Ragam Doa 06

Doa #051: Doa Memohon Kemudahan Rezeki yang Halal
Kata Pendahuluan
Mencari rezeki yang halal adalah kewajiban bagi setiap Muslim. Rezeki bukan hanya tentang materi atau harta, tetapi juga kesehatan, keluarga yang baik, dan ilmu yang bermanfaat. Islam mengajarkan sebuah doa yang komprehensif, memohon agar rezeki yang didapat bukan hanya banyak, tetapi juga halal (thayyiban), berkah, dan mudah diperoleh. Doa ini berfungsi sebagai penguat tawakal, pengingat akan pentingnya menjauhi yang haram, dan permohonan kecukupan dari Allah Ar-Razzaq (Yang Maha Pemberi Rezeki).
Kalimat Doa
Berikut adalah lafaz doa yang sering dibaca oleh Rasulullah ﷺ, terutama di pagi hari, untuk memohon rezeki yang baik dan halal, diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah:
Bahasa Arab:
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
Transliterasi Latin:
Allaahumma innii as'aluka 'ilman naafi'an, wa rizqan thayyiban, wa 'amalan mutaqabbalan.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik (halal), dan amalan yang diterima."
(Doa lain yang lebih spesifik untuk kemudahan rezeki):
اَللّٰهُمَّ اكْفِنِيْ بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Allaahummak-finii bi-halaalika 'an haraamika wa aghninii bi-fadh-lika 'amman siwaaka.
"Ya Allah, cukupkanlah aku dengan rezeki-Mu yang halal

Doa #052: Doa Memohon Perlindungan dari Azab Kubur
Kata Pendahuluan
Alam kubur (alam barzakh) adalah gerbang menuju akhirat, tempat peristirahatan sementara yang kondisinya sangat bergantung pada amal perbuatan kita di dunia. Rasulullah ﷺ sering mengingatkan umatnya tentang dahsyatnya azab kubur dan menganjurkan untuk senantiasa memohon perlindungan Allah darinya. Doa ini adalah permohonan tulus untuk mendapatkan keamanan di alam kubur, yang berfungsi sebagai pengingat akan pentingnya mempersiapkan bekal amal saleh sebelum kematian menjemput.
Kalimat Doa
Berikut adalah lafaz doa yang sangat dianjurkan dibaca, terutama dalam salat (tasyahud akhir) atau di waktu-waktu mustajab lainnya, diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah:
Bahasa Arab:
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ
Transliterasi Latin:
Allaahumma innii a'uudzu bika min 'adzaabil-qabri, wa min 'adzaabin-naar, wa min fitnatil-mahyaa wal-mamaati, wa min syarri fitnatil-masiihid-dajjaal.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, dari siksa neraka Jahannam, dari fitnah kehidupan dan fitnah kematian, dan dari kejahatan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal."
Manfaat Mengamalkan Doa Memohon Perlindungan dari Azab Kubur
Mengamalkan doa ini secara rutin memiliki manfaat ukhrawi yang sangat besar:
  1. Perlindungan dari Siksa Kubur: Manfaat utama adalah permohonan spesifik untuk diselamatkan dari azab kubur yang sangat pedih.
  2. Meningkatkan Kesadaran akan Akhirat: Doa ini berfungsi sebagai pengingat harian akan realitas kematian dan kehidupan setelahnya, memotivasi untuk beramal saleh.
  3. Perlindungan Komprehensif: Doa ini mencakup perlindungan dari empat bahaya terbesar di akhirat, menjadikannya zikir yang sangat lengkap.
  4. Menjaga Kualitas Ibadah: Doa ini membantu menjaga fokus dan ketakwaan dalam ibadah, karena kita menyadari konsekuensi dari dosa dan kelalaian.
Keterangan dan Sumber
Doa ini diriwayatkan dalam Shahih Muslim (no. 588) dan Shahih Bukhari (no. 1377). Rasulullah ﷺ sangat menekankan doa ini, bahkan sebagian ulama mewajibkannya dalam tasyahud akhir salat fardu.
Penjelasan Singkat:
Azab kubur adalah salah satu perkara gaib yang wajib diimani oleh setiap Muslim. Doa ini mengajarkan kita bahwa meskipun kita tidak dapat melihat azab kubur secara fisik di dunia, kita harus yakin akan keberadaannya dan memohon perlindungan Allah darinya. Ini adalah bentuk ikhtiar spiritual yang harus diiringi dengan ikhtiar fisik, yaitu menjauhi dosa-dosa besar, menjaga salat, dan memperbanyak amal kebaikan.

Doa #053: Doa Memohon Ampunan dan Rahmat di Majelis/Pertemuan
Kata Pendahuluan
Setiap pertemuan atau majelis manusia, baik itu majelis ilmu, rapat kerja, atau sekadar kumpul keluarga, tidak luput dari kesalahan, perkataan yang tidak bermanfaat (ghibah), atau kelalaian dari mengingat Allah. Islam mengajarkan sebuah doa penutup majelis (kaffaratul majelis) yang berfungsi sebagai penghapus dosa-dosa kecil yang terjadi selama pertemuan berlangsung. Doa ini adalah bentuk pengakuan akan kekurangan diri, permohonan ampunan kepada Allah Al-Ghaffar (Maha Pengampun), dan cara untuk menutup pertemuan dengan kesan yang baik dan penuh keberkahan.
Kalimat Doa
Berikut adalah lafaz doa kaffaratul majelis yang dibaca di akhir pertemuan, diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi dan Abu Dawud:
Bahasa Arab:
سُبْحَانَكَ اللّٰهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
Transliterasi Latin:
Subhaanaka Allaahumma wa bihamdika, asyhadu an laa ilaaha illaa Anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
"Maha Suci Engkau, ya Allah, dan dengan memuji-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Engkau. Aku memohon ampunan-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu."
Manfaat Mengamalkan Doa Memohon Ampunan di Majelis
Mengamalkan doa ini setiap selesai pertemuan memiliki manfaat sosial dan spiritual:
  1. Penghapus Dosa Ghibah dan Kelalaian: Manfaat utama adalah penghapus dosa-dosa kecil yang mungkin terjadi selama pertemuan, terutama ghibah (menggunjing) atau perkataan sia-sia.
  2. Menyempurnakan Pertemuan: Doa ini menyempurnakan pertemuan duniawi menjadi pertemuan yang bernilai ibadah di sisi Allah.
  3. Menumbuhkan Kesadaran Diri: Mengingatkan peserta majelis akan pentingnya menjaga lisan dan adab dalam berinteraksi sosial.
  4. Memperoleh Keberkahan: Menutup pertemuan dengan zikir kepada Allah mendatangkan keberkahan dan ketenangan jiwa.
Keterangan dan Sumber
Doa ini diriwayatkan dalam Sunan At-Tirmidzi (no. 3433) dan Sunan Abu Dawud (no. 4859). Hadisnya dinilai shahih.
Penjelasan Singkat:
Rasulullah ﷺ bersabda, "Barang siapa yang duduk di suatu majelis, lalu di majelis tersebut banyak terjadi kegaduhan (perkataan tidak bermanfaat), kemudian sebelum berdiri ia membaca doa ini, maka akan diampuni baginya dosa-dosa yang terjadi di majelis tersebut."
Doa ini adalah bentuk pengakuan tauhid (asyhadu an laa ilaaha illaa Anta) dan permohonan taubat (astaghfiruka wa atuubu ilaik). Ini mengajarkan kita untuk selalu introspeksi diri setelah berinteraksi sosial, memastikan kita tidak membawa pulang dosa, melainkan ampunan dari Allah SWT.

Doa #054: Doa Ketika Memasuki Bulan Ramadan (Ru'yatul Hilal)
Kata Pendahuluan
Bulan Ramadan adalah bulan yang paling mulia dalam kalender Islam, bulan penuh ampunan, rahmat, dan keberkahan. Ketika hilal (bulan sabit muda) terlihat, menandakan masuknya bulan suci, Rasulullah ﷺ mengajarkan sebuah doa khusus. Doa ini berfungsi sebagai bentuk penyambutan penuh suka cita, permohonan agar bulan yang akan dijalani membawa kebaikan iman dan keamanan, serta pengakuan bahwa waktu dan bulan adalah tanda-tanda kekuasaan Allah SWT. Ini adalah cara mempersiapkan diri secara spiritual untuk menyambut tamu agung (Ramadan).
Kalimat Doa
Berikut adalah lafaz doa yang diucapkan ketika melihat hilal awal bulan (termasuk hilal Ramadan), diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi dan Ahmad:
Bahasa Arab:
اَللّٰهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيْمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ رَبِّي وَرَبُّكَ اللّٰهُ هِلَالُ رُشْدٍ وَخَيْرٍ
Transliterasi Latin:
Allaahumma ahillahu 'alainaa bil-amni wal-iimaan, was-salaamati wal-islaam, rabbii wa rabbukallaah, hilaalu rusydin wa khairin.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
"Ya Allah, tampakkanlah hilal itu kepada kami dengan membawa keamanan dan keimanan, keselamatan dan Islam. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah, hilal petunjuk dan kebaikan."
Manfaat Mengamalkan Doa Ketika Memasuki Ramadan
Mengamalkan doa ini saat melihat hilal Ramadan memiliki manfaat spiritual yang mendalam:
  1. Memperoleh Keberkahan Bulan Suci: Manfaat utama adalah memohon agar bulan Ramadan yang akan dimasuki membawa keberkahan, kemudahan dalam ibadah, dan ampunan dosa.
  2. Menumbuhkan Rasa Syukur: Mengingatkan untuk bersyukur karena masih diberi kesempatan bertemu bulan Ramadan, tidak seperti banyak orang lain yang telah wafat sebelumnya.
  3. Fokus pada Tujuan Ramadan: Doa yang menyebut "keamanan, keimanan, keselamatan, dan Islam" membantu memfokuskan niat untuk mengisi bulan tersebut dengan ibadah yang berkualitas.
  4. Pengakuan Kuasa Allah atas Waktu: Menyadari bahwa peredaran bulan dan waktu adalah ciptaan dan kendali Allah SWT semata.
Keterangan dan Sumber
Doa ini diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi (no. 3451) dan Imam Ahmad (no. 1838), dan dinilai shahih oleh sebagian ulama.
Penjelasan Singkat:
Rasulullah ﷺ sangat antusias menyambut bulan Ramadan. Doa ini adalah bagian dari tradisi menyambut bulan qamariah (berbasis bulan) dalam Islam. Frasa hilalu rusydin wa khairin (hilal petunjuk dan kebaikan) menunjukkan optimisme bahwa bulan ini akan menjadi sarana kita untuk lebih dekat kepada Allah dan melakukan banyak kebaikan. Ini adalah cara yang indah untuk memulai ibadah puasa dengan hati yang bersih dan niat yang tulus.

Doa #055: Doa Berbuka Puasa
Kata Pendahuluan
Berbuka puasa adalah momen yang sangat ditunggu-tunggu setelah seharian menahan lapar, haus, dan hawa nafsu. Momen ini adalah waktu yang sangat mustajab untuk berdoa, karena orang yang berpuasa memiliki doa yang tidak tertolak di sisi Allah SWT. Doa berbuka puasa berfungsi sebagai bentuk syukur atas nikmat disempurnakannya ibadah puasa, permohonan agar amal diterima, dan pengakuan bahwa kekuatan untuk berpuasa datang dari Allah semata.
Kalimat Doa
Berikut adalah lafaz doa yang paling shahih dan dianjurkan dibaca saat berbuka puasa, diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dari Ibnu Umar RA:
Bahasa Arab:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللّٰهُ
Transliterasi Latin:
Dzahabazh-zhama'u wabtallatil-'uruuqu wa tsabatal-ajru insyaa'allaah.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
"Telah hilang rasa haus, dan telah basah urat-urat (tenggorokan), dan telah tetap pahala insya Allah (jika Allah menghendaki)."
(Ada juga doa yang umum diamalkan, meskipun status hadisnya dhaif (lemah) namun maknanya baik):
اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Allaahumma laka shumtu wa bika aamantu wa 'alaa rizqika afthartu bi-rahmatika yaa arhamar-raahimiin.
"Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mu wahai Yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih."
Manfaat Mengamalkan Doa Berbuka Puasa
Mengamalkan doa ini saat berbuka puasa memiliki manfaat spiritual yang mendalam:
  1. Pahala Puasa yang Diterima: Manfaat utama doa pertama adalah memohon agar pahala puasa kita ditetapkan (tsabatal ajru) di sisi Allah.
  2. Momen Mustajab Terkabulnya Doa: Waktu berbuka adalah salah satu waktu terbaik untuk memanjatkan doa hajat dunia dan akhirat.
  3. Menumbuhkan Rasa Syukur: Mengingatkan untuk bersyukur atas nikmat air dan makanan setelah menahan diri seharian.
  4. Menjaga Niat Ikhlas: Mengembalikan fokus bahwa puasa dilakukan hanya karena Allah semata (laka shumtu).
Keterangan dan Sumber
Doa pertama (Dzahabazh-zhama'u...) diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud (no. 2357) dan dinilai hasan oleh banyak ulama. Doa kedua (Allaahumma laka shumtu...) diriwayatkan oleh Abu Dawud (no. 2358) namun sanadnya lemah. Para ulama lebih mengutamakan doa yang pertama.
Penjelasan Singkat:
Adab berbuka puasa yang sesuai sunnah adalah menyegerakan berbuka (segera setelah adzan Maghrib) dan berbuka dengan kurma basah (ruthab), kurma kering (tamr), atau air putih. Doa ini dibaca setelah mengonsumsi sedikit makanan atau minuman pertama.
Doa ini mengajarkan kita untuk mengakhiri ibadah puasa dengan penuh kesadaran spiritual, bersyukur atas kemampuan fisik yang diberikan Allah untuk beribadah, dan berharap penuh pada pahala dari-Nya.
Lanjut
Saya akan melanjutkan dengan
Doa Nomor 56 (Doa Khusus Malam Lailatul Qadar di 10 Hari Terakhir Ramadan) dan Doa Nomor 57 (Doa Memohon Perlindungan dari Neraka), menggunakan format terperinci untuk buku doa Anda.

Doa #056: Doa Khusus Malam Lailatul Qadar
Kata Pendahuluan
Lailatul Qadar (Malam Kemuliaan) adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan, terjadi di salah satu malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadan. Ini adalah puncak spiritual dari bulan puasa. Aisyah radhiyallahu 'anha pernah bertanya kepada Rasulullah ﷺ tentang doa terbaik yang harus dipanjatkan jika bertemu malam agung tersebut. Doa yang diajarkan Nabi ﷺ ini sangat ringkas, namun maknanya mendalam, fokus pada permohonan ampunan Allah Al-'Afuww (Yang Maha Pemaaf), karena ampunan adalah tujuan tertinggi dari ibadah di bulan Ramadan.
Kalimat Doa
Berikut adalah lafaz doa yang sangat dianjurkan dibaca berulang kali di malam-malam ganjil 10 hari terakhir Ramadan, diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi:
Bahasa Arab:
اَللّٰهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّيْ
Transliterasi Latin:
Allaahumma innaka 'afuwwun tuhibbul-'afwa fa'fu 'annii.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, Engkau mencintai kemaafan, maka maafkanlah aku."
Manfaat Mengamalkan Doa Malam Lailatul Qadar
Mengamalkan doa ini secara rutin di waktu-waktu mustajab Lailatul Qadar memiliki manfaat ukhrawi yang sangat besar:
  1. Memperoleh Ampunan Total (Al-'Afuw): Manfaat utama adalah harapan besar agar semua dosa, kesalahan, dan kelalaian diampuni secara total oleh Allah SWT.
  2. Mengikuti Sunnah Nabi Secara Spesifik: Mengamalkan doa yang diajarkan langsung oleh Rasulullah ﷺ untuk malam paling mulia dalam setahun.
  3. Fokus pada Esensi Ramadan: Doa ini mengingatkan bahwa tujuan akhir puasa dan ibadah malam adalah maghfirah (ampunan), bukan hal duniawi lainnya.
  4. Mendapat Derajat Orang yang Dimaafkan: Memohon status sebagai orang yang dimaafkan oleh Allah, yang merupakan syarat utama keselamatan di akhirat.
Keterangan dan Sumber
Doa ini diriwayatkan dalam Sunan At-Tirmidzi (no. 3513), Sunan Ibnu Majah (no. 3850), dan dinilai shahih.
Penjelasan Singkat:
Perbedaan antara al-'afuw (Maha Pemaaf) dan al-ghafur (Maha Pengampun) adalah penting di sini. Al-ghafur berarti Allah menutupi dosa kita di dunia dan mengampuninya, sementara al-'afuww berarti Allah menghapus dosa tersebut sepenuhnya, seolah-olah dosa itu tidak pernah ada, termasuk dari catatan amal.
Doa ini mengajarkan kita untuk bersikap rendah hati dan fokus pada ampunan di malam yang agung tersebut, menyempurnakan ibadah kita dengan permohonan tulus kepada Sang Maha Pemaaf.

Doa #057: Doa Memohon Perlindungan dari Neraka
Kata Pendahuluan
Meskipun setiap Muslim berharap masuk surga, rasa takut (khauf) akan azab neraka Jahannam adalah bagian penting dari iman yang mencegah kita dari perbuatan maksiat. Neraka adalah seburuk-buruk tempat kembali. Islam mengajarkan kita untuk rutin memohon perlindungan Allah dari siksa neraka, baik dalam salat maupun di luar salat. Doa ini berfungsi sebagai pengingat akan realitas akhirat dan memotivasi kita untuk melakukan amal saleh yang menjauhkan diri dari api neraka.
Kalimat Doa
Berikut adalah lafaz doa memohon perlindungan dari neraka, yang sangat ditekankan oleh Rasulullah ﷺ untuk dibaca, terutama setelah tasyahud akhir sebelum salam:
Bahasa Arab:
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ
Transliterasi Latin:
Allaahumma innii a'uudzu bika min 'adzaabi jahannam, wa min 'adzaabil-qabri, wa min fitnatil-mahyaa wal-mamaati, wa min syarri fitnatil-masiihid-dajjaal.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan fitnah kematian, dan dari kejahatan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal."
(Ada juga doa lain yang ringkas dan mustajab, dibaca 7 kali setelah Maghrib dan Subuh):
اَللّٰهُمَّ أَجِرْنِيْ مِنَ النَّارِ
Allaahumma ajirnii minan-naar.
"Ya Allah, lindungilah aku dari api neraka."
Manfaat Mengamalkan Doa Memohon Perlindungan dari Neraka
Doa ini, terutama yang pertama, adalah "paket" perlindungan terlengkap untuk akhirat:
  1. Perlindungan dari Siksa Terbesar: Manfaat utama adalah permohonan spesifik untuk diselamatkan dari azab neraka Jahannam yang abadi.
  2. Menumbuhkan Sikap Waspada: Rasa takut (khauf) yang benar terhadap neraka akan mencegah seseorang melakukan dosa besar dan maksiat.
  3. Jaminan Surga (Doa Ringkas): Barang siapa membaca doa ringkas Allaahumma ajirnii minan-naar sebanyak 7 kali setelah Subuh dan Maghrib, lalu ia meninggal di hari atau malam itu, Allah jamin ia masuk surga.
  4. Motivasi Amal Saleh: Doa ini memotivasi kita untuk melakukan amal saleh yang dapat menjadi penghalang dari api neraka.
Keterangan dan Sumber
Doa komprehensif pertama diriwayatkan dalam Shahih Muslim (no. 588) dan Shahih Bukhari (no. 1377), sangat ditekankan untuk dibaca dalam salat. Doa kedua diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud (no. 5079) dan An-Nasa'i, dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani.
Penjelasan Singkat:
Mengamalkan doa-doa ini adalah bentuk ikhtiar spiritual untuk mendapatkan keselamatan di hari kiamat. Ia mengajarkan keseimbangan antara raja' (harapan akan rahmat Allah) dan khauf (takut akan azab-Nya). Seorang Muslim yang sejati senantiasa berjalan di antara dua pilar ini, memohon ampunan dan perlindungan secara rutin dalam setiap ibadahnya.

Doa #058: Doa Ketika Terkena Bencana Banjir atau Angin Kencang
Kata Pendahuluan
Alam semesta ini bergerak di bawah kendali mutlak Allah SWT. Angin bisa menjadi rahmat yang menyegarkan, tetapi juga bisa menjadi topan yang merusak. Hujan bisa menjadi berkah, tetapi juga bisa menjadi banjir yang membawa bencana. Ketika menghadapi fenomena alam yang ekstrem ini, seorang Muslim harus segera berlindung kepada Allah, bukan mengutuk alam atau panik tanpa arah. Doa ini berfungsi sebagai permohonan agar bencana dialihkan atau diubah menjadi rahmat, dan sebagai bentuk pengakuan akan kekuasaan Allah Al-Qadir (Yang Maha Kuasa) atas segala ciptaan-Nya.
Kalimat Doa
Berikut adalah lafaz doa yang diucapkan ketika melihat angin kencang atau tanda-tanda bencana (seperti banjir), diriwayatkan oleh Imam Muslim dan At-Tirmidzi:
Bahasa Arab:
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ
Transliterasi Latin:
Allaahumma innii as'aluka khairahaa wa khaira maa fiihaa, wa khaira maa ursilat bih. Wa a'uudzu bika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa, wa syarri maa ursilat bih.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikannya (angin/hujan/bencana), kebaikan apa yang ada di dalamnya, dan kebaikan tujuan ia diutus. Dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya, keburukan apa yang ada di dalamnya, dan keburukan tujuan ia diutus."
(Saat hujan menjadi terlalu deras dan menyebabkan banjir, doa berikut dibaca untuk memohon agar hujan dialihkan):
اَللّٰهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا، اَللّٰهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظُّرَابِ وَبُطُوْنِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allaahumma hawaalainaa wa laa 'alainaa. Allaahumma 'alal aakaami wal jibaali wazh-zhuraabi wa buthuunil-awdiyati wa manaabitisy-syajar.
"Ya Allah, (turunkanlah hujan) di sekitar kami saja dan jangan di atas kami. Ya Allah, di atas bukit-bukit, gunung-gunung, lembah-lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan."
Manfaat Mengamalkan Doa Ketika Terkena Bencana
Mengamalkan doa ini saat menghadapi bencana alam memberikan manfaat spiritual dan ketenangan:
  1. Mengubah Potensi Bencana Menjadi Rahmat: Manfaat utama adalah memohon agar fenomena alam tersebut membawa kebaikan dan tidak menjadi mudarat (bencana banjir, angin topan).
  2. Ketenangan Jiwa di Saat Krisis: Mengucapkan doa menenangkan kepanikan dengan mengembalikan kendali urusan kepada Allah SWT.
  3. Pengakuan Kuasa Allah: Mengingatkan bahwa segala kekuatan alam berada di bawah perintah Allah semata, menumbuhkan rasa tawakal.
  4. Menghindari Mengeluh atau Menyalahkan Takdir: Menggantikan keluh kesah dengan permohonan dan pengakuan akan hikmah di balik musibah.
Keterangan dan Sumber
Doa pertama (perlindungan dari angin) diriwayatkan dalam Shahih Muslim (no. 899) dan Sunan At-Tirmidzi (no. 3449). Doa kedua (mengalihkan hujan) diriwayatkan dalam Shahih Bukhari (no. 1020) dan Shahih Muslim (no. 897).
Penjelasan Singkat:
Doa-doa ini adalah contoh sempurna dari adab seorang Muslim terhadap alam. Kita tidak menyembah alam atau takut pada alam itu sendiri, tetapi takut kepada Allah yang mengendalikannya. Doa kedua secara khusus menunjukkan kepekaan sosial Rasulullah ﷺ, memohon agar hujan dialihkan ke tempat yang membutuhkan (ladang, gunung, lembah) dan tidak merusak pemukiman manusia. Ini adalah bentuk istighatsah (memohon pertolongan) yang penuh hikmah dan kasih sayang.

Doa #059: Doa Ketika Melihat Gerhana Matahari atau Bulan
Kata Pendahuluan
Gerhana matahari dan bulan adalah fenomena alam yang luar biasa, menunjukkan keagungan dan kekuasaan Allah SWT dalam mengatur alam semesta. Di masa jahiliyah, gerhana sering dikaitkan dengan kematian orang besar atau takhayul lainnya. Islam datang meluruskan keyakinan tersebut. Rasulullah ﷺ mengajarkan umatnya untuk merespons gerhana dengan rasa takut (takut akan datangnya hari kiamat atau azab), salat khusus (salat khusuf atau kusuf), dan memperbanyak doa serta istighfar. Doa ini berfungsi sebagai bentuk pengagungan kepada Allah dan permohonan agar bencana tidak menimpa di saat fenomena tersebut terjadi.
Kalimat Doa
Tidak ada satu doa khusus yang mahfuzh (tetap) dari Nabi ﷺ yang spesifik dibaca saat melihat gerhana, kecuali anjuran untuk memperbanyak zikir, takbir, salat, sedekah, dan memohon ampunan. Namun, doa berikut sering diamalkan oleh para ulama berdasarkan sunnah tersebut:
Bahasa Arab:
سُبْحَانَ اللّٰهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلَا إِلَٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَاللّٰهُ أَكْبَرُ
Transliterasi Latin:
Subhaanallaahi walhamdulillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu Akbar.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
"Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar."
(Dan doa permohonan yang sering dibaca saat gerhana):
اَللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْتَغْفِرُكَ لِذُنُوْبِنَا وَنَتُوْبُ إِلَيْكَ
Allaahumma innaa nastaghfiruka li-dzunuubinaa wa natuubu ilaik.
"Ya Allah, sesungguhnya kami memohon ampunan-Mu untuk dosa-dosa kami dan kami bertaubat kepada-Mu."
Manfaat Mengamalkan Doa Ketika Melihat Gerhana
Mengamalkan zikir dan doa saat gerhana memiliki manfaat spiritual yang mendalam:
  1. Menghindari Takhayul dan Syirik: Manfaat utama adalah menegaskan tauhid dan meluruskan keyakinan yang salah tentang fenomena alam.
  2. Mendapat Ampunan Dosa: Waktu gerhana adalah waktu mustajab untuk bertaubat dan memohon ampunan, karena saat itu Allah sedang menunjukkan sebagian dari kekuasaan-Nya yang agung.
  3. Memperkuat Rasa Takut (Khauf) kepada Allah: Mengingat bahwa gerhana adalah salah satu tanda kekuasaan Allah yang bisa saja menjadi awal dari hari kiamat atau azab.
  4. Motivasi Beramal Saleh: Anjuran untuk bersedekah dan salat saat gerhana memotivasi kita untuk melakukan kebaikan di waktu yang istimewa tersebut.
Keterangan dan Sumber
Anjuran memperbanyak zikir dan doa saat gerhana diriwayatkan dalam Shahih Bukhari (no. 1044) dan Shahih Muslim (no. 901) dari Aisyah dan Abu Musa Al-Asy'ari.
Penjelasan Singkat:
Doa ini mengajarkan bahwa respons seorang Muslim terhadap fenomena alam bukanlah kepanikan atau ketakutan tanpa arah, melainkan kembali kepada Allah, Sang Pengatur alam. Salat gerhana memiliki tata cara khusus (dua rakaat dengan empat rukuk dan empat sujud) yang menunjukkan kerendahan hati dan ketundukan kita di hadapan keagungan Allah SWT. Zikir dan doa ini menyempurnakan ibadah salat gerhana.

Doa #060: Doa Ketika Susah Tidur Malam Hari (Versi Lain)
Kata Pendahuluan
Susah tidur atau insomnia dapat terjadi akibat kecemasan, stres, atau gangguan pikiran. Islam mengajarkan solusi spiritual untuk menenangkan hati dan mengusir kegelisahan yang menghalangi istirahat. Doa ini berfungsi sebagai permohonan ketenangan hati dan perlindungan kepada Allah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu, termasuk ketenangan malam dan tidur. Ini adalah cara efektif untuk mengembalikan kendali pikiran kepada Sang Pencipta dan mendapatkan ketenangan jiwa.
Kalimat Doa
Berikut adalah lafaz doa yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ, diriwayatkan oleh Imam Ibnu As-Sunni dan Al-Baihaqi:
Bahasa Arab:
اَللّٰهُمَّ رَبَّ السَّمٰوَاتِ السَّبْعِ وَمَا أَظَلَّتْ، وَرَبَّ الْأَرَضِينَ السَّبْعِ وَمَا أَقَلَّتْ، وَرَبَّ الشَّيَاطِيْنِ وَمَا أَضَلَّتْ، كُنْ لِيْ جَارًا مِنْ شَرِّ خَلْقِكَ كُلِّهِمْ جَمِيْعًا أَنْ يَّفْرُطَ عَلَيَّ أَحَدٌ مِّنْهُمْ أَوْ أَنْ يَّطْغَى، عَزَّ جَارُكَ وَجَلَّ ثَنَاؤُكَ وَلَا إِلٰهَ غَيْرُكَ
Transliterasi Latin:
Allaahumma rabbas-samaawaatis-sab'i wa maa azhallat, wa rabbal-aradhiinas-sab'i wa maa aqallat, wa rabbasy-syayaathiini wa maa adhallat, kun lii jaaram min syarri khalqika kullihim jamii'aa an yafrutha 'alayya ahadun minhum aw an yathghaa, 'azza jaaruka wa jalla tsanaa'uka wa laa ilaaha ghairuk.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
"Ya Allah, Tuhan tujuh langit dan apa yang dinaunginya, Tuhan tujuh bumi dan apa yang dikandungnya, dan Tuhan setan-setan serta apa yang disesatkannya, jadilah Engkau pelindung bagiku dari kejahatan seluruh makhluk-Mu, dari kemungkinan salah seorang dari mereka menyakitiku atau melampaui batas atasku. Maha kuat perlindungan-Mu, Maha Agung pujian-Mu, dan tiada Tuhan selain Engkau."
Manfaat Mengamalkan Doa Ketika Susah Tidur
Mengamalkan doa ini saat mengalami insomnia memberikan ketenangan dan perlindungan:
  1. Perlindungan Komprehensif: Manfaat utama adalah permohonan perlindungan dari segala jenis kejahatan makhluk, termasuk jin, manusia, dan bisikan setan yang mengganggu tidur.
  2. Meningkatkan Rasa Aman: Doa ini memberikan rasa aman yang mendalam, karena kita bersandar pada Dzat Yang Menguasai seluruh langit, bumi, dan setan.
  3. Mengusir Kegelisahan: Fokus pada keagungan Allah menghilangkan kecemasan dan pikiran berlebihan yang sering menjadi penyebab susah tidur.
  4. Menumbuhkan Ketergantungan pada Allah: Mengingatkan bahwa hanya Allah satu-satunya sumber keamanan dan perlindungan sejati.
Keterangan dan Sumber
Doa ini diriwayatkan oleh Imam Ibnu As-Sunni dalam 'Amal Al-Yawm wa Al-Laylah (no. 511) dan Al-Baihaqi dalam Ad-Da'awaat Al-Kabiir. Hadis ini dinilai baik (hasan) oleh beberapa ulama.
Penjelasan Singkat:
Doa ini adalah bentuk ruqyah (doa perlindungan) yang ampuh untuk dibaca sebelum tidur. Dengan menyebut Allah sebagai Tuhan langit, bumi, dan setan, kita menegaskan kedaulatan-Nya atas segala sesuatu. Ini adalah cara efektif untuk menetralisir gangguan spiritual dan mental yang menghalangi istirahat malam yang berkualitas, memastikan kita berada dalam penjagaan Allah SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar