AL MUQODDIMU

 

AL MUQODDIMU :

Artinya Yang Mendahulukan. 


Bismillahir rohmanir rohiim. Mari kita mulai perjalanan spiritual untuk mengenal Allah lebih dalam melalui Asmaul Husna. Semoga blog ini menjadi jalan bagi kita untuk meraih keberkahan dan ridho-Nya.
 

Dalil Al-Qur'an

Al-Qur'an, suroh Al Anbiya ayat 35. Ayat ini sebagai bukti Allah telah mendahulukan peringatan tentang kematian sebelum datangnya kematian tersebut.

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۖ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ

Kullu nafsin żā`iqatul-maụt, wa nablụkum bisy-syarri wal-khairi fitnah, wa ilainā turja'ụn.

Artinya:  Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami.


Lafaz Al Muqaddim mempunyai arti bahwa Allah, adalah Dzat yang mendahulukan sebagian dari sesuatu atas sebagian yang lainnya dalam wujud, seperti mendahulukan sebab-sebab atas akibat-akibat. Atau dalam pemuliaan dan pendekatan, seperti mendahulukan para nabi dan orang-orang saleh daripada selain mereka. Atau dalam hal tempat, seperti mendahulukan periode atau masa yang satu dari yang lainnya sebagaimana telah tertentu di dalam hikmah-Nya yang azali. 

Dari segi bahasa, Al Muqaddim artinya mendahulukan atau berada di depan. Maksud dari Asmaul Husna ini adalah Allah SWT sebagai Sang Pencipta mempersiapkan sarana kehidupan terdahulu sebelum menciptakan manusia. Dia mendahulukan petunjuk dan pedoman hidup melalui Rasul utusannya, sebelum memberi tugas kepada manusia untuk menjadi khalifah di bumi.
 

Berakhlak 

Berakhlak dengan asma Al-Muqaddim berarti memahami dan meneladani sifat Allah yang Maha Mendahulukan. Ini melibatkan mendahulukan perintah Allah dan berbuat baik, serta tidak menunda-nunda pekerjaan dan selalu berusaha memberikan yang terbaik.

Kesimpulan

Asmaul husna "Al-Muqaddim" artinya "Yang Maha Mendahulukan". Ini menunjukkan bahwa Allah SWT ada sebelum segala sesuatu dan mendahului semua ciptaan-Nya. Ia juga mengatur urusan makhluk-Nya, mendahulukan apa yang Dia kehendaki dalam waktu dan keadaan tertentu.
 

Sebagai penutup, setelah membahas Asmaul Husna "Al-Muqaddim," yang berarti "Maha Mendahulu kan," sebagai hamba-Nya, kita diajak untuk meneladani sifat ini dengan mendahulukan perintah Allah, berbuat baik kepada sesama, dan selalu mengingat bahwa segala sesuatu pada akhirnya akan kembali kepada-Nya. Dengan memahami dan mengamalkan sifat Al-Muqaddim, semoga iman kita semakin bertambah dan kehidupan kita semakin berkah.

Salam interaksi.

71

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar