Lafal Al Jabbar mempunyai arti Dzat Yang Maha Maha Kuat Yang Menundukkan Segalanya, Dzat yang melaksanakan kehendak-Nya keepada setiap orang dengan jalan ijbar (mewajibkan/memaksa supaya dikerjakan), dan tidak seorang pun melaksanakan kehendaknya kepada-Nya. Dia adalah Dzat yang tidak seorang pun keluar dari genggaman kekuasaan-Nya, dan Dialah Yang Mahakuasa secara mutlak. Menurut pendapat lain, lafal Al-Jabbar itu berasal daari al-jabr, artinya pembetulan atau perbaikan. Misalnya, Anda mengatakan: Jabbartu asy-syai’a jabran apabila Anda memperbaikinya. Jadi Al-Jabbar adalah yang memperbaiki keadaan makhluk-Nya.
Sedangkan hamba yang jabbar adalah orang yang terhindar dari mengikuti, dan mencapai derajat diikuti, serta satu-satunya orang yang memiliki kedudukan yang tinggi, yakni ia dengan gerak-gerik dan rupanya memaksa orang banyak mengikuti dan meneladaninya dalam segala tingkah lakunya. Sifat-sifat demikian ini hanya dimiliki oleh penghulu umat manusia, Sayyidina Muhammad saw., yang telah bersabda: “Seandainya Musa a.s. hidup, tidak ada pilihan lain baginya kecuali mengikutiku. Akulah penghulu umat manusia, tetapi tidak sombong.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar