AL GHONIYYU :
Artinya Yang Maha Kaya
Segala puji bagi
Allah SWT yang telah memberikan kita kesempatan untuk mempelajari Asmaul
Husna. Dengan memahami nama-nama-Nya, kita akan semakin mencintai,
mengagungkan, dan mengikuti jejak Rasulullah SAW.
Dalil Al-Qur'an
وَمَنْ جَاهَدَ فَاِنَّمَا يُجَاهِدُ لِنَفْسِهٖۗ اِنَّ اللّٰهَ لَغَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ
Wa man jâhada fa innamâ yujâhidu linafsih, innallâha laghaniyyun ‘anil-‘âlamîn.
Artinya : Siapa
yang berusaha dengan sungguh-sungguh (untuk berbuat kebajikan),
sesungguhnya dia sedang berusaha untuk dirinya sendiri (karena
manfaatnya kembali kepada dirinya). Sesungguhnya Allah benar-benar
Mahakaya (tidak memerlukan suatu apa pun) dari alam semesta.
Lafaz Al Ghaniyyu mempunyai arti bahwa Allah, adalah Dzat yang merasa cukup dengan Dzat-Nya, asma-Nya, dan sifat-Nya dari yang lain-Nya. Dan yang lain butuh kepada-Nya.
Allah SWT berfirman: didalam Al-Qur'an, suroh Muhammad, ayat: 38).
هٰٓاَنْتُمْ
هٰٓؤُلَاۤءِ تُدْعَوْنَ لِتُنْفِقُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِۚ فَمِنْكُمْ
مَّنْ يَّبْخَلُۚ وَمَنْ يَّبْخَلْ فَاِنَّمَا يَبْخَلُ عَنْ نَّفْسِهٖۗ
وَاللّٰهُ الْغَنِيُّ وَاَنْتُمُ الْفُقَرَاۤءُۗ وَاِنْ تَتَوَلَّوْا
يَسْتَبْدِلْ قَوْمًا غَيْرَكُمْۙ ثُمَّ لَا يَكُوْنُوْٓا اَمْثَالَكُمْࣖ
Hâ'antum
hâ'ulâ'i tud‘auna litunfiqû fî sabîlillâh, fa mingkum may yabkhal, wa
may yabkhal fa innamâ yabkhalu ‘an nafsih, wallâhul-ghaniyyu wa
antumul-fuqarâ', wa in tatawallau yastabdil-qauman ghairakum tsumma lâ
yakûnû amtsâlakum.
Artinya : Ingatlah
bahwa kamu adalah orang-orang yang diajak untuk menginfakkan (hartamu)
di jalan Allah. Lalu, di antara kamu ada orang yang kikir. Padahal,
siapa yang kikir sesungguhnya dia kikir terhadap dirinya sendiri.
Allahlah Yang Mahakaya dan kamulah yang fakir. Jika kamu berpaling (dari
jalan yang benar), Dia akan menggantikan (kamu) dengan kaum yang lain
dan mereka tidak akan (durhaka) sepertimu.
Berakhlak
Berakhlak dengan Asma Al Ghaniyyu, yang berarti "Maha Kaya", adalah tentang meneladani sifat Allah yang tidak membutuhkan apapun dan selalu mencukupi segala kebutuhan. Ini berarti, dalam kehidupan sehari-hari, kita berusaha untuk merasa cukup dengan apa yang telah Allah berikan, tidak terlalu bergantung pada makhluk lain, dan selalu bersyukur atas segala nikmat-Nya.
Merasa Cukup dan Bersyukur:
Sadar bahwa Allah-lah yang Maha Kaya dan Maha Pemberi, maka kita berusaha untuk merasa cukup dengan apa yang kita miliki dan selalu bersyukur atas nikmat-Nya, baik besar maupun kecil.
Tidak Menggantungkan Diri pada Makhluk:
Berusaha untuk tidak terlalu bergantung pada orang lain dalam memenuhi kebutuhan, baik duniawi maupun spiritual. Yakinlah bahwa Allah-lah yang Maha Mencukupi.
Kesimpulan
Kesimpulan dari Asmaul Al Ghaniyyu adalah bahwa Allah SWT adalah Dzat yang tidak membutuhkan apapun dan siapapun, karena Dialah pemilik segala sesuatu. Manusia, sebaliknya, bersifat faqir (membutuhkan) dan bergantung pada Allah. Memahami Al-Ghaniyyu mengajarkan untuk tidak sombong dengan kekayaan duniawi karena semuanya adalah titipan dari Allah.
Sungguh, Asmaul Husna
adalah karunia yang luar biasa dari Allah. Dengan menyebut dan memahami
nama-nama-Nya, kita dapat merasakan ketenangan jiwa, menguatkan iman,
dan mendapatkan rahmat serta perlindungan-Nya. Mari kita terus
mempelajari dan mengamalkan Asmaul Husna, agar hidup kita senantiasa
berada dalam lindungan dan ridha Allah.
Salam interaksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar