Friday, January 27, 2012

Atas rumah tradisional Lubai

Hutan tempat mengumpulkan bahan bangunan rumah.

Pekerjaan bagian atas yang utama adalah menaikkan bubungan. Pekerjaan ini dilaksanakan untuk pemasangan bagian atap seperti tiang bubungan dan yang lainnya. Pada saat melakukan pekerjaan naik bubungan ini dilaksanakan upacara selamatan yaitu upacara naik atap atau naik bubungan. Bagian atas rumah selanjutnya terdiri dari pemasangan alang panjang, pengerap atau alang pelintang, kude-kude alang sunan atau tunjuk langit, kasau, tumbukan kasau, reng dan pemasangan atap.

Adapun proses pengerjaannya adalah sebagai berikut:
  1. Pemasangan alang panjang dengan cara dibuat lubang untuk memasukkan putting-putting baik yang ada sake ataupun pada jenang. 
  2. Pemasangan pengerap atau alang pelintang di atas alang panjang.  
  3. Pemasangan kude-kude. 
  4. Pemasangan tunjuk langit
  5. Pemasangan rambatan tikus, di bagian tengah rangka kap, agar kap tersebut lebih kuat. 
  6. Pemasangan kasau di atas rambatan tikus dan alang panjang. Jumlah kasau yang dipasang disesuaikan dengan hitungan : kasau, langkaupenurun, bangkai dan kembali lagi pada hitungan kasau. Jumlah paling baik adalah ketika hitungan berhenti pada kata kasau. 
  7. Pemasangan tumbukan kasau. Setelah semua kasau terpasang, maka ujung-ujungnya dipotong rata lalu ditutup dengan sekeping papan yang disebut tumbukan kasau. 
  8. Pemasangan reng-reng di atas kasau. Reng-reng tersebut berfungsi sebagai penahan dan tempat memasang atap. 
  9. Pemasangan atapnya, biasanya menggunakan menggunakan genteng. 
  10. Pemasangan simbar pada ujung pertemuan atap dengan alang sunan dan sisi tegak bentuk Limas. 
  11. Pembuatan pagu atau langit-langit ruangan.

No comments:

Post a Comment