Nabi Muhammad SAW bersabda " Sekiranya aku
katakan, Sesungguhnya buah yang turun dari Surga maka aku katakan, inilah
buahnya (Tiin), sesungguhnya buah surga tiada keraguannya." (Hadis riwayat
Abu Darba; Suyuti)
Prof. J. A Vinson dari Universitas Scranton Amerika
Serikat
Buah Tin mengandung khasiat yang tinggi jika dibandingkan dengan
buah-buahan yang lain. Buah Tin tidak mengandung garan, lemak dan kolesterol,
tetapi mengandung lebih tinggi kalium, serat dan zat besi. Hasil penelitian
dalam 100gram buah Tin, mengandung 20% daripada kebutuhan zat serat harian
tubuh kita. Dari jumlah tersebut, lebih 28% adalah jenis serat terlarut.
Penelitian menunjukkan, bahwa serat terlarut bisa membantu gula dalam darah dan
mengurangi kolesterol dalam darah dengan mengikatnya di dalam saluran
pencernaan, manakala serat tidak larut, dapat melindungi dan mencegah kanker
usus besar (koion). Makanan yang kaya akan serat mampu mengurangi berat badan,
oleh karena itu Buah Tin juga sangat sesuai mengatasi masalah berat badan.
Satu
lagi keistimewaan yang terkandung di dalam Buah Tin adalah dapat dipercayai
mempunyai bahan yang dapat melawan kanker. Di dalam Buah Tin mengandung
"polyphenols" yang tinggi berfungsi sebagai antioksidan yang amat
penting bagi tubuh kita, karena dapat berfungsi sebagai free radical
dalam tubuh yang menyebabkan kanker. Disamping itu, Buah Tin juga mengandung
unsur lain yang menjadi bahan anti kanker, yaitu "benzaldehyde" dan
"coumarins". Benzaldehyde telah terbukti mampu bertindak sebagai
bahan anti tumor dan "coumarins" adalah untuk merawat kulit dan
kanker prostat.
Disamping
itu, keberadaan serat, kalium dan magnesium di dalam Buah Tin dapat mengurangi
serangan angin dan mampu mengontrol tekanan darah tinggi. Satu berita baik bagi
pengidap penyakit darah tinggi, karena dengan memakan Buah Tin dijadikan
pencegah penyakit tersebut. Untuk penyakit kencing manis, serat yang terdapat
di dalam Buah Tin ini dapat memperlahan proses penyerapan glukosa di usus
kecil. Gabungan zat yang terkandung dalam Buah Tin yaitu serat yang tinggi dan
karbohidrat dalam bentuk yang ringkas, yaitu glukosa dan fruktosa mampu mengontrol
kadar gula darah seseorang.
Sehubungan
dengan itu, Dr. Oliver Alabaster, yaitu Pengarah Institut Pencegahan Penyakit
di George Washington University Medical Centre menyatakan bahwa jika seseorang
mengambil Buah Tin, sebenarnya telah mengambil makanan yang menjamin
kesehatannya dalam jangka panjang. Maka tidak heranlah jika Buah Tin disebut
oleh pakar-pakar makanan pada saat ini sebagai makanan Nutraseutikal
(functional food), karena Buah Tin bukan sekedar mengandung zat-zat yang
berkhasiat, bahkan lebih dari itu dan bermanfaat sebagai penjaga tubuh dan
mampu mencegah serangan penyakit-penyakit tertentu.
Disamping
itu, Lembaga Penasehat Buah Tin di California (California Fig Advisory Board)
telah mengatakan Buah Tin sebagai "Nature's most nearly perfect
fruit", yaitu Buah yang hampir mencapai tahap kesempurnaan secara
keseluruhan.
Sumber : http://id.88db.com
No comments:
Post a Comment