Lafal Al Muqsith mempunyai arti bahwa Allah, adalah Dzat yang mengambil hak orang yang teraniaya dari orang yang menganiaya. Dan kesempurnaan- Nya adalah dengan menjadikan orang teraniaya itu merelakan perbuatan orang yang menganiayanya. Ini merupakan puncak dari sifat adil tanpa pandang bulu, dan tidak bisa dilakukan kecuali oleh Allah SWT.
Contohnya adalah hadis yang diriwayatkan dari ‘Umar bin Khaththab r.a., bahwa ketika Nabi saw. sedang duduk, tiba-tiba beliau tertawa hingga tampak giginya yang putih berseri, lalu ‘Umar bertanya: “Wahai Rasululllah, apa yang menyebabkan Tuan tertawa?”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar