan, dan kerugian harta.
  2. Menjamin Keamanan Keluarga: Doa ini juga memohon agar keluarga dan harta yang ditinggalkan di rumah tetap aman dalam penjagaan Allah.
  3. Meningkatkan Rasa Tawakal: Pengakuan bahwa Allah adalah satu-satunya pendamping sejati di perjalanan menumbuhkan rasa tawakal yang mendalam.
  4. Menghilangkan Rasa Cemas: Membaca doa ini menenangkan hati yang mungkin merasa cemas meninggalkan rumah atau menghadapi tantangan di perjalanan.
Keterangan dan Sumber
Doa ini diriwayatkan dalam Shahih Muslim (no. 1348) sebagai bagian dari doa safar yang lebih panjang, dari Abdullah bin Umar radhiyallahu 'anhuma.
Penjelasan Singkat:
Doa ini mengajarkan bahwa dalam setiap perjalanan, kita tidak pernah sendirian. Allah senantiasa mengawasi dan menjaga hamba-Nya yang bertawakal. Frasa "tempat kembali yang buruk" mencakup segala hasil negatif dari perjalanan, seperti kecelakaan atau kerugian bisnis. Mengamalkan doa ini adalah bentuk ikhtiar spiritual untuk memastikan perjalanan kita, baik untuk urusan dunia maupun akhirat, berakhir dengan husnul muntalaq (tempat kembali yang baik).

Doa #077: Doa Ketika Memohon Perlindungan dari Penyakit Berbahaya dan Kronis
Kata Pendahuluan
Kesehatan adalah nikmat terbesar setelah iman. Meskipun Islam mengajarkan kita untuk menerima takdir penyakit, kita juga diperintahkan untuk berikhtiar mencari kesembuhan dan memohon perlindungan Allah dari penyakit-penyakit yang berat, menular, atau kronis, seperti kusta, gila, atau penyakit mematikan lainnya. Doa ini berfungsi sebagai permohonan tulus kepada Allah Asy-Syafi (Yang Maha Menyembuhkan) untuk menjaga kesehatan kita dan menjauhkan kita dari penyakit yang dapat merusak kualitas hidup dan ibadah.
Kalimat Doa
Berikut adalah lafaz doa yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ, diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dan An-Nasa'i:
Bahasa Arab:
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْبَرَصِ وَالْجُنُوْنِ وَالْجُذَامِ وَمِنْ سَيِّئِ الْأَسْقَامِ
Transliterasi Latin:
Allaahumma innii a'uudzu bika minal-barashi, wal-junuuni, wal-judzaami, wa min sayyi'il-asqaam.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari penyakit
Lanjut
Saya akan melanjutkan dengan
Doa Nomor 78 (Doa Ketika Memohon Tambahan Rezeki dan Memohon Rezeki dari Segala Penjuru - Versi Lain) dan Doa Nomor 79 (Doa Ketika Hendak Memulai Wudhu), menggunakan format terperinci untuk buku doa Anda.

Doa #078: Doa Ketika Memohon Rezeki yang Baik dan Berkah (Versi Lain)
Kata Pendahuluan
Mencari rezeki yang halal adalah kewajiban bagi setiap Muslim. Rezeki bukan hanya tentang materi atau harta, tetapi juga kesehatan, keluarga yang baik, dan ilmu yang bermanfaat. Islam mengajarkan sebuah doa yang komprehensif, memohon agar rezeki yang didapat bukan hanya banyak, tetapi juga halal (thayyiban), berkah, dan mudah diperoleh. Doa ini berfungsi sebagai penguat tawakal, pengingat akan pentingnya menjauhi yang haram, dan permohonan kecukupan dari Allah Ar-Razzaq (Yang Maha Pemberi Rezeki).
Kalimat Doa
Berikut adalah lafaz doa yang sering dibaca oleh Rasulullah ﷺ, terutama di pagi hari, untuk memohon rezeki yang baik dan halal, diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah:
Bahasa Arab:
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
Transliterasi Latin:
Allaahumma innii as'aluka 'ilman naafi'an, wa rizqan thayyiban, wa 'amalan mutaqabbalan.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik (halal), dan amalan yang diterima."
(Doa lain yang lebih spesifik untuk kemudahan rezeki):
اَللّٰهُمَّ اكْفِنِيْ بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Allaahummak-finii bi-halaalika 'an haraamika wa aghninii bi-fadh-lika 'amman siwaaka.
"Ya Allah, cukupkanlah aku dengan rezeki-Mu yang halal (hingga aku terhindar) dari yang haram, dan kayakanlah aku dengan karunia-Mu (hingga aku tidak meminta) kepada selain-Mu."
Manfaat Mengamalkan Doa Memohon Rezeki yang Baik dan Berkah
Mengamalkan doa ini secara rutin memiliki manfaat besar dalam kehidupan ekonomi dan spiritual:
  1. Fokus pada Kualitas Rezeki (Tayyiban): Manfaat utama adalah menjaga fokus pada rezeki yang baik (halal dan bermanfaat), bukan sekadar banyak secara kuantitas.
  2. Keseimbangan Dunia dan Akhirat: Doa ini menggabungkan permohonan kebutuhan spiritual (ilmu bermanfaat, amalan diterima) dan material (rezeki halal), mengajarkan hidup yang seimbang.
  3. Menumbuhkan Sikap Mandiri dan Qana'ah: Memohon kecukupan (al-ghina) juga berarti memohon kekayaan hati (qana'ah/merasa cukup), menghilangkan sifat tamak.
  4. Rezeki yang Mendatangkan Kebaikan: Rezeki yang diberkahi akan membawa kebaikan dalam keluarga, ibadah, dan kehidupan sosial.
Keterangan dan Sumber
Doa pertama diriwayatkan dalam Shahih Ibnu Majah (no. 925) dan dinilai shahih. Doa kedua diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi (no. 3563) dan dinilai hasan gharib.
Penjelasan Singkat:
Islam memandang rezeki sebagai ujian. Doa ini mengajarkan kita untuk tidak hanya meminta harta, tetapi meminta hidayah untuk menggunakan harta tersebut di jalan yang benar. Kekayaan yang tidak disertai petunjuk bisa menjadi fitnah dan menjerumuskan pada dosa. Oleh karena itu, memohon rezeki yang baik dan berkah adalah bentuk ikhtiar spiritual yang sangat penting bagi setiap Muslim.

Doa #079: Doa Ketika Hendak Memulai Wudhu
Kata Pendahuluan
Wudhu adalah syarat sah salat dan merupakan salah satu cara terbaik untuk mensucikan diri, baik secara fisik maupun spiritual. Rasulullah ﷺ menyebutkan bahwa wudhu dapat menghapus dosa-dosa kecil. Memulai wudhu dengan mengingat Allah adalah adab yang sangat penting. Doa ini berfungsi sebagai bentuk pernyataan niat yang tulus, permohonan keberkahan dalam proses bersuci, dan cara untuk mengusir setan yang senantiasa berusaha mengganggu ibadah kita sejak awal.
Kalimat Doa
Berikut adalah lafaz doa yang diucapkan ketika hendak memulai wudhu, diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah:
Bahasa Arab:
بِسْمِ اللّٰهِ
Transliterasi Latin:
Bismillaah.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
"Dengan menyebut nama Allah."
(Jika ingin melengkapi dengan doa yang lebih panjang, seperti yang diriwayatkan oleh Ath-Thabrani):
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bismillaahir-rahmanir-rahiim.
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."
Manfaat Mengamalkan Doa Ketika Hendak Memulai Wudhu
Mengamalkan doa ini saat memulai wudhu memiliki manfaat spiritual yang mendalam:
  1. Wudhu Menjadi Sempurna: Manfaat utama adalah menjadikan wudhu sah dan sempurna, karena Bismillaah adalah bagian penting dari adab berwudhu.
  2. Menghapus Dosa: Wudhu yang sempurna dengan doa di awal dan di akhir dijanjikan dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah lalu.
  3. Benteng dari Setan: Membaca Bismillaah mengusir setan dari mengganggu niat dan pelaksanaan wudhu.
  4. Memperoleh Keberkahan: Memulai ibadah dengan menyebut nama Allah akan mendatangkan keberkahan pada setiap tetes air yang digunakan untuk bersuci.
Keterangan dan Sumber
Lafaz Bismillaah diriwayatkan dalam banyak hadis, dan hukum membacanya dalam wudhu adalah sunnah muakkadah (sangat dianjurkan) menurut mayoritas ulama, bahkan wajib menurut sebagian mazhab.
Penjelasan Singkat:
Wudhu adalah ritual penyucian yang mengajarkan kebersihan fisik dan niat yang tulus. Memulai dengan Bismillaah adalah pengakuan bahwa kita bersuci untuk Allah semata. Doa ini adalah cara untuk memastikan kita tidak hanya bersih secara fisik, tetapi juga suci secara rohani sebelum menghadap Sang Pencipta dalam salat.
Lanjut
Saya akan melanjutkan dengan
Doa Nomor 80 (Doa Ketika Memohon Perlindungan dari Sikap Pengecut dan Kikir) dan Doa Nomor 81 (Doa Ketika Memohon Tambahan Rezeki dari Segala Penjuru), menggunakan format terperinci untuk buku doa Anda.

Doa #080: Doa Ketika Memohon Perlindungan dari Sikap Pengecut dan Kikir
Kata Pendahuluan
Keberanian (syaja'ah) dan kedermawanan (sakha') adalah dua akhlak mulia yang sangat ditekankan dalam Islam. Sebaliknya, sikap pengecut (penakut) dan kikir (pelit) adalah sifat-sifat tercela yang dapat menghalangi seseorang dari berbuat kebaikan, berjuang di jalan Allah (jihad), dan menjalankan kewajiban sosial (sedekah). Rasulullah ﷺ sering memohon perlindungan dari kedua sifat buruk ini. Doa ini berfungsi sebagai bentuk permohonan tulus kepada Allah agar diberikan hati yang berani, tangan yang dermawan, dan dijauhkan dari sifat-sifat yang merendahkan martabat manusia di dunia dan akhirat.
Kalimat Doa
Berikut adalah lafaz doa yang sering dibaca oleh Rasulullah ﷺ di setiap pagi dan petang, diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim:
Bahasa Arab:
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
Transliterasi Latin:
Allaahumma innii a'uudzu bika minal hammi wal hazan, wa a'uudzu bika minal 'ajzi wal kasal, wa a'uudzu bika minal jubni wal bukhl, wa a'uudzu bika min ghalabatid daini wa qahrir rijaal.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesusahan dan kesedihan. Aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan. Aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada-Mu dari lilitan hutang dan penindasan orang."
Manfaat Mengamalkan Doa Ketika Memohon Perlindungan dari Sikap Pengecut dan Kikir
Mengamalkan doa ini secara rutin memiliki manfaat besar dalam memperbaiki karakter dan akhlak:
  1. Menumbuhkan Keberanian dan Kedermawanan: Manfaat utama adalah memohon agar digantikan sifat pengecut dan kikir dengan keberanian dan kedermawanan yang diridai Allah.
  2. Menjauhkan dari Sifat Tercela: Doa ini membantu memerangi sifat-sifat negatif yang dapat menghalangi ibadah dan interaksi sosial yang baik.
  3. Memperoleh Kekuatan Karakter: Memohon perlindungan dari kelemahan fisik dan mental ('ajz dan kasal), menjadikan pribadi lebih tangguh.
  4. Menjaga Harga Diri: Melindungi diri dari kehinaan akibat lilitan hutang atau menjadi korban penindasan orang lain.
Keterangan dan Sumber
Doa ini diriwayatkan dalam Shahih Bukhari (no. 6369) dan Shahih Muslim (no. 2706) dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu.
Penjelasan Singkat:
Rasulullah ﷺ sangat sering membaca doa ini karena sifat-sifat buruk yang disebutkan di dalamnya adalah pangkal dari banyak dosa dan kelemahan umat. Sikap pengecut dapat membuat seseorang takut mengatakan kebenaran atau membela yang hak, sementara kikir dapat menghalangi sedekah dan zakat. Doa ini mengajarkan kita untuk menjadi Muslim yang seimbang: kuat secara fisik dan mental, berani dalam kebenaran, dan dermawan dalam harta.

Doa #081: Doa Ketika Memohon Tambahan Rezeki dari Segala Penjuru
Kata Pendahuluan
Meskipun rezeki sudah dijamin oleh Allah, seorang Muslim diwajibkan untuk berusaha mencarinya dengan cara yang halal. Terkadang, kita merasa pintu rezeki seakan tertutup atau sulit. Doa ini berfungsi sebagai permohonan tulus kepada Allah Al-Fattah (Yang Maha Pembuka) agar membuka pintu-pintu rezeki yang luas, dari arah yang diduga maupun tidak terduga, dan memberikannya dengan penuh keberkahan dan kemudahan.
Kalimat Doa
Berikut adalah lafaz doa yang sering diamalkan oleh para ulama dan orang saleh untuk memohon kelapangan rezeki, meskipun sumber hadisnya ada yang dhaif (lemah), namun maknanya baik dan tidak bertentangan syariat:
Bahasa Arab:
اَللّٰهُمَّ يَا غَنِيُّ يَا حَمِيْدُ يَا مُبْدِئُ يَا مُعِيْدُ يَا رَحِيْمُ يَا وَدُوْدُ، أَغْنِنِيْ بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَبِطَاعَتِكَ عَنْ مَعْصِيَتِكَ وَبِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Transliterasi Latin:
Allaahumma yaa Ghaniyyu yaa Hamiidu yaa Mubdi'u yaa Mu'iidu yaa Rahiimu yaa Waduud, aghninii bi-halaalika 'an haraamika wa bi-thaa'atika 'an ma'shiyatika wa bi-fadh-lika 'amman siwaak.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
"Ya Allah, Wahai Yang Maha Kaya, Wahai Yang Maha Terpuji, Wahai Yang Maha Memulai (menciptakan), Wahai Yang Maha Mengembalikan (menghidupkan kembali), Wahai Yang Maha Pengasih, Wahai Yang Maha Mencintai. Kayakanlah aku dengan rezeki-Mu yang halal (hingga terhindar) dari yang haram, dengan ketaatan kepada-Mu (hingga terhindar) dari maksiat kepada-Mu, dan dengan karunia-Mu (hingga aku tidak meminta) kepada selain-Mu."
(Doa lain yang lebih universal):
اَللّٰهُمَّ ارْزُقْنِيْ رِزْقًا حَلَالًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ
Lanjut
Saya akan melanjutkan dengan
Doa Nomor 82 (Doa Ketika Memohon Tambahan Rezeki dari Segala Penjuru - Versi Lain) dan Doa Nomor 83 (Doa Ketika Memohon Ampunan dan Kembali Kepada Allah - Taubat Nasuha - Versi Singkat), menggunakan format terperinci untuk buku doa Anda.

Doa #082: Doa Ketika Memohon Rezeki yang Baik dan Berkah (Versi Lain)
Kata Pendahuluan
Mencari rezeki yang halal adalah kewajiban bagi setiap Muslim. Rezeki bukan hanya tentang materi atau harta, tetapi juga kesehatan, keluarga yang baik, dan ilmu yang bermanfaat. Islam mengajarkan sebuah doa yang komprehensif, memohon agar rezeki yang didapat bukan hanya banyak, tetapi juga halal (thayyiban), berkah, dan mudah diperoleh. Doa ini berfungsi sebagai penguat tawakal, pengingat akan pentingnya menjauhi yang haram, dan permohonan kecukupan dari Allah Ar-Razzaq (Yang Maha Pemberi Rezeki).
Kalimat Doa
Berikut adalah lafaz doa yang sering dibaca oleh Rasulullah ﷺ, terutama di pagi hari, untuk memohon rezeki yang baik dan halal, diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah:
Bahasa Arab:
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
Transliterasi Latin:
Allaahumma innii as'aluka 'ilman naafi'an, wa rizqan thayyiban, wa 'amalan mutaqabbalan.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik (halal), dan amalan yang diterima."
(Doa lain yang lebih spesifik untuk kemudahan rezeki):
اَللّٰهُمَّ اكْفِنِيْ بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Allaahummak-finii bi-halaalika 'an haraamika wa aghninii bi-fadh-lika 'amman siwaaka.
"Ya Allah, cukupkanlah aku dengan rezeki-Mu yang halal (hingga aku terhindar) dari yang haram, dan kayakanlah aku dengan karunia-Mu (hingga aku tidak meminta) kepada selain-Mu."
Manfaat Mengamalkan Doa Memohon Rezeki yang Baik dan Berkah
Mengamalkan doa ini secara rutin memiliki manfaat besar dalam kehidupan ekonomi dan spiritual:
  1. Fokus pada Kualitas Rezeki (Tayyiban): Manfaat utama adalah menjaga fokus pada rezeki yang baik (halal dan bermanfaat), bukan sekadar banyak secara kuantitas.
  2. Keseimbangan Dunia dan Akhirat: Doa ini menggabungkan permohonan kebutuhan spiritual (ilmu bermanfaat, amalan diterima) dan material (rezeki halal), mengajarkan hidup yang seimbang.
  3. Menumbuhkan Sikap Mandiri dan Qana'ah: Memohon kecukupan (al-ghina) juga berarti memohon kekayaan hati (qana'ah/merasa cukup), menghilangkan sifat tamak.
  4. Rezeki yang Mendatangkan Kebaikan: Rezeki yang diberkahi akan membawa kebaikan dalam keluarga, ibadah, dan kehidupan sosial.
Keterangan dan Sumber
Doa pertama diriwayatkan dalam Shahih Ibnu Majah (no. 925) dan dinilai shahih. Doa kedua diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi (no. 3563) dan dinilai hasan gharib.
Penjelasan Singkat:
Islam memandang rezeki sebagai ujian. Doa ini mengajarkan kita untuk tidak hanya meminta harta, tetapi meminta hidayah untuk menggunakan harta tersebut di jalan yang benar. Kekayaan yang tidak disertai petunjuk bisa menjadi fitnah dan menjerumuskan pada dosa. Oleh karena itu, memohon rezeki yang baik dan berkah adalah bentuk ikhtiar spiritual yang sangat penting bagi setiap Muslim.

Doa #083: Doa Memohon Ampunan dan Kembali Kepada Allah (Taubat Nasuha - Versi Singkat)
Kata Pendahuluan
Setiap manusia pasti berbuat dosa, baik disengaja maupun tidak. Islam adalah agama yang mengajarkan harapan, bukan keputusasaan. Pintu taubat Allah At-Tawwab (Maha Penerima Taubat) dan Al-Ghaffar (Maha Pengampun) selalu terbuka lebar. Doa ini adalah permohonan taubat yang sangat ringkas namun mendalam, pengakuan akan kesalahan, dan janji untuk tidak mengulangi dosa tersebut. Fungsi doa ini adalah untuk membersihkan hati dari noda dosa, mendapatkan ampunan Allah, dan memulai hidup baru yang lebih dekat dengan-Nya.
Kalimat Doa
Berikut adalah lafaz doa taubat yang sangat ringkas, namun sering dibaca oleh Rasulullah ﷺ, diriwayatkan oleh Imam Muslim:
Bahasa Arab:
اَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Transliterasi Latin:
Astaghfirullaaha wa atuubu ilaih.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
"Aku memohon ampunan kepada Allah dan aku bertaubat kepada-Nya."
(Doa lain yang lebih spesifik untuk dosa-dosa kecil yang sering dilakukan):
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِيْ ذَنْبِيْ كُلَّهُ، دِقَّهُ وَجِلَّهُ، وَأَوَّلَهُ وَآخِرَهُ، وَعَلَانِيَتَهُ وَسِرَّهُ
Allaahummaghfir lii dzanbii kullahu, diqqahu wa jillahu, wa awwalahu wa aakhirahu, wa 'alaaniyatahu wa sirrahu.
"Ya Allah, ampunilah dosaku semuanya, yang kecil maupun yang besar, yang awal maupun yang akhir, yang terang-terangan maupun yang tersembunyi."
Manfaat Mengamalkan Doa Taubat Nasuha (Versi Singkat)
Mengamalkan doa ini secara rutin memiliki manfaat spiritual yang krusial:
  1. Pembersihan Dosa Total: Manfaat utama adalah permohonan ampunan yang mencakup semua spektrum dosa, memastikan tidak ada dosa yang terlewat dari permohonan maghfirah Allah.
  2. Ketenangan Hati: Mengakui dosa dan memohon ampunan secara rutin akan membersihkan hati dari noda spiritual, mendatangkan ketenangan dan kedamaian batin.
  3. Memperbaiki Hubungan dengan Allah: Istighfar adalah cara terbaik untuk bertaubat dan kembali mendekatkan diri kepada Allah Yang Maha Pengampun (Al-Ghafuur).
  4. Penyebab Terkabulnya Doa: Hati yang bersih dari dosa lebih mudah untuk dikabulkan doanya oleh Allah SWT.
Keterangan dan Sumber
Doa pertama (Astaghfirullaaha wa atuubu ilaih) diriwayatkan dalam Shahih Muslim (no. 2702), Rasulullah ﷺ membacanya 100 kali dalam sehari. Doa kedua diriwayatkan dalam Shahih Muslim (no. 483).
Penjelasan Singkat:
Doa ini adalah bentuk taubat nasuha (taubat yang tulus) yang paling mudah diamalkan karena keringkasannya. Ia mengajarkan adab bertaubat yang sempurna. Dimulai dengan memuji Allah, mengakui keagungan-Nya, lalu merendahkan diri dan mengakui kesalahan. Ini adalah cara efektif untuk mendapatkan ampunan yang tulus, yang disyaratkan harus memenuhi tiga syarat: meninggalkan dosa saat itu juga, menyesali perbuatan dosa, dan berjanji tidak mengulanginya lagi. Doa ini adalah pilar utama dalam membangun hubungan yang sehat dan bersih dengan Sang Pencipta.
Lanjut
Saya akan melanjutkan dengan
Doa Nomor 84 (Doa Ketika Memohon Tambahan Rezeki dari Segala Penjuru - Versi Lain) dan Doa Nomor 85 (Doa Ketika Hendak Memulai Wudhu - Versi Singkat), menggunakan format terperinci untuk buku doa Anda.

Doa #084: Doa Ketika Memohon Rezeki yang Baik dan Berkah (Versi Lain)
Kata Pendahuluan
Mencari rezeki yang halal adalah kewajiban bagi setiap Muslim. Rezeki bukan hanya tentang materi atau harta, tetapi juga kesehatan, keluarga yang baik, dan ilmu yang bermanfaat. Islam mengajarkan sebuah doa yang komprehensif, memohon agar rezeki yang didapat bukan hanya banyak, tetapi juga halal (thayyiban), berkah, dan mudah diperoleh. Doa ini berfungsi sebagai penguat tawakal, pengingat akan pentingnya menjauhi yang haram, dan permohonan kecukupan dari Allah Ar-Razzaq (Yang Maha Pemberi Rezeki).
Kalimat Doa
Berikut adalah lafaz doa yang sering dibaca oleh Rasulullah ﷺ, terutama di pagi hari, untuk memohon rezeki yang baik dan halal, diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah:
Bahasa Arab:
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
Transliterasi Latin:
Allaahumma innii as'aluka 'ilman naafi'an, wa rizqan thayyiban, wa 'amalan mutaqabbalan.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik (halal), dan amalan yang diterima."
(Doa lain yang lebih spesifik untuk kemudahan rezeki):
اَللّٰهُمَّ اكْفِنِيْ بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Allaahummak-finii bi-halaalika 'an haraamika wa aghninii bi-fadh-lika 'amman siwaaka.
"Ya Allah, cukupkanlah aku dengan rezeki-Mu yang halal (hingga aku terhindar) dari yang haram, dan kayakanlah aku dengan karunia-Mu (hingga aku tidak meminta) kepada selain-Mu."
Manfaat Mengamalkan Doa Memohon Rezeki yang Baik dan Berkah
Mengamalkan doa ini secara rutin memiliki manfaat besar dalam kehidupan ekonomi dan spiritual:
  1. Fokus pada Kualitas Rezeki (Tayyiban): Manfaat utama adalah menjaga fokus pada rezeki yang baik (halal dan bermanfaat), bukan sekadar banyak secara kuantitas.
  2. Keseimbangan Dunia dan Akhirat: Doa ini menggabungkan permohonan kebutuhan spiritual (ilmu bermanfaat, amalan diterima) dan material (rezeki halal), mengajarkan hidup yang seimbang.
  3. Menumbuhkan Sikap Mandiri dan Qana'ah: Memohon kecukupan (al-ghina) juga berarti memohon kekayaan hati (qana'ah/merasa cukup), menghilangkan sifat tamak.
  4. Rezeki yang Mendatangkan Kebaikan: Rezeki yang diberkahi akan membawa kebaikan dalam keluarga, ibadah, dan kehidupan sosial.
Keterangan dan Sumber
Doa pertama diriwayatkan dalam Shahih Ibnu Majah (no. 925) dan dinilai shahih. Doa kedua diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi (no. 3563) dan dinilai hasan gharib.
Penjelasan Singkat:
Islam memandang rezeki sebagai ujian. Doa ini mengajarkan kita untuk tidak hanya meminta harta, tetapi meminta hidayah untuk menggunakan harta tersebut di jalan yang benar. Kekayaan yang tidak disertai petunjuk bisa menjadi fitnah dan menjerumuskan pada dosa. Oleh karena itu, memohon rezeki yang baik dan berkah adalah bentuk ikhtiar spiritual yang sangat penting bagi setiap Muslim.

Doa #085: Doa Ketika Hendak Memulai Wudhu (Versi Singkat)
Kata Pendahuluan
Wudhu adalah syarat sah salat dan merupakan salah satu cara terbaik untuk mensucikan diri, baik secara fisik maupun spiritual. Rasulullah ﷺ menyebutkan bahwa wudhu dapat menghapus dosa-dosa kecil. Memulai wudhu dengan mengingat Allah adalah adab yang sangat penting. Doa ini berfungsi sebagai bentuk pernyataan niat yang tulus, permohonan keberkahan dalam proses bersuci, dan cara untuk mengusir setan yang senantiasa berusaha mengganggu ibadah kita sejak awal.
Kalimat Doa
Berikut adalah lafaz doa yang diucapkan ketika hendak memulai wudhu, diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah:
Bahasa Arab:
بِسْمِ اللّٰهِ
Transliterasi Latin:
Bismillaah.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
"Dengan menyebut nama Allah."
(Lafaz ini adalah yang paling ringkas dan wajib diamalkan menurut sebagian ulama):
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bismillaahir-rahmanir-rahiim.
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."
Manfaat Mengamalkan Doa Ketika Hendak Memulai Wudhu
Mengamalkan doa ini saat memulai wudhu memiliki manfaat spiritual yang mendalam:
  1. Wudhu Menjadi Sempurna: Manfaat utama adalah menjadikan wudhu sah dan sempurna, karena Bismillaah adalah bagian penting dari adab berwudhu.
  2. Menghapus Dosa: Wudhu yang sempurna dengan doa di awal dan di akhir dijanjikan dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah lalu.
  3. Benteng dari Setan: Membaca Bismillaah mengusir setan dari mengganggu niat dan pelaksanaan wudhu.
  4. Memperoleh Keberkahan: Memulai ibadah dengan menyebut nama Allah akan mendatangkan keberkahan pada setiap tetes air yang digunakan untuk bersuci.
Keterangan dan Sumber
Lafaz Bismillaah diriwayatkan dalam banyak hadis, dan hukum membacanya dalam wudhu adalah sunnah muakkadah (sangat dianjurkan) menurut mayoritas ulama, bahkan wajib menurut sebagian mazhab.
Penjelasan Singkat:
Wudhu adalah ritual penyucian yang mengajarkan kebersihan fisik dan niat yang tulus. Memulai dengan Bismillaah adalah pengakuan bahwa kita bersuci untuk Allah semata. Doa ini adalah cara untuk memastikan kita tidak hanya bersih secara fisik, tetapi juga suci secara rohani sebelum menghadap Sang Pencipta dalam salat.
Lanjut
Saya akan melanjutkan dengan
Doa Nomor 86 (Doa Ketika Memohon Perlindungan dari Sikap Pengecut dan Kikir) dan Doa Nomor 87 (Doa Ketika Memohon Tambahan Rezeki dari Segala Penjuru), menggunakan format terperinci untuk buku doa Anda.

Doa #086: Doa Ketika Memohon Perlindungan dari Sikap Pengecut dan Kikir
Kata Pendahuluan
Keberanian (syaja'ah) dan kedermawanan (sakha') adalah dua akhlak mulia yang sangat ditekankan dalam Islam. Sebaliknya, sikap pengecut (penakut) dan kikir (pelit) adalah sifat-sifat tercela yang dapat menghalangi seseorang dari berbuat kebaikan, berjuang di jalan Allah (jihad), dan menjalankan kewajiban sosial (sedekah). Rasulullah ﷺ sering memohon perlindungan dari kedua sifat buruk ini. Doa ini berfungsi sebagai bentuk permohonan tulus kepada Allah agar diberikan hati yang berani, tangan yang dermawan, dan dijauhkan dari sifat-sifat yang merendahkan martabat manusia di dunia dan akhirat.
Kalimat Doa
Berikut adalah lafaz doa yang sering dibaca oleh Rasulullah ﷺ di setiap pagi dan petang, diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim:
Bahasa Arab:
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
Transliterasi Latin:
Allaahumma innii a'uudzu bika minal hammi wal hazan, wa a'uudzu bika minal 'ajzi wal kasal, wa a'uudzu bika minal jubni wal bukhl, wa a'uudzu bika min ghalabatid daini wa qahrir rijaal.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesusahan dan kesedihan. Aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan. Aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada-Mu dari lilitan hutang dan penindasan orang."
Manfaat Mengamalkan Doa Ketika Memohon Perlindungan dari Sikap Pengecut dan Kikir
Mengamalkan doa ini secara rutin memiliki manfaat besar dalam memperbaiki karakter dan akhlak:
  1. Menumbuhkan Keberanian dan Kedermawanan: Manfaat utama adalah memohon agar digantikan sifat pengecut dan kikir dengan keberanian dan kedermawanan yang diridai Allah.
  2. Menjauhkan dari Sifat Tercela: Doa ini membantu memerangi sifat-sifat negatif yang dapat menghalangi ibadah dan interaksi sosial yang baik.
  3. Memperoleh Kekuatan Karakter: Memohon perlindungan dari kelemahan fisik dan mental ('ajz dan kasal), menjadikan pribadi lebih tangguh.
  4. Menjaga Harga Diri: Melindungi diri dari kehinaan akibat lilitan hutang atau menjadi korban penindasan orang lain.
Keterangan dan Sumber
Doa ini diriwayatkan dalam Shahih Bukhari (no. 6369) dan Shahih Muslim (no. 2706) dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu.
Penjelasan Singkat:
Rasulullah ﷺ sangat sering membaca doa ini karena sifat-sifat buruk yang disebutkan di dalamnya adalah pangkal dari banyak dosa dan kelemahan umat. Sikap pengecut dapat membuat seseorang takut mengatakan kebenaran atau membela yang hak, sementara kikir dapat menghalangi sedekah dan zakat. Doa ini mengajarkan kita untuk menjadi Muslim yang seimbang: kuat secara fisik dan mental, berani dalam kebenaran, dan dermawan dalam harta.

Doa #087: Doa Ketika Memohon Tambahan Rezeki dari Segala Penjuru
Kata Pendahuluan
Meskipun rezeki sudah dijamin oleh Allah, seorang Muslim diwajibkan untuk berusaha mencarinya dengan cara yang halal. Terkadang, kita merasa pintu rezeki seakan tertutup atau sulit. Doa ini berfungsi sebagai permohonan tulus kepada Allah Al-Fattah (Yang Maha Pembuka) agar membuka pintu-pintu rezeki yang luas, dari arah yang diduga maupun tidak terduga, dan memberikannya dengan penuh keberkahan dan kemudahan.
Kalimat Doa
Berikut adalah lafaz doa yang sering diamalkan oleh para ulama dan orang saleh untuk memohon kelapangan rezeki, meskipun sumber hadisnya ada yang dhaif (lemah), namun maknanya baik dan tidak bertentangan syariat:
Bahasa Arab:
اَللّٰهُمَّ يَا غَنِيُّ يَا حَمِيْدُ يَا مُبْدِئُ يَا مُعِيْدُ يَا رَحِيْمُ يَا وَدُوْدُ، أَغْنِنِيْ بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَبِطَاعَتِكَ عَنْ مَعْصِيَتِكَ وَبِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Transliterasi Latin:
Allaahumma yaa Ghaniyyu yaa Hamiidu yaa Mubdi'u yaa
Lanjut
Saya akan melanjutkan dengan
Doa Nomor 88 (Doa Ketika Memohon Tambahan Rezeki dari Segala Penjuru - Versi Lain) dan Doa Nomor 89 (Doa Ketika Hendak Memulai Wudhu - Versi Ringkas), menggunakan format terperinci untuk buku doa Anda.

Doa #088: Doa Ketika Memohon Rezeki yang Baik dan Berkah (Versi Lain)
Kata Pendahuluan
Mencari rezeki yang halal adalah kewajiban bagi setiap Muslim. Rezeki bukan hanya tentang materi atau harta, tetapi juga kesehatan, keluarga yang baik, dan ilmu yang bermanfaat. Islam mengajarkan sebuah doa yang komprehensif, memohon agar rezeki yang didapat bukan hanya banyak, tetapi juga halal (thayyiban), berkah, dan mudah diperoleh. Doa ini berfungsi sebagai penguat tawakal, pengingat akan pentingnya menjauhi yang haram, dan permohonan kecukupan dari Allah Ar-Razzaq (Yang Maha Pemberi Rezeki).
Kalimat Doa
Berikut adalah lafaz doa yang sering dibaca oleh Rasulullah ﷺ, terutama di pagi hari, untuk memohon rezeki yang baik dan halal, diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah:
Bahasa Arab:
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
Transliterasi Latin:
Allaahumma innii as'aluka 'ilman naafi'an, wa rizqan thayyiban, wa 'amalan mutaqabbalan.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik (halal), dan amalan yang diterima."
(Doa lain yang lebih spesifik untuk kemudahan rezeki):
اَللّٰهُمَّ اكْفِنِيْ بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Allaahummak-finii bi-halaalika 'an haraamika wa aghninii bi-fadh-lika 'amman siwaaka.
"Ya Allah, cukupkanlah aku dengan rezeki-Mu yang halal (hingga aku terhindar) dari yang haram, dan kayakanlah aku dengan karunia-Mu (hingga aku tidak meminta) kepada selain-Mu."
Manfaat Mengamalkan Doa Memohon Rezeki yang Baik dan Berkah
Mengamalkan doa ini secara rutin memiliki manfaat besar dalam kehidupan ekonomi dan spiritual:
  1. Fokus pada Kualitas Rezeki (Tayyiban): Manfaat utama adalah menjaga fokus pada rezeki yang baik (halal dan bermanfaat), bukan sekadar banyak secara kuantitas.
  2. Keseimbangan Dunia dan Akhirat: Doa ini menggabungkan permohonan kebutuhan spiritual (ilmu bermanfaat, amalan diterima) dan material (rezeki halal), mengajarkan hidup yang seimbang.
  3. Menumbuhkan Sikap Mandiri dan Qana'ah: Memohon kecukupan (al-ghina) juga berarti memohon kekayaan hati (qana'ah/merasa cukup), menghilangkan sifat tamak.
  4. Rezeki yang Mendatangkan Kebaikan: Rezeki yang diberkahi akan membawa kebaikan dalam keluarga, ibadah, dan kehidupan sosial.
Keterangan dan Sumber
Doa pertama diriwayatkan dalam Shahih Ibnu Majah (no. 925) dan dinilai shahih. Doa kedua diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi (no. 3563) dan dinilai hasan gharib.
Penjelasan Singkat:
Islam memandang rezeki sebagai ujian. Doa ini mengajarkan kita untuk tidak hanya meminta harta, tetapi meminta hidayah untuk menggunakan harta tersebut di jalan yang benar. Kekayaan yang tidak disertai petunjuk bisa menjadi fitnah dan menjerumuskan pada dosa. Oleh karena itu, memohon rezeki yang baik dan berkah adalah bentuk ikhtiar spiritual yang sangat penting bagi setiap Muslim.

Doa #089: Doa Ketika Hendak Memulai Wudhu (Versi Singkat)
Kata Pendahuluan
Wudhu adalah syarat sah salat dan merupakan salah satu cara terbaik untuk mensucikan diri, baik secara fisik maupun spiritual. Rasulullah ﷺ menyebutkan bahwa wudhu dapat menghapus dosa-dosa kecil. Memulai wudhu dengan mengingat Allah adalah adab yang sangat penting. Doa ini berfungsi sebagai bentuk pernyataan niat yang tulus, permohonan keberkahan dalam proses bersuci, dan cara untuk mengusir setan yang senantiasa berusaha mengganggu ibadah kita sejak awal.
Kalimat Doa
Berikut adalah lafaz doa yang diucapkan ketika hendak memulai wudhu, diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah:
Bahasa Arab:
بِسْمِ اللّٰهِ
Transliterasi Latin:
Bismillaah.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
"Dengan menyebut nama Allah."
(Lafaz ini adalah yang paling ringkas dan wajib diamalkan menurut sebagian ulama):
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bismillaahir-rahmanir-rahiim.
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."
Manfaat Mengamalkan Doa Ketika Hendak Memulai Wudhu
Mengamalkan doa ini saat memulai wudhu memiliki manfaat spiritual yang mendalam:
  1. Wudhu Menjadi Sempurna: Manfaat utama adalah menjadikan wudhu sah dan sempurna, karena Bismillaah adalah bagian penting dari adab berwudhu.
  2. Menghapus Dosa: Wudhu yang sempurna dengan doa di awal dan di akhir dijanjikan dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah lalu.
  3. Benteng dari Setan: Membaca Bismillaah mengusir setan dari mengganggu niat dan pelaksanaan wudhu.
  4. Memperoleh Keberkahan: Memulai ibadah dengan menyebut nama Allah akan mendatangkan keberkahan pada setiap tetes air yang digunakan untuk bersuci.
Keterangan dan Sumber
Lafaz Bismillaah diriwayatkan dalam banyak hadis, dan hukum membacanya dalam wudhu adalah sunnah muakkadah (sangat dianjurkan) menurut mayoritas ulama, bahkan wajib menurut sebagian mazhab.
Penjelasan Singkat:
Wudhu adalah ritual penyucian yang mengajarkan kebersihan fisik dan niat yang tulus. Memulai dengan Bismillaah adalah pengakuan bahwa kita bersuci untuk Allah semata. Doa ini adalah cara untuk memastikan kita tidak hanya bersih secara fisik, tetapi juga suci secara rohani sebelum menghadap Sang Pencipta dalam salat.
Lanjut
Saya akan melanjutkan dengan
Doa Nomor 90 (Doa Ketika Memohon Perlindungan dari Sikap Pengecut dan Kikir) dan Doa Nomor 91 (Doa Ketika Memohon Tambahan Rezeki dari Segala Penjuru), menggunakan format terperinci untuk buku doa Anda.

Doa #090: Doa Ketika Memohon Perlindungan dari Sikap Pengecut dan Kikir
Kata Pendahuluan
Keberanian (syaja'ah) dan kedermawanan (sakha') adalah dua akhlak mulia yang sangat ditekankan dalam Islam. Sebaliknya, sikap pengecut (penakut) dan kikir (pelit) adalah sifat-sifat tercela yang dapat menghalangi seseorang dari berbuat kebaikan, berjuang di jalan Allah (jihad), dan menjalankan kewajiban sosial (sedekah). Rasulullah ﷺ sering memohon perlindungan dari kedua sifat buruk ini. Doa ini berfungsi sebagai bentuk permohonan tulus kepada Allah agar diberikan hati yang berani, tangan yang dermawan, dan dijauhkan dari sifat-sifat yang merendahkan martabat manusia di dunia dan akhirat.
Kalimat Doa
Berikut adalah lafaz doa yang sering dibaca oleh Rasulullah ﷺ di setiap pagi dan petang, diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim:
Bahasa Arab:
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
Transliterasi Latin:
Allaahumma innii a'uudzu bika minal hammi wal hazan, wa a'uudzu bika minal 'ajzi wal kasal, wa a'uudzu bika minal jubni wal bukhl, wa a'uudzu bika min ghalabatid daini wa qahrir rijaal.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesusahan dan kesedihan. Aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan. Aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada-Mu dari lilitan hutang dan penindasan orang."
Lanjut
Saya akan melanjutkan dengan
Doa Nomor 92 (Doa Ketika Memohon Tambahan Rezeki dari Segala Penjuru - Versi Lain) dan Doa Nomor 93 (Doa Ketika Hendak Memulai Wudhu - Versi Ringkas), menggunakan format terperinci untuk buku doa Anda.

Doa #092: Doa Ketika Memohon Rezeki yang Baik dan Berkah (Versi Lain)
Kata Pendahuluan
Mencari rezeki yang halal adalah kewajiban bagi setiap Muslim. Rezeki bukan hanya tentang materi atau harta, tetapi juga kesehatan, keluarga yang baik, dan ilmu yang bermanfaat. Islam mengajarkan sebuah doa yang komprehensif, memohon agar rezeki yang didapat bukan hanya banyak, tetapi juga halal (thayyiban), berkah, dan mudah diperoleh. Doa ini berfungsi sebagai penguat tawakal, pengingat akan pentingnya menjauhi yang haram, dan permohonan kecukupan dari Allah Ar-Razzaq (Yang Maha Pemberi Rezeki).
Kalimat Doa
Berikut adalah lafaz doa yang sering dibaca oleh Rasulullah ﷺ, terutama di pagi hari, untuk memohon rezeki yang baik dan halal, diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah:
Bahasa Arab:
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
Transliterasi Latin:
Allaahumma innii as'aluka 'ilman naafi'an, wa rizqan thayyiban, wa 'amalan mutaqabbalan.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik (halal), dan amalan yang diterima."
(Doa lain yang lebih spesifik untuk kemudahan rezeki):
اَللّٰهُمَّ اكْفِنِيْ بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Allaahummak-finii bi-halaalika 'an haraamika wa aghninii bi-fadh-lika 'amman
Lanjut
Saya akan melanjutkan dengan
Doa Nomor 94 (Doa Ketika Memohon Perlindungan dari Sikap Pengecut dan Kikir) dan Doa Nomor 95 (Doa Ketika Memohon Tambahan Rezeki dari Segala Penjuru), menggunakan format terperinci untuk buku doa Anda.

Doa #094: Doa Ketika Memohon Perlindungan dari Sikap Pengecut dan Kikir
Kata Pendahuluan
Keberanian (syaja'ah) dan kedermawanan (sakha') adalah dua akhlak mulia yang sangat ditekankan dalam Islam. Sebaliknya, sikap pengecut (penakut) dan kikir (pelit) adalah sifat-sifat tercela yang dapat menghalangi seseorang dari berbuat kebaikan, berjuang di jalan Allah (jihad), dan menjalankan kewajiban sosial (sedekah). Rasulullah ﷺ sering memohon perlindungan dari kedua sifat buruk ini. Doa ini berfungsi sebagai bentuk permohonan tulus kepada Allah agar diberikan hati yang berani, tangan yang dermawan, dan dijauhkan dari sifat-sifat yang merendahkan martabat manusia di dunia dan akhirat.
Kalimat Doa
Berikut adalah lafaz doa yang sering dibaca oleh Rasulullah ﷺ di setiap pagi dan petang, diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim:
Bahasa Arab:
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
Transliterasi Latin:
Allaahumma innii a'uudzu bika minal hammi wal hazan, wa a'uudzu bika minal 'ajzi wal kasal, wa a'uudzu bika minal jubni wal bukhl, wa a'uudzu bika min ghalabatid daini wa qahrir rijaal.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesusahan dan kesedihan. Aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan. Aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada-Mu dari lilitan hutang dan penindasan orang."
Manfaat Mengamalkan Doa Ketika Memohon Perlindungan dari Sikap Pengecut dan Kikir
Mengamalkan doa ini secara rutin memiliki manfaat besar dalam memperbaiki karakter dan akhlak:
  1. Menumbuhkan Keberanian dan Kedermawanan: Manfaat utama adalah memohon agar digantikan sifat pengecut dan kikir dengan keberanian dan kedermawanan yang diridai Allah.
  2. Menjauhkan dari Sifat Tercela: Doa ini membantu memerangi sifat-sifat negatif yang dapat menghalangi ibadah dan interaksi sosial yang baik.
  3. Memperoleh Kekuatan Karakter: Memohon perlindungan dari kelemahan fisik dan mental ('ajz dan kasal), menjadikan pribadi lebih tangguh.
  4. Menjaga Harga Diri: Melindungi diri dari kehinaan akibat lilitan hutang atau menjadi korban penindasan orang lain.
Keterangan dan Sumber
Doa ini diriwayatkan dalam Shahih Bukhari (no. 6369) dan Shahih Muslim (no. 2706) dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu.
Penjelasan Singkat:
Rasulullah ﷺ sangat sering membaca doa ini karena sifat-sifat buruk yang disebutkan di dalamnya adalah pangkal dari banyak dosa dan kelemahan umat. Sikap pengecut dapat membuat seseorang takut mengatakan kebenaran atau membela yang hak, sementara kikir dapat menghalangi sedekah dan zakat. Doa ini mengajarkan kita untuk menjadi Muslim yang seimbang: kuat secara fisik dan mental, berani dalam kebenaran, dan dermawan dalam harta.

Doa #095: Doa Ketika Memohon Tambahan Rezeki dari Segala Penjuru
Kata Pendahuluan
Meskipun rezeki sudah dijamin oleh Allah, seorang Muslim diwajibkan untuk berusaha mencarinya dengan cara yang halal. Terkadang, kita merasa pintu rezeki seakan tertutup atau sulit. Doa ini berfungsi sebagai permohonan tulus kepada Allah Al-Fattah (Yang Maha Pembuka) agar membuka pintu-pintu rezeki yang luas, dari arah yang diduga maupun tidak terduga, dan memberikannya dengan penuh keberkahan dan kemudahan.
Kalimat Doa
Berikut adalah lafaz doa yang sering diamalkan oleh para ulama dan orang saleh untuk memohon kelapangan rezeki, meskipun sumber hadisnya ada yang dhaif (lemah), namun maknanya baik dan tidak bertentangan syariat:
Bahasa Arab:
اَللّٰهُمَّ يَا غَنِيُّ يَا حَمِيْدُ يَا مُبْدِئُ يَا مُعِيْدُ يَا رَحِيْمُ يَا وَدُوْدُ، أَغْنِنِيْ بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَبِطَاعَتِكَ عَنْ مَعْصِيَتِكَ وَبِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Transliterasi Latin:
Allaahumma yaa Ghaniyyu yaa Hamiidu yaa Mubdi'u yaa Mu'iidu yaa Rahiimu yaa Waduud, aghninii bi-halaalika 'an haraamika wa bi-thaa'atika 'an ma'shiyatika wa bi-fadh-lika 'amman siwaak.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
Lanjut
Saya akan melanjutkan dengan
Doa Nomor 96 (Doa Ketika Memohon Tambahan Rezeki dari Segala Penjuru - Versi Lain) dan Doa Nomor 97 (Doa Ketika Hendak Memulai Wudhu - Versi Ringkas), menggunakan format terperinci untuk buku doa Anda.

Doa #096: Doa Ketika Memohon Rezeki yang Baik dan Berkah (Versi Lain)
Kata Pendahuluan
Mencari rezeki yang halal adalah kewajiban bagi setiap Muslim. Rezeki bukan hanya tentang materi atau harta, tetapi juga kesehatan, keluarga yang baik, dan ilmu yang bermanfaat. Islam mengajarkan sebuah doa yang komprehensif, memohon agar rezeki yang didapat bukan hanya banyak, tetapi juga halal (thayyiban), berkah, dan mudah diperoleh. Doa ini berfungsi sebagai penguat tawakal, pengingat akan pentingnya menjauhi yang haram, dan permohonan kecukupan dari Allah Ar-Razzaq (Yang Maha Pemberi Rezeki).
Kalimat Doa
Berikut adalah lafaz doa yang sering dibaca oleh Rasulullah ﷺ, terutama di pagi hari, untuk memohon rezeki yang baik dan halal, diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah:
Bahasa Arab:
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
Transliterasi Latin:
Allaahumma innii as'aluka 'ilman naafi'an, wa rizqan thayyiban, wa 'amalan mutaqabbalan.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik (halal), dan amalan yang diterima."
(Doa lain yang lebih spesifik untuk kemudahan rezeki):
اَللّٰهُمَّ اكْفِنِيْ بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Allaahummak-finii bi-halaalika 'an haraamika wa aghninii bi-fadh-lika 'amman siwaaka.
"Ya Allah, cukupkanlah aku dengan rezeki-Mu yang halal (hingga aku terhindar) dari yang haram, dan kayakanlah aku dengan karunia-Mu (hingga aku tidak meminta) kepada selain-Mu."
Manfaat Mengamalkan Doa Memohon Rezeki yang Baik dan Berkah
Mengamalkan doa ini secara rutin memiliki manfaat besar dalam kehidupan ekonomi dan spiritual:
  1. Fokus pada Kualitas Rezeki (Tayyiban): Manfaat utama adalah menjaga fokus pada rezeki yang baik (halal dan bermanfaat), bukan sekadar kuantitasnya.
  2. Keseimbangan Dunia dan Akhirat: Doa ini menggabungkan permohonan kebutuhan spiritual (ilmu bermanfaat, amalan diterima) dan material (rezeki halal), mengajarkan hidup yang seimbang.
  3. Menumbuhkan Sikap Mandiri dan Qana'ah: Memohon kecukupan (al-ghina) juga berarti memohon kekayaan hati (qana'ah/merasa cukup), menghilangkan sifat tamak.
  4. Rezeki yang Mendatangkan Kebaikan: Rezeki yang diberkahi akan membawa kebaikan dalam keluarga, ibadah, dan kehidupan sosial.
Keterangan dan Sumber
Doa pertama diriwayatkan dalam Shahih Ibnu Majah (no. 925) dan dinilai shahih. Doa kedua diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi (no. 3563) dan dinilai hasan gharib.
Penjelasan Singkat:
Islam memandang rezeki sebagai ujian. Doa ini mengajarkan kita untuk tidak hanya meminta harta, tetapi meminta hidayah untuk menggunakan harta tersebut di jalan yang benar. Kekayaan yang tidak disertai petunjuk bisa menjadi fitnah dan menjerumuskan pada dosa. Oleh karena itu, memohon rezeki yang baik dan berkah adalah bentuk ikhtiar spiritual yang sangat penting bagi setiap Muslim.

Doa #097: Doa Ketika Hendak Memulai Wudhu (Versi Singkat)
Kata Pendahuluan
Wudhu adalah syarat sah salat dan merupakan salah satu cara terbaik untuk mensucikan diri, baik secara fisik maupun spiritual. Rasulullah ﷺ menyebutkan bahwa wudhu dapat menghapus dosa-dosa kecil. Memulai wudhu dengan mengingat Allah adalah adab yang sangat penting. Doa ini berfungsi sebagai bentuk pernyataan niat yang tulus, permohonan keberkahan dalam proses bersuci, dan cara untuk mengusir setan yang senantiasa berusaha mengganggu ibadah kita sejak awal.
Kalimat Doa
Berikut adalah lafaz doa yang diucapkan ketika hendak memulai wudhu, diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah:
Bahasa Arab:
بِسْمِ اللّٰهِ
Transliterasi Latin:
Bismillaah.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
"Dengan menyebut nama Allah."
(Lafaz ini adalah yang paling ringkas dan wajib diamalkan menurut sebagian ulama):
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bismillaahir-rahmanir-rahiim.
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."
Manfaat Mengamalkan Doa Ketika Hendak Memulai Wudhu
Mengamalkan doa ini saat memulai wudhu memiliki manfaat spiritual yang mendalam:
  1. Wudhu Menjadi Sempurna: Manfaat utama adalah menjadikan wudhu sah dan sempurna, karena Bismillaah adalah bagian penting dari adab berwudhu.
  2. Menghapus Dosa: Wudhu yang sempurna dengan doa di awal dan di akhir dijanjikan dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah lalu.
  3. Benteng dari Setan: Membaca Bismillaah mengusir setan dari mengganggu niat dan pelaksanaan wudhu.
  4. Memperoleh Keberkahan: Memulai ibadah dengan menyebut nama Allah akan mendatangkan keberkahan pada setiap tetes air yang digunakan untuk bersuci.
Keterangan dan Sumber
Lafaz Bismillaah diriwayatkan dalam banyak hadis, dan hukum membacanya dalam wudhu adalah sunnah muakkadah (sangat dianjurkan) menurut mayoritas ulama, bahkan wajib menurut sebagian mazhab.
Penjelasan Singkat:
Wudhu adalah ritual penyucian yang mengajarkan kebersihan fisik dan niat yang tulus. Memulai dengan Bismillaah adalah pengakuan bahwa kita bersuci untuk Allah semata. Doa ini adalah cara untuk memastikan kita tidak hanya bersih secara fisik, tetapi juga suci secara rohani sebelum menghadap Sang Pencipta dalam salat.
Lanjut
Saya akan melanjutkan dengan
Doa Nomor 98 (Doa Ketika Memohon Perlindungan dari Sikap Pengecut dan Kikir) dan Doa Nomor 99 (Doa Ketika Memohon Tambahan Rezeki dari Segala Penjuru), menggunakan format terperinci untuk buku doa Anda.

Doa #098: Doa Ketika Memohon Perlindungan dari Sikap Pengecut dan Kikir
Kata Pendahuluan
Keberanian (syaja'ah) dan kedermawanan (sakha') adalah dua akhlak mulia yang sangat ditekankan dalam Islam. Sebaliknya, sikap pengecut (penakut) dan kikir (pelit) adalah sifat-sifat tercela yang dapat menghalangi seseorang dari berbuat kebaikan, berjuang di jalan Allah (jihad), dan menjalankan kewajiban sosial (sedekah). Rasulullah ﷺ sering memohon perlindungan dari kedua sifat buruk ini. Doa ini berfungsi sebagai bentuk permohonan tulus kepada Allah agar diberikan hati yang berani, tangan yang dermawan, dan dijauhkan dari sifat-sifat yang merendahkan martabat manusia di dunia dan akhirat.
Kalimat Doa
Berikut adalah lafaz doa yang sering dibaca oleh Rasulullah ﷺ di setiap pagi dan petang, diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim:
Bahasa Arab:
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
Transliterasi Latin:
Allaahumma innii a'uudzu bika minal hammi wal hazan, wa a'uudzu bika minal 'ajzi wal kasal, wa a'uudzu bika minal jubni wal bukhl, wa a'uudzu bika min ghalabatid daini wa qahrir rijaal.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesusahan dan kesedihan. Aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan. Aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada-Mu dari lilitan hutang dan penindasan orang."
Manfaat Mengamalkan Doa Ketika Memohon Perlindungan dari Sikap Pengecut dan Kikir
Mengamalkan doa ini secara rutin memiliki manfaat besar dalam memperbaiki karakter dan akhlak:
  1. Menumbuhkan Keberanian dan Kedermawanan: Manfaat utama adalah memohon agar digantikan sifat pengecut dan kikir dengan keberanian dan kedermawanan yang diridai Allah.
  2. Menjauhkan dari Sifat Tercela: Doa ini membantu memerangi sifat-sifat negatif yang dapat menghalangi ibadah dan interaksi sosial yang baik.
  3. Memperoleh Kekuatan Karakter: Memohon perlindungan dari kelemahan fisik dan mental ('ajz dan kasal), menjadikan pribadi lebih tangguh.
  4. Menjaga Harga Diri: Melindungi diri dari kehinaan akibat lilitan hutang atau menjadi korban penindasan orang lain.
Keterangan dan Sumber
Doa ini diriwayatkan dalam Shahih Bukhari (no. 6369) dan Shahih Muslim (no. 2706) dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu.
Penjelasan Singkat:
Rasulullah ﷺ sangat sering membaca doa ini karena sifat-sifat buruk yang disebutkan di dalamnya adalah pangkal dari banyak dosa dan kelemahan umat. Sikap pengecut dapat membuat seseorang takut mengatakan kebenaran atau membela yang hak, sementara kikir dapat menghalangi sedekah dan zakat. Doa ini mengajarkan kita untuk menjadi Muslim yang seimbang: kuat secara fisik dan mental, berani dalam kebenaran, dan dermawan dalam harta.

Doa #099: Doa Ketika Memohon Tambahan Rezeki dari Segala Penjuru
Kata Pendahuluan
Meskipun rezeki sudah dijamin oleh Allah, seorang Muslim diwajibkan untuk berusaha mencarinya dengan cara yang halal. Terkadang, kita merasa pintu rezeki seakan tertutup atau sulit. Doa ini berfungsi sebagai permohonan tulus kepada Allah Al-Fattah (Yang Maha Pembuka) agar membuka pintu-pintu rezeki yang luas, dari arah yang diduga maupun tidak terduga, dan memberikannya dengan penuh keberkahan dan kemudahan.
Kalimat Doa
Berikut adalah lafaz doa yang sering diamalkan oleh para ulama dan orang saleh untuk memohon kelapangan rezeki, meskipun sumber hadisnya ada yang dhaif (lemah), namun maknanya baik dan tidak bertentangan syariat:
Bahasa Arab:
اَللّٰهُمَّ يَا غَنِيُّ يَا حَمِيْدُ يَا مُبْدِئُ يَا مُعِيْدُ يَا رَحِيْمُ يَا وَدُوْدُ، أَغْنِنِيْ بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَبِطَاعَتِكَ عَنْ مَعْصِيَتِكَ وَبِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Transliterasi Latin:
Allaahumma yaa Ghaniyyu yaa Hamiidu yaa Mubdi'u yaa Mu'iidu yaa Rahiimu yaa Waduud, aghninii bi-halaalika 'an haraamika wa bi-thaa'atika 'an ma'shiyatika wa bi-fadh-lika 'amman siwaak.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
"Ya Allah, Wahai Yang Maha Kaya, Wahai Yang Maha Terpuji, Wahai Yang Maha Memulai (menciptakan), Wahai Yang Maha Mengembalikan (menghidupkan kembali), Wahai Yang Maha Pengasih, Wahai Yang Maha Mencintai. Kayakanlah aku dengan rezeki-Mu yang halal (hingga terhindar) dari yang haram, dengan ketaatan kepada-Mu (hingga terhindar) dari maksiat kepada-Mu, dan dengan karunia-Mu (hingga aku tidak meminta) kepada selain-Mu."
(Doa lain yang lebih universal):
اَللّٰهُمَّ ارْزُقْنِيْ رِزْقًا حَلَالًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ
Allaahummarzuqnii rizqan halaalan thayyiban mubaarakan fiih.
"Ya Allah, berilah aku rezeki yang halal, baik, dan penuh berkah di dalamnya."
Manfaat Mengamalkan Doa Memohon Tambahan Rezeki
Mengamalkan doa-doa ini secara rutin memiliki manfaat besar dalam kehidupan ekonomi dan spiritual:
  1. Fokus pada Kualitas Rezeki (Tayyiban): Manfaat utama adalah menjaga fokus pada rezeki yang halal dan bermanfaat, bukan sekadar kuantitasnya.
  2. Kemandirian dan Harga Diri: Doa ini memohon kecukupan agar tidak bergantung pada manusia lain, menumbuhkan izzah (harga diri) seorang Muslim.
  3. Penguatan Akidah (Asmaul Husna): Doa ini menyebut beberapa Asmaul Husna yang relevan dengan rezeki (Al-Ghaniyy, Ar-Rahim), menguatkan keyakinan akan Kuasa Allah.
  4. Menghindari Maksiat Finansial: Memohon perlindungan dari cara-cara haram dalam mencari nafkah, menjaga integritas iman.
Keterangan dan Sumber
Doa pertama diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi, status hadisnya ada yang menganggap lemah namun maknanya baik. Doa kedua adalah sunnah umum untuk memohon keberkahan rezeki.
Penjelasan Singkat:
Doa ini adalah bentuk ikhtiar spiritual yang mengiringi ikhtiar fisik (bekerja keras, jujur, dan profesional). Dalam Islam, rezeki sudah dijamin, tetapi cara mendapatkannya harus diupayakan sesuai syariat. Doa ini membantu menyelaraskan niat dan usaha kita agar senantiasa berada di jalan yang diridai Allah SWT.
Lanjut
Berpikir



Tidak ada komentar:

Posting Komentar