Lafal Al-Mughniy mempunyai arti bahwa Allah, adalah Dzat yang memberikan kekayaan kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya di antara hambaNya.
Ada pendapat lain mengatakan, bahwa Al-Ghaniy ialah yang tidak bergantung kepada yang lain, baik dalam dzat maupun dalam sifat-Nya, bahkan bersih dari segala keterkaitan dengan lain-Nya. Sedangkan Al-Mughniy yang hakiki ialah yang tidak memiliki hajat apa pun kepada yang lain. Orang yang butuh dan ia mempunyai apa yang dibutuhkannya itu, disebut sebagai kaya dalam arti majaz; dan ini mungkin ada pada selain Allah. Dan orang yang tidak tertinggal satu hajat pun selain hajat kepada Allah, maka dia adalah orang kaya, sekalipun tidak tinggal bagiinya asal hajat. Karena itulah Allah SWT berfirman:
“… Dan Allahlah Yang Mahakaya sedangkan kamulah orang-orang yang butuh (kepada-Nya)…” (QS. Muhammad: 38)
Berakhlak dengan ism Al-Ghaniy adalah dengan menampakkan kepapaan dan kebutuhan kepada-Nya, selalu dan selama-lamanya. Sedangkan berakhlak denganism Al-Mughniy
adalah dengan lebih yakin terhadap apa yang ada di sisi Allah daripada
apa yang terdapat di tangan Anda, dan bersikap murah hati dan dermawan
kepada hamba-hamba Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar