Doa #091 : Doa Ketika Memohon Tambahan Rezeki dari Segala Penjuru Sesuai Tuntunan Nabi Muhammad SAW
Pendahuluan
Rezeki
adalah salah satu pilar utama kehidupan dunia yang menjadi fokus
pencarian manusia setiap harinya. Dalam Islam, rezeki tidak hanya
dimaknai sebagai harta benda atau uang semata, melainkan segala karunia
dari Allah SWT, termasuk kesehatan, waktu luang, keluarga yang harmonis,
dan pekerjaan yang berkah. Islam mengajarkan umatnya untuk bekerja
keras dan berusaha (ikhtiar), namun juga menekankan pentingnya meminta pertolongan kepada Sang Pemberi Rezeki (doa).
Nabi
Muhammad SAW, sebagai teladan sempurna, mengajarkan kepada umatnya agar
tidak hanya mengandalkan usaha fisik, tetapi juga memperkuat ikatan
spiritual melalui doa. Doa memohon rezeki dari segala penjuru
menunjukkan keyakinan seorang Muslim bahwa sumber rezeki tidak terbatas
pada satu arah atau satu jenis pekerjaan saja, melainkan dapat datang
dari arah yang tidak disangka-sangka (rezeki tak terduga) atas kuasa
Allah SWT. Tulisan ini akan mengulas doa spesifik yang diajarkan oleh
Nabi SAW untuk memohon kelancaran dan tambahan rezeki.
Kalimat Doa, Keterangan, dan Penjelasan Singkat
Berikut
adalah salah satu doa yang populer dan sahih yang diajarkan oleh Nabi
Muhammad SAW, sering dikenal sebagai doa pagi hari yang penuh berkah:
Doa Memohon Rezeki yang Halal dan Baik
Meskipun
doa ini sering dibaca di pagi hari setelah shalat Subuh, maknanya
mencakup permohonan rezeki dari segala penjuru dan dapat diamalkan kapan
saja.
Lafal Arab:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
Transliterasi Latin:
Allahumma inni as-aluka 'ilman naafi'an, wa rizqan thayyiban, wa 'amalan mutaqabbalan.
Allahumma inni as-aluka 'ilman naafi'an, wa rizqan thayyiban, wa 'amalan mutaqabbalan.
Arti:
"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik (halal dan berkah), dan amal yang diterima di sisi-Mu."
"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik (halal dan berkah), dan amal yang diterima di sisi-Mu."
Keterangan/Sumber:
Doa ini diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah (nomor 925), Ibnu Sunni dalam Amalul Yaum wal Lailah (nomor 109), dan perawi hadis lainnya. Hadis ini dinilai sahih oleh beberapa ulama, seperti Syaikh Bin Baz dan Al-Albani.
Doa ini diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah (nomor 925), Ibnu Sunni dalam Amalul Yaum wal Lailah (nomor 109), dan perawi hadis lainnya. Hadis ini dinilai sahih oleh beberapa ulama, seperti Syaikh Bin Baz dan Al-Albani.
Penjelasan Singkat:
Doa ini sangat komprehensif (lengkap) karena menggabungkan tiga aspek fundamental kehidupan seorang Muslim:
Doa ini sangat komprehensif (lengkap) karena menggabungkan tiga aspek fundamental kehidupan seorang Muslim:
- Ilmu yang bermanfaat: Memohon petunjuk agar usaha mencari rezeki didasari oleh pengetahuan yang benar dan tuntunan syariat.
- Rezeki yang baik (thayyiban): Kata thayyiban tidak hanya berarti banyak, tetapi juga halal, bersih, dan membawa keberkahan. Ini mencakup permohonan rezeki dari segala penjuru yang diridhai Allah.
- Amal yang diterima: Memohon agar segala usaha dan ibadah yang dilakukan seimbang dan diterima oleh Allah SWT.
Doa #092: Doa Ketika Memohon Rezeki yang Baik dan Berkah (Versi Lain)
Kata Pendahuluan
Mencari
rezeki yang halal adalah kewajiban bagi setiap Muslim. Rezeki bukan
hanya tentang materi atau harta, tetapi juga kesehatan, keluarga yang
baik, dan ilmu yang bermanfaat. Islam mengajarkan sebuah doa yang
komprehensif, memohon agar rezeki yang didapat bukan hanya banyak,
tetapi juga halal (thayyiban),
berkah, dan mudah diperoleh. Doa ini berfungsi sebagai penguat tawakal,
pengingat akan pentingnya menjauhi yang haram, dan permohonan kecukupan
dari Allah Ar-Razzaq (Yang Maha Pemberi Rezeki).
Kalimat Doa
Berikut
adalah lafaz doa yang sering dibaca oleh Rasulullah ﷺ, terutama di pagi
hari, untuk memohon rezeki yang baik dan halal, diriwayatkan oleh Imam
Ibnu Majah:
Bahasa Arab:
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
Transliterasi Latin:
Allaahumma innii as'aluka 'ilman naafi'an, wa rizqan thayyiban, wa 'amalan mutaqabbalan.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik (halal), dan amalan yang diterima."
(Doa lain yang lebih spesifik untuk kemudahan rezeki):
اَللّٰهُمَّ اكْفِنِيْ بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Allaahummak-finii bi-halaalika 'an haraamika wa aghninii bi-fadh-lika 'amman
Lanjut
Saya akan melanjutkan dengan
Doa Nomor 94 (Doa Ketika Memohon Perlindungan dari Sikap Pengecut dan Kikir) dan Doa Nomor 95 (Doa Ketika Memohon Tambahan Rezeki dari Segala Penjuru), menggunakan format terperinci untuk buku doa Anda.Doa #094: Doa Ketika Memohon Perlindungan dari Sikap Pengecut dan Kikir
Kata Pendahuluan
Keberanian (syaja'ah) dan kedermawanan (sakha')
adalah dua akhlak mulia yang sangat ditekankan dalam Islam. Sebaliknya,
sikap pengecut (penakut) dan kikir (pelit) adalah sifat-sifat tercela
yang dapat menghalangi seseorang dari berbuat kebaikan, berjuang di
jalan Allah (jihad), dan menjalankan kewajiban sosial (sedekah).
Rasulullah ﷺ sering memohon perlindungan dari kedua sifat buruk ini. Doa
ini berfungsi sebagai bentuk permohonan tulus kepada Allah agar
diberikan hati yang berani, tangan yang dermawan, dan dijauhkan dari
sifat-sifat yang merendahkan martabat manusia di dunia dan akhirat.
Kalimat Doa
Berikut
adalah lafaz doa yang sering dibaca oleh Rasulullah ﷺ di setiap pagi
dan petang, diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim:
Bahasa Arab:
اَللّٰهُمَّ
إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ
الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ،
وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
Transliterasi Latin:
Allaahumma
innii a'uudzu bika minal hammi wal hazan, wa a'uudzu bika minal 'ajzi
wal kasal, wa a'uudzu bika minal jubni wal bukhl, wa a'uudzu bika min
ghalabatid daini wa qahrir rijaal.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
"Ya
Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesusahan dan
kesedihan. Aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan. Aku
berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan kikir. Dan aku berlindung
kepada-Mu dari lilitan hutang dan penindasan orang."
Manfaat Mengamalkan Doa Ketika Memohon Perlindungan dari Sikap Pengecut dan Kikir
Mengamalkan doa ini secara rutin memiliki manfaat besar dalam memperbaiki karakter dan akhlak:
- Menumbuhkan Keberanian dan Kedermawanan: Manfaat utama adalah memohon agar digantikan sifat pengecut dan kikir dengan keberanian dan kedermawanan yang diridai Allah.
- Menjauhkan dari Sifat Tercela: Doa ini membantu memerangi sifat-sifat negatif yang dapat menghalangi ibadah dan interaksi sosial yang baik.
- Memperoleh Kekuatan Karakter: Memohon perlindungan dari kelemahan fisik dan mental ('ajz dan kasal), menjadikan pribadi lebih tangguh.
- Menjaga Harga Diri: Melindungi diri dari kehinaan akibat lilitan hutang atau menjadi korban penindasan orang lain.
Keterangan dan Sumber
Doa ini diriwayatkan dalam Shahih Bukhari (no. 6369) dan Shahih Muslim (no. 2706) dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu.
Penjelasan Singkat:
Rasulullah
ﷺ sangat sering membaca doa ini karena sifat-sifat buruk yang
disebutkan di dalamnya adalah pangkal dari banyak dosa dan kelemahan
umat. Sikap pengecut dapat membuat seseorang takut mengatakan kebenaran
atau membela yang hak, sementara kikir dapat menghalangi sedekah dan
zakat. Doa ini mengajarkan kita untuk menjadi Muslim yang seimbang: kuat
secara fisik dan mental, berani dalam kebenaran, dan dermawan dalam
harta.
Doa #095: Doa Ketika Memohon Tambahan Rezeki dari Segala Penjuru
Kata Pendahuluan
Meskipun
rezeki sudah dijamin oleh Allah, seorang Muslim diwajibkan untuk
berusaha mencarinya dengan cara yang halal. Terkadang, kita merasa pintu
rezeki seakan tertutup atau sulit. Doa ini berfungsi sebagai permohonan
tulus kepada Allah Al-Fattah
(Yang Maha Pembuka) agar membuka pintu-pintu rezeki yang luas, dari
arah yang diduga maupun tidak terduga, dan memberikannya dengan penuh
keberkahan dan kemudahan.
Kalimat Doa
Berikut
adalah lafaz doa yang sering diamalkan oleh para ulama dan orang saleh
untuk memohon kelapangan rezeki, meskipun sumber hadisnya ada yang dhaif (lemah), namun maknanya baik dan tidak bertentangan syariat:
Bahasa Arab:
اَللّٰهُمَّ
يَا غَنِيُّ يَا حَمِيْدُ يَا مُبْدِئُ يَا مُعِيْدُ يَا رَحِيْمُ يَا
وَدُوْدُ، أَغْنِنِيْ بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَبِطَاعَتِكَ عَنْ
مَعْصِيَتِكَ وَبِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Transliterasi Latin:
Allaahumma
yaa Ghaniyyu yaa Hamiidu yaa Mubdi'u yaa Mu'iidu yaa Rahiimu yaa
Waduud, aghninii bi-halaalika 'an haraamika wa bi-thaa'atika 'an
ma'shiyatika wa bi-fadh-lika 'amman siwaak.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
Lanjut
Saya akan melanjutkan dengan
Doa Nomor 96 (Doa Ketika Memohon Tambahan Rezeki dari Segala Penjuru - Versi Lain) dan Doa Nomor 97 (Doa Ketika Hendak Memulai Wudhu - Versi Ringkas), menggunakan format terperinci untuk buku doa Anda.Doa #096: Doa Ketika Memohon Rezeki yang Baik dan Berkah (Versi Lain)
Kata Pendahuluan
Mencari
rezeki yang halal adalah kewajiban bagi setiap Muslim. Rezeki bukan
hanya tentang materi atau harta, tetapi juga kesehatan, keluarga yang
baik, dan ilmu yang bermanfaat. Islam mengajarkan sebuah doa yang
komprehensif, memohon agar rezeki yang didapat bukan hanya banyak,
tetapi juga halal (thayyiban),
berkah, dan mudah diperoleh. Doa ini berfungsi sebagai penguat tawakal,
pengingat akan pentingnya menjauhi yang haram, dan permohonan kecukupan
dari Allah Ar-Razzaq (Yang Maha Pemberi Rezeki).
Kalimat Doa
Berikut
adalah lafaz doa yang sering dibaca oleh Rasulullah ﷺ, terutama di pagi
hari, untuk memohon rezeki yang baik dan halal, diriwayatkan oleh Imam
Ibnu Majah:
Bahasa Arab:
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
Transliterasi Latin:
Allaahumma innii as'aluka 'ilman naafi'an, wa rizqan thayyiban, wa 'amalan mutaqabbalan.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik (halal), dan amalan yang diterima."
(Doa lain yang lebih spesifik untuk kemudahan rezeki):
اَللّٰهُمَّ اكْفِنِيْ بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Allaahummak-finii bi-halaalika 'an haraamika wa aghninii bi-fadh-lika 'amman siwaaka.
"Ya
Allah, cukupkanlah aku dengan rezeki-Mu yang halal (hingga aku
terhindar) dari yang haram, dan kayakanlah aku dengan karunia-Mu (hingga
aku tidak meminta) kepada selain-Mu."
Manfaat Mengamalkan Doa Memohon Rezeki yang Baik dan Berkah
Mengamalkan doa ini secara rutin memiliki manfaat besar dalam kehidupan ekonomi dan spiritual:
- Fokus pada Kualitas Rezeki (Tayyiban): Manfaat utama adalah menjaga fokus pada rezeki yang baik (halal dan bermanfaat), bukan sekadar kuantitasnya.
- Keseimbangan Dunia dan Akhirat: Doa ini menggabungkan permohonan kebutuhan spiritual (ilmu bermanfaat, amalan diterima) dan material (rezeki halal), mengajarkan hidup yang seimbang.
- Menumbuhkan Sikap Mandiri dan Qana'ah: Memohon kecukupan (al-ghina) juga berarti memohon kekayaan hati (qana'ah/merasa cukup), menghilangkan sifat tamak.
- Rezeki yang Mendatangkan Kebaikan: Rezeki yang diberkahi akan membawa kebaikan dalam keluarga, ibadah, dan kehidupan sosial.
Keterangan dan Sumber
Doa pertama diriwayatkan dalam Shahih Ibnu Majah (no. 925) dan dinilai shahih. Doa kedua diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi (no. 3563) dan dinilai hasan gharib.
Penjelasan Singkat:
Islam memandang rezeki sebagai ujian. Doa ini mengajarkan kita untuk tidak hanya meminta harta, tetapi meminta hidayah
untuk menggunakan harta tersebut di jalan yang benar. Kekayaan yang
tidak disertai petunjuk bisa menjadi fitnah dan menjerumuskan pada dosa.
Oleh karena itu, memohon rezeki yang baik dan berkah adalah bentuk
ikhtiar spiritual yang sangat penting bagi setiap Muslim.
Doa #097: Doa Ketika Hendak Memulai Wudhu (Versi Singkat)
Kata Pendahuluan
Wudhu
adalah syarat sah salat dan merupakan salah satu cara terbaik untuk
mensucikan diri, baik secara fisik maupun spiritual. Rasulullah ﷺ
menyebutkan bahwa wudhu dapat menghapus dosa-dosa kecil. Memulai wudhu
dengan mengingat Allah adalah adab yang sangat penting. Doa ini
berfungsi sebagai bentuk pernyataan niat yang tulus, permohonan
keberkahan dalam proses bersuci, dan cara untuk mengusir setan yang
senantiasa berusaha mengganggu ibadah kita sejak awal.
Kalimat Doa
Berikut
adalah lafaz doa yang diucapkan ketika hendak memulai wudhu,
diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah:
Bahasa Arab:
بِسْمِ اللّٰهِ
Transliterasi Latin:
Bismillaah.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
"Dengan menyebut nama Allah."
(Lafaz ini adalah yang paling ringkas dan wajib diamalkan menurut sebagian ulama):
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bismillaahir-rahmanir-rahiim.
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."
Manfaat Mengamalkan Doa Ketika Hendak Memulai Wudhu
Mengamalkan doa ini saat memulai wudhu memiliki manfaat spiritual yang mendalam:
- Wudhu Menjadi Sempurna: Manfaat utama adalah menjadikan wudhu sah dan sempurna, karena Bismillaah adalah bagian penting dari adab berwudhu.
- Menghapus Dosa: Wudhu yang sempurna dengan doa di awal dan di akhir dijanjikan dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah lalu.
- Benteng dari Setan: Membaca Bismillaah mengusir setan dari mengganggu niat dan pelaksanaan wudhu.
- Memperoleh Keberkahan: Memulai ibadah dengan menyebut nama Allah akan mendatangkan keberkahan pada setiap tetes air yang digunakan untuk bersuci.
Keterangan dan Sumber
Lafaz Bismillaah
diriwayatkan dalam banyak hadis, dan hukum membacanya dalam wudhu
adalah sunnah muakkadah (sangat dianjurkan) menurut mayoritas ulama,
bahkan wajib menurut sebagian mazhab.
Penjelasan Singkat:
Wudhu adalah ritual penyucian yang mengajarkan kebersihan fisik dan niat yang tulus. Memulai dengan Bismillaah
adalah pengakuan bahwa kita bersuci untuk Allah semata. Doa ini adalah
cara untuk memastikan kita tidak hanya bersih secara fisik, tetapi juga
suci secara rohani sebelum menghadap Sang Pencipta dalam salat.
Doa #098: Doa Ketika Memohon Perlindungan dari Sikap Pengecut dan Kikir
Kata Pendahuluan
Keberanian (syaja'ah) dan kedermawanan (sakha')
adalah dua akhlak mulia yang sangat ditekankan dalam Islam. Sebaliknya,
sikap pengecut (penakut) dan kikir (pelit) adalah sifat-sifat tercela
yang dapat menghalangi seseorang dari berbuat kebaikan, berjuang di
jalan Allah (jihad), dan menjalankan kewajiban sosial (sedekah).
Rasulullah ﷺ sering memohon perlindungan dari kedua sifat buruk ini. Doa
ini berfungsi sebagai bentuk permohonan tulus kepada Allah agar
diberikan hati yang berani, tangan yang dermawan, dan dijauhkan dari
sifat-sifat yang merendahkan martabat manusia di dunia dan akhirat.
Kalimat Doa
Berikut
adalah lafaz doa yang sering dibaca oleh Rasulullah ﷺ di setiap pagi
dan petang, diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim:
Bahasa Arab:
اَللّٰهُمَّ
إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ
الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ،
وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
Transliterasi Latin:
Allaahumma
innii a'uudzu bika minal hammi wal hazan, wa a'uudzu bika minal 'ajzi
wal kasal, wa a'uudzu bika minal jubni wal bukhl, wa a'uudzu bika min
ghalabatid daini wa qahrir rijaal.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
"Ya
Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesusahan dan
kesedihan. Aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan. Aku
berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan kikir. Dan aku berlindung
kepada-Mu dari lilitan hutang dan penindasan orang."
Manfaat Mengamalkan Doa Ketika Memohon Perlindungan dari Sikap Pengecut dan Kikir
Mengamalkan doa ini secara rutin memiliki manfaat besar dalam memperbaiki karakter dan akhlak:
- Menumbuhkan Keberanian dan Kedermawanan: Manfaat utama adalah memohon agar digantikan sifat pengecut dan kikir dengan keberanian dan kedermawanan yang diridai Allah.
- Menjauhkan dari Sifat Tercela: Doa ini membantu memerangi sifat-sifat negatif yang dapat menghalangi ibadah dan interaksi sosial yang baik.
- Memperoleh Kekuatan Karakter: Memohon perlindungan dari kelemahan fisik dan mental ('ajz dan kasal), menjadikan pribadi lebih tangguh.
- Menjaga Harga Diri: Melindungi diri dari kehinaan akibat lilitan hutang atau menjadi korban penindasan orang lain.
Keterangan dan Sumber
Doa ini diriwayatkan dalam Shahih Bukhari (no. 6369) dan Shahih Muslim (no. 2706) dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu.
Penjelasan Singkat:
Rasulullah
ﷺ sangat sering membaca doa ini karena sifat-sifat buruk yang
disebutkan di dalamnya adalah pangkal dari banyak dosa dan kelemahan
umat. Sikap pengecut dapat membuat seseorang takut mengatakan kebenaran
atau membela yang hak, sementara kikir dapat menghalangi sedekah dan
zakat. Doa ini mengajarkan kita untuk menjadi Muslim yang seimbang: kuat
secara fisik dan mental, berani dalam kebenaran, dan dermawan dalam
harta.
Doa #099: Doa Ketika Memohon Tambahan Rezeki dari Segala Penjuru
Kata Pendahuluan
Meskipun
rezeki sudah dijamin oleh Allah, seorang Muslim diwajibkan untuk
berusaha mencarinya dengan cara yang halal. Terkadang, kita merasa pintu
rezeki seakan tertutup atau sulit. Doa ini berfungsi sebagai permohonan
tulus kepada Allah Al-Fattah
(Yang Maha Pembuka) agar membuka pintu-pintu rezeki yang luas, dari
arah yang diduga maupun tidak terduga, dan memberikannya dengan penuh
keberkahan dan kemudahan.
Kalimat Doa
Berikut
adalah lafaz doa yang sering diamalkan oleh para ulama dan orang saleh
untuk memohon kelapangan rezeki, meskipun sumber hadisnya ada yang dhaif (lemah), namun maknanya baik dan tidak bertentangan syariat:
Bahasa Arab:
اَللّٰهُمَّ
يَا غَنِيُّ يَا حَمِيْدُ يَا مُبْدِئُ يَا مُعِيْدُ يَا رَحِيْمُ يَا
وَدُوْدُ، أَغْنِنِيْ بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَبِطَاعَتِكَ عَنْ
مَعْصِيَتِكَ وَبِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Transliterasi Latin:
Allaahumma
yaa Ghaniyyu yaa Hamiidu yaa Mubdi'u yaa Mu'iidu yaa Rahiimu yaa
Waduud, aghninii bi-halaalika 'an haraamika wa bi-thaa'atika 'an
ma'shiyatika wa bi-fadh-lika 'amman siwaak.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
"Ya
Allah, Wahai Yang Maha Kaya, Wahai Yang Maha Terpuji, Wahai Yang Maha
Memulai (menciptakan), Wahai Yang Maha Mengembalikan (menghidupkan
kembali), Wahai Yang Maha Pengasih, Wahai Yang Maha Mencintai.
Kayakanlah aku dengan rezeki-Mu yang halal (hingga terhindar) dari yang
haram, dengan ketaatan kepada-Mu (hingga terhindar) dari maksiat
kepada-Mu, dan dengan karunia-Mu (hingga aku tidak meminta) kepada
selain-Mu."
(Doa lain yang lebih universal):
اَللّٰهُمَّ ارْزُقْنِيْ رِزْقًا حَلَالًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ
Allaahummarzuqnii rizqan halaalan thayyiban mubaarakan fiih.
"Ya Allah, berilah aku rezeki yang halal, baik, dan penuh berkah di dalamnya."
Manfaat Mengamalkan Doa Memohon Tambahan Rezeki
Mengamalkan doa-doa ini secara rutin memiliki manfaat besar dalam kehidupan ekonomi dan spiritual:
- Fokus pada Kualitas Rezeki (Tayyiban): Manfaat utama adalah menjaga fokus pada rezeki yang halal dan bermanfaat, bukan sekadar kuantitasnya.
- Kemandirian dan Harga Diri: Doa ini memohon kecukupan agar tidak bergantung pada manusia lain, menumbuhkan izzah (harga diri) seorang Muslim.
- Penguatan Akidah (Asmaul Husna): Doa ini menyebut beberapa Asmaul Husna yang relevan dengan rezeki (Al-Ghaniyy, Ar-Rahim), menguatkan keyakinan akan Kuasa Allah.
- Menghindari Maksiat Finansial: Memohon perlindungan dari cara-cara haram dalam mencari nafkah, menjaga integritas iman.
Keterangan dan Sumber
Doa
pertama diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi, status hadisnya
ada yang menganggap lemah namun maknanya baik. Doa kedua adalah sunnah
umum untuk memohon keberkahan rezeki.
Penjelasan Singkat:
Doa
ini adalah bentuk ikhtiar spiritual yang mengiringi ikhtiar fisik
(bekerja keras, jujur, dan profesional). Dalam Islam, rezeki sudah
dijamin, tetapi cara mendapatkannya harus diupayakan sesuai syariat. Doa
ini membantu menyelaraskan niat dan usaha kita agar senantiasa berada
di jalan yang diridai Allah SWT.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar