Soneta Volume VIII : Hak Azazi
Produksi : PT. Yukawi
Tahun : 1978
1. Hak Azazi (Rhoma Irama)
2. Cape (Rhoma Irama/Rita S.)
Menurut beberapa pengamat musik dangdut inilah awal revolusi dangdut ala Soneta. Raungan gitar
Pak Haji mulai dominan pada album ini. Sound Gitarnya sudah sangat
mirip Ritchie Blackmore. Permainan melody Pak Haji
pada lagu Buta dan Percuma. Sepertinya lagu Buta ini satu-satunya lagu
yang menggambarkan perasaan seorang tunanetra benar-benar menyentuh.
Pada lagu Ingkar, Pak Haji mencoba bergaya nge-rap pada beberapa bagian
syairnya. Terobosan Pak Haji
bersama SONETA di album ini benar-benar berhasil dan hebat.
Album ini sempat dilarang diiklankan di TVRI, bahkan mulai pada saat
itu Rhoma dan Soneta benar-benar diharamkan masuk TVRI meskipun hanya
lewat iklan. Alasan tertulisnya tidak pernah ada. Tetapi kemungkinan
karena kemenangan PPP yang didukung Pak Haji atas Golkar di DKI Jakarta
membuat merah muka para penguasa saat itu. Saya pernah membaca alasan
yang sangat menggelikan yaitu karena dangdut dianggap bukan budaya
nasional, bahkan menyuruh Pak Haji mengganti suara gendang dengan drum.
Apakah musik Pop itu budaya Nasional, sehingga bisa bebas wara-wiri
muncul di TVRI? Rhoma tetap tak bergeming, Soneta tetap eksis tanpa
TVRI. Meskipun begitu Pak Haji sempat pula merilis Album Pop bertajuk
Remaja dan Bulan dengan iringan Naviri Group.
Cover kaset album ini bergambar Pak Haji dan Rita S. berjaket kulit
ketat saling menyandang guitar. Bagi yang jeli ternyata album ini
diedarkan dengan dua macam gambar cover yang berbeda meskipun dengan
nuansa dan pakaian yag sama.
No comments:
Post a Comment