
Jengkol,
Anda orang Indonesia pasti mengenal makanan yang satu ini. Sepiring nasi
hangat, sambel, asin, leunca, dengan senjata pamungkas jengkol sebagai lalapan
bikin ngiler... dijamin nambah terus, namun sayang setelah makan jengkol kita
jadi minder dikarenakan mulut mengeluarkan bau tak sedap disebabkan minyak
jengkolat yang terkandung didalam jengkol.
Padahal didalam jengkol yang dalam
bahasa latin bernama Archidendron pauciflorum terdapat dalam 100 gram Jengkol
mengandung energi 133 kkal, protein 23,3 gram, karbohidrat 20,7 gram, vitamin A
240 SI, vitamin B 0,7 mg, vitamin C 80 mg, fosfor 166,7 mg, kalsium 140 mg,
besi 4,7 mg, dan air 49,5 gram. Sebagai catatan, angka kecukupan gizi vitamin C
yang dianjurkan per hari adalah 75 mg untuk wanita dewasa dan 90 mg untuk pria
dewasa. serta protein sebanyak 23,3 gram per 100 gram melebihi tempe yang hanya
yaitu hanya 18,3 g per 100 g. Didalam jengkol juga terdapat zat besi sebanyak
4,7 gram per 100 gram juga mengandung kalsium sebanyak 140 mg/ 100 g bahkan senyawa
aktif dalam kulit halus buah cenderung menunjukkan efek penurunan kadar gula
darah yang besar sehingga baik untuk penderita diabetes.
Didalam beberapa
tulisan tentang jengkol yang saya baca banyak sekali yang membahas khasiat dan
kegunaan jengkol untuk kesehatan, silahkan searching, nah untuk melengkapi
literartur itu saya mempunyai sedikit info yaitu cara menghilangkan atau
mengurangi bau mulut serta "pembuangan limbah" di WC jengkol,
sehingga para penggemar jengkol bisa tetap mengkonsumsinya tanpa khawatir
menimbulkan bau yang menganggu.
Menurut pengalaman beberapa rekan-rekan sesama
penggemar jengkol ada beberapa makanan yang bisa dikonsumsi untuk mengurangi
bau jengkol diantaranya mengkonsumsi mentimun dan berkumur dengan air rebusan
sirih namun itu hanya menghilangkan bau mulut saja. Yang paling berhasil yang
saya rasakan anda bisa mencoba mengkonsumsi coklat batangan seperti Silver
Queen atau Fonnut yang agak murah pokoknya makanan berbentuk coklat batangan,
karena saya mencoba olahan coklat lain seperti beng beng atau Top kurang
berpengaruh walau memang terasa ada sedikit efek. Sengaja saya menyebutkan merk
agar anda bisa dengan mudah mencarinya :) seandainya anda mengalami hal yang
sama atau mempunyai pengalaman lain, saya tunggu sharingya. Semoga bermanfaat
Sumber: http://bungdidont.blogspot.com
Sumber: http://bungdidont.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar