Kajian Serumpun Lubai yang anda baca ini tentang
doa Sa'ad bin Abi Waqqash R.A...!
Selamat membaca, semoga bermanfaat dan semoga dapat dijadikan
referensi tentang kajian agama islam. Terima kasih atas kunjungan ke blog kami
yang sederhana ini.
Dari
Jabir bin Samurah r.a. berkata: "Penduduk Kufah mengadukan Sa'ad bin Abi
Waqqash r.a. kepada Amirul Mukminin Umar bin Al-Khaththab r.a. sehingga Umar
pun memecatnya dan digantikan oleh Ammar bin Yasir r.a. Begitu berat pengaduan
mereka, hingga mereka mengadukan bahwa engkau tidak bisa shalat dengan
sempurna." Jawab Sa'ad, "Adapun aku, demi Allah, memimpin mereka
dalam shalat sebagaimana shalat Rasulullah saw tidak mengurangi sedikit pun
daripadanya. Yaitu memanjangkan dua rakaat pertama dan memendekkan dua rakaat
terakhir." Berkata Umar, "Aku kira engkau memang demikian adanya, ya
Abu Ishaq." Kemudian Umar mengirim Sa'ad ke Kufah bersama beberapa orang
untuk menanyakan langsung kepada rakyat di sana tentang dirinya. Setiap masjid
didatangi dan kepada jamaah yang ada di situ langsung ditanyakan tentang Sa'ad.
Maka mereka pun menjawab dengan jujur, terus terang dan mereka semua memuji
kebaikan Sa'ad kecuali ketika mereka masuk di masjid bani 'Abs, maka ketika
ditanyakan tentang Sa'ad ada seorang lelaki bernama Usamah bin Qatadah yang
bergelar Abu Sa'adah menjawab, "Jika engkau bertanya tentang Sa'ad maka ia
adalah orang yang tidak suka keluar memimpin pasukan perang, kalau membagi
tidak pernah rata dan kalau menghukum tidak adil." Mendengar jawaban
seperti itu, Sa'ad menyerahkan urusannya kepada Allah dan berkata, "Ingat,
saya hendak berdoa tiga macam yaitu 'Ya Allah, jika hamba-Mu ini berdusta
(yakni Abu Sa'adah), hanya bermaksud mencari muka dan nama, maka panjangkanlah
umurnya, jadikan ia miskin sampai tua dan hadapkan ia kepada berbagai
fitnah.'" Ternyata doa Sa'ad dikabulkan oleh Allah, sehingga ketika orang
itu telah lanjut usia, selalu saja bila orang bertanya tentangnya maka dijawab,
"Orang yang telah terkena bala' oleh doa Sa'ad bin Abi Waqqash r.a." (Bukhari - Muslim)
Abdul
Malik bin Umar yang meriwayatkan hadits ini dari Jabir bin Samurah berkata,
"Saya sendiri melihat orang itu telah demikian tuanya, sehingga alisnya
hampir menutupi matanya. Tetapi ia selalu duduk- duduk di tepi jalan mengganggu
gadis-gadis yang lewat."
No comments:
Post a Comment