AL WAAHID

AL WAAHID : 

Artinya Yang Maha Esa.

Dalil Al-Qur'an

قُلْ مَنْ رَّبُّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ قُلِ اللّٰهُۗ قُلْ اَفَاتَّخَذْتُمْ مِّنْ دُوْنِهٖٓ اَوْلِيَاۤءَ لَا يَمْلِكُوْنَ لِاَنْفُسِهِمْ نَفْعًا وَّلَا ضَرًّاۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِى الْاَعْمٰى وَالْبَصِيْرُ ەۙ اَمْ هَلْ تَسْتَوِى الظُّلُمٰتُ وَالنُّوْرُ ەۚ اَمْ جَعَلُوْا لِلّٰهِ شُرَكَاۤءَ خَلَقُوْا كَخَلْقِهٖ فَتَشَابَهَ الْخَلْقُ عَلَيْهِمْۗ قُلِ اللّٰهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ وَّهُوَ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ q

Qul mar rabbus-samâwâti wal-ardl, qulillâh, qul a fattakhadztum min dûnihî auliyâ'a lâ yamlikûna li'anfusihim naf‘aw wa lâ dlarrâ, qul hal yastawil-a‘mâ wal-bashîru am hal tastawidh-dhulumâtu wan-nûr, am ja‘alû lillâhi syurakâ'a khalaqû kakhalqihî fa tasyâbahal-khalqu ‘alaihim, qulillâhu khâliqu kulli syai'iw wa huwal-wâḫidul-qahhâr.

Artinya : Katakanlah (Nabi Muhammad), “Siapakah Tuhan langit dan bumi?” Katakanlah, “Allah.” Katakanlah, “Pantaskah kamu menjadikan selain Dia sebagai pelindung, padahal mereka tidak kuasa mendatangkan manfaat maupun menolak mudarat bagi dirinya sendiri?” Katakanlah, “Apakah sama orang yang buta dengan orang yang dapat melihat? Atau, samakah kegelapan dengan cahaya? Atau, apakah mereka menjadikan sekutu-sekutu bagi Allah yang (diyakini) dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?” Katakanlah, “Allah pencipta segala sesuatu dan Dialah Yang Maha Esa lagi Mahaperkasa.” 

Lafaz Al Wahid mempunyai arti bahwa Allah, adalah Dzat yang munfarid (sendirian) di dalam Dzat, sifat, dan perbuatan-Nya; tidak terbagi-bagi dan tidak terkelompokkan. Sifat-Nya tidak menyerupai sesuaatu dan tidak diserupai oleh sesuatu, dan perbuatan-Nya tidak disekutui oleh apa pun.

Bertaqorrub dengan ism ini mengharuskan anda tidak melihat di dunia dan akhirat kecuali Dia, dan tidak condong kepada selain-Nya, dan hendaknya menjadi satu dengan-Nya.

Dalam hadits berikut yang dicatat dalam Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim tentang al-Asmaul Husna :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «لِلَّهِ تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ اسْمًا، مَنْ حَفِظَهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ، وَإِنَّ اللهَ وِتْرٌ، يُحِبُّ الْوِتْرَ»

Artinya: “Diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Nabi bersabda: “Allah memiliki 99 nama, siapa yang menjaganya akan masuk surga. Allah itu ganjil (esa), dan menyukai bilangan yang ganjil.” (H.R. Al-Bukhari dan Muslim)

Pembahasan mengenai Asmaul Husna ini tentu tidak akan ada habisnya. Masih banyak hikmah dan pelajaran yang bisa kita gali dari nama-nama indah Allah ini. Mari kita terus belajar dan menggali hikmah dari Asmaul Husna, agar kita semakin mengenal Allah dan semakin bertakwa kepada-Nya. 

Salam interaksi. 

66 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar