Saturday, November 17, 2012

Fenomen Satria bergitar

Kesiapan Rhoma Irama maju dalam bursa Pemilihan Presiden 2014 mendatang mendapat perhatian dari Partai Golkar. Sang Raja Dangdut, di mata Golkar dipandang sebagai sosok fenomena politik baru dan diyakini memiliki greget pada 2014 nanti.
 
Hal itu diungkapkan Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Tohari, yang menyebut majunya Rhoma sebagai sebuah fenomena. Karena sosok Rhoma diyakini memiliki konstituen yang kuat dan fanatik, karena yang bersangkutan adalah legenda dangdut yang tiada duanya di Indonesia.

“Rhoma Irama jelas sebuah fenomena dalam politik Indonesia. Jujur saja, sedikit dari penyanyi besar yang bisa membangun penggemar dan pemujanya sendiri menjadi sebuah komunitas. Siapa artis yang paling banyak ditiru gaya bicara dan fashionnya, pasti Rhoma Irama,” ujar Hajrianto, Rabu (12/11/2012).

Seperti diberitakan sebelumnya, Rhoma Irama benar-benar siap lahir batin maju dalam Pemilihan Presiden 2014 mendatang. Bahkan, front man Soneta Grup ini siap dihadang isu kontroversi poligami yang kini dijalaninya.

Isu poligami bukan hal baru bagi Rhoma yang memang memiliki beberapa anak dari istri-istri yang berbeda. Namun, dengan pasti, Rhoma mengaku tak gentar dan poligami tak akan bisa membuatnya mundur dari bursa Pilpres.

“Soal itu, saya tidak akan berbuat apa-apa. Saya melakukan perbuatan yang sah dan tidak melanggar hukum dan agama,” tegas pelantun lagu Judi itu, Selasa (13/11/2012) kemarin.

Bagi Rhoma, meski ia menjalani kehidupan poligami, ia yakin dirinya bisa menjadi pemimpin di Indonesia.@hairul

No comments:

Post a Comment