Wednesday, February 1, 2012

Nugal padi


NUGAL adalah kegiatan menanam Padi di Ladang (Ume) yang dilakukan secara gotong royong oleh  keluarga terdekat. Masyarakat Lubai, kabupaten Muara Enim provinsi Sumatera Selatan dan sekitarnya memiliki kebiasaan menanam padi di Ladang yang disebut dalam bahasa Lubai Ume. Kegiatan berladang dimulai dengan menyiapkan lahan, yaitu membabat perdu perdu disebut juga menebas, menebang pohon-pohon kemudian setelah proses penebangan pohon selesai dilanjutkan dengan memotong dahan dahan dan ranting ranting yang disebut juga nutoh kayu. Setelah pohon pohon di tutoh biasanya dibiarkan sampai kering dan selanjut proses pembakaran lahan kegiatan ini disebut juga nunu hebe. Apabila saat pembakaran lahan peladangan tadi dahan dan ranting tidak habis semua dilahap api, maka selanjut dilakukan pekerjaan mengumpulkan dahan dan ranting ranting tersebut yang disebut juga mandok Ume. Tradisi ini sudah dilakukan turun temurun sejak jaman nenek poyang dulu, maka tidak heran kalau menjelang musim menanam padi sering terjadi pembakaran lahan pertanian, hal ini bertujuan untuk membersihkan sampah-sampah pohon yang ditebang dan sekaligus abu pembakarannya diyakini berguna sebagai pupuk alami yang dapat menyuburkan tanah atau menjaga keseimbangan keasaman tanah. Terlepas dari dampak fositif dan negatifnya cara ini dianggap cara yang paling efektif dan efisien dalam menyiapkan lahan pertanian untuk Ume di Lubai.
Kegiatan selanjutnya adalah NUGAL atau menanam padi. Padi yang ditanam pada lahan pertanian darat. Nugal merupakan budaya yang unik karena memiliki makna filosofi kebersamaan dan kekeluargaan. Pertama-tama Pemilik Ladang memberitau hari/tanggal waktu pelaksanaan Nugal. sekaligus mengundang orang-orang berkisar 10 samapai 30 orang tergantung luas Ladangnya. Biasannya diutamakan keluarga dan tetangga rumah yang sekampung, atau masyarakat di sekitar Ladang. Nugal diikuti bukan hanya oleh orang tua saja, melainkan anak-anak, laki-laki, perempuan. Mereka berbagi tugas, ada yang bertugas melubangi tanah pakai tongkat kayu (tugal) yang ditajamkan disebut juga menugal, ada yang bertugas memasukan benih padi kelubang yang sudah disiapkan disebut juga menih padi, ada yang bertugas memasak menyiapkan makanan dan minuman. Kayu yang dibuat tugas biasanya dari jenis kayu keras seperti pelawan, manggis hutan, menghampuian.

Pemilik Ladang berkewajiban menyediakan tugal, bibit padi dan makanan serta minuman untuk pekerja Nugal padi. Kegiatan Nugal Padi merupakan saat yang tepat si Bujang Lubai memberikan tenaganya kepada keluarga si Gadis Lubai. Bahkan kadangkala si Bujang yang membuat lubang disebut juga Nugal dan si Gadis yang memasukkan benih disebut juga menih.

No comments:

Post a Comment