Saturday, November 3, 2012

Sembung

Sembung (Blumea balsamifera [L.] DC.).

Nama umum : Indonesia: Sembung, Melayu: Capa, capu, sombung, sambong, Pilipina: Sambong


Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
         Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
             Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
                 Sub Kelas: Asteridae
                     Ordo: Asterales
                         Famili: Asteraceae
                             Genus: Blumea
                                 Spesies: Blumea balsamifera [L.] DC.

Kerabat Dekat : Sembung Kuwuk

Pemanfaatan

Seduhan akarnya dimanfaatkan sebagai obat demam dan batuk, daun mudanya sebagai obat pilek dengan cara dimasukkan ke dalam lubang hidung.
Tumbuhan ini berasal dari Nepal hidup di tempat terbuka sampai agak terlindung di tepi sungai dan tanah pertanian. Dapat tumbuh di tanah berpasir atau tanah yang agak basah pada ketinggian sampai 2.200 m dpl.
Selanjutnya air rebusan daun sembung juga dapat menambah nafsu makan, menghilangkan bau keringat dan sebagai obat tekanan darah tinggi. Sembung bersifat pedas, sedikit pahit, hangat dan baunya seperti rempah. Berkhasiat sebagai antibakteri, melancarkan peredaran darah, menghilangkan bekuan darah dan pembengkakan, peluruh kentut (karminatif), peluruh keringat (diaforetik), peluruh dahak (ekspektoran), astringen, tonikum dan obat batuk. Tumbuhan ini mengandung minyak asiri (ngai kamfer), zat bergetah (kapur barus) dan borneol, yang juga mengandung sineol, limone, asam palmitin dan myrristin, alkohol sesquiterpen, diameter khlorasetofenon, tanin, pirokatechin dan glikosida. Sedangkan ekstrak borneol didapat dari daun segar.
Daunnya dapat dimanfaatkan untuk mengatasi beberapa penyakit seperti rematik sendi, persendian sakit setelah melahirkan, nyeri haid, datang haid tidak teratur, influenza, demam, sesak napas (asma), batuk, bronkitis, perut kembung, diare, perut mulas, sariawan, nyeri dada akibat penyempitan pembuluh darah koroner (angina pektoris), dan, kencing manis (diabetes melitus). Sedangkan, akar mudanya berkhasiat untuk mengatasi sakit perut, diare, cacingan dan, rematik sendi, darah haid berlebihan (menoragia), dan kurang nafsu makan. Untuk merebus daun sembung harus dalam panci tertutup, supaya minyak asirinya tidak menguap.

Kesan

Kesan saya terhadap tanaman sembung yang disebut masyarakat didesa tempat kelahirhanku Baru Lubai, kecamatan Lubai, kabupaten Muara Enim, provinsi Sumatera Selatan, dengan sebuatan Cape. Pada era tahun 1970 an didesa Baru Lubai setiap ada ibu yang melahirkan, maka biasanya tanaman cape akan dijadikan salah satu obat alternatif. Cara menggunakannya yaitu dengan cara, daun cape itu dipanaskan diatas api. Setelah dirasa sudah hangat, lalu ditempelkan ke kaki dan kaki ibu yang baru saja melahirkan tersebut selama 40 hari.

No comments:

Post a Comment