Lafal Al-Mu’id mempunyai arti bahwa Allah, adalah Dzat yang mengembalikan kepada “ada” sesudah kehancurannnya. Jika penciptaan itu tidak didahului oleh yang sama dengannya, maka itu disebut ibda’an; sedangkan jika telah didahului oleh yang sama dengannya, maka itu disebut i’adatan.
Allah adalah Dzat yang mulai menciptakan makhluk dan Dia pulalah yang mengulangi penciptaan-Nya, dan yang terakhir ini lebih mudah bagi-Nya. Segala sesuatu berasal dari-Nya dan akan kembali kepada-Nya.
Berakhlak dengan kedua ism ini mengharuskan Anda kembali kepada-Nya dalam setiap urusan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar