KUMPULAN
BEBERAPA HADITS SHAHIH
Dari
Kitab Bukhari dan Muslim
Kajian Serumpun Lubai yang anda baca ini tentang
sebagian dari Hadits Shohih, dari kitab Bukhori Muslim...!
Selamat membaca, semoga bermanfaat dan semoga dapat dijadikan
referensi tentang kajian agama islam. Terima kasih atas kunjungan ke blog kami
yang sederhana ini.
Dari
Umar ra. dan Aisyah ra. menceritakan bahwa Rasulullah saw bersabda,
"Jibril selalu memperingatkanku tentang hak-hak tetangga sehingga aku cenderung percaya bahwa ia
bisa-bisa akan memberi mereka bahkan hak-hak warisan
(Bukhari)
Dari
'Aisyah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Bakal ada tentara yang
menyerang Ka'bah tetapi ketika mereka sampai di suatu lapangan tiba-tiba mereka
semua dibinasakan dari yang pertama hingga yang terakhir." 'Aisyah r.a.
bertanya, "Ya Rasulullah, kenapa mereka semua dibinasakan padahal diantara
mereka ada yang di pasar dan tidak ikut menyerang?" Rasulullah saw
menjawab, "Dibinasakan semua kemudian akan dibangkitkan menurut niat
masing-masing." (Bukhari - Muslim)
Dari
Ibnu Umar r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Aku bermimpi seolah-olah
aku bersiwak (menggoosok gigi). Tiba-tiba datang kepadaku dua orang maka aku
berikan siwak itu kepada yang kecil tetapi aku ditegur, "Dahulukan yang
besar maka aku berikan kepada yang besar." (Bukhari - Muslim)
Dari Abdullah bin Mas'ud r.a.
berkata: Ketika selesai perang Hunain, Rasulullah saw mengutamakan pembagian
ghanimah kepada beberapa orang terkemuka dari bangsa Quraisy yang baru masuk
Islam maka diberikan seratus unta kepada al-Aqra' bin Habis dan seratus ekor
unta untuk Uyainah bin Hishn dan beberapa orang lainnya dari pemuka bangsa
Quraisy sehingga ada seseorang berkata, "Demi Allah, pembagian ini tidak
adil dan tidak karena Allah." Ibnu Mas'ud berkata, "Demi Allah, akan
saya sampaikan perkataan itu kepada Rasulullah saw." Maka saya segera
pergi memberitahukan hal itu kepada Rasulullah saw, kemudian beliau berkata,
"Siapakah yang adil, jika Allah dan Rasulullah dianggap tidak adil?"
Kemudian beliau berdoa, "Semoga Allah tetap merahmati Musa, sesungguhnya
ia telah memperoleh gangguan lebih banyak dari ini tetapi sabar." Ibnu
Mas'ud berkata, "Saya pasti tidak akan menyampaikan suatu berita seperti
itu lagi kepada Rasulullah saw sesudah kejadian ini." (Bukhari - Muslim)
Dari Abu Zaid (Usamah) bin Zaid
Haritsah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Seseorang dihadapkan di
hari kiamat kemudian dilemparkan ke dalam neraka maka keluar usus perutnya lalu
berputar-putar di dalam neraka bagaikan himaryang berputar di sekitar
penggilingan. Maka kerumunan ahli neraka padanya sambil bertanya, "Hai
Fulan, mengapakah engkau, bukankah engkau dahulu yang menganjurkan kebaikan dan
mencegah kemunkaran?" Jawabnya, "Benar, aku dahulu menganjurkan
kebaikan, tetapi tidak saya kerjakan dan mencegah kemunkaran tetapi saya
kerjakan." (Bukhari - Muslim)
Dari Ibnu Umar r.a. berkata:
Rasulullah saw bersabda, "Seorang perempuan disiksa karena kucing yang
dikurungnya hingga mati maka ia dimasukkan ke dalam neraka disebabkan ia tidak
memberi makan dan minum ketika mengurungnya dan tidak pula melepaskannya agar
memakan binatang-binatang melata di bumi." (Bukhari - Muslim)
Tiga hal yang apabila seseorang
berada di dalamnya akan merasakan manisnya iman. Pertama apabila orang itu
mencintai Allah dan Rasul-Nya melebihi cintanya kepada yang lain."
(Muttafaq 'alaih)
Demi yang jiwaku dalam
genggaman-Nya, tidak sempurna iman seseorang di antara kamu sampai aku lebih
dicintai olehnya melebihi bapak dan anaknya." (Muslim)
Barangsiapa yang berada
dalam keadaan aman di tengah kaumnya, sehat tubuhnya, ada yang akan dimakan
hari itu maka sepertinya dunia telah digiring kepadanya dengan segala
isinya." (Tirmidzi)
Abu Hurairah r.a. meriwayatkan
bahwa Rasulullah saw bersabda, "Ketika seseorang berjalan dengan
sombongnya dan takjub kepada dirinya sendiri dan dengan rambut yang disisir,
berlagak dalam jalannya maka Allah tiba-tiba membenamkannya ke tanah sehingga
turun dan tenggelam sampai hari kiamat." (Muttafaq
'alaih)
Senyumanmu ketika bertemu
saudaramu adalah sedekah. (Tirmidzi)
Dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah
saw pernah melihat sahabat memakai cincin emas, lalu beliau mencopot dan
membuangnya, lalu berkata, "Seseorang di antara kalian telah memasang bara
api neraka ditangannya." (Muslim)
Dari Abu Hurairah r.a. berkata:
Rasulullah saw bersabda, "Demi Allah, aku mohon ampun dan bertobat lebih
dari tujuh puluh kali dalam sehari." (Bukhari)
Orang yang kikir adalah
orang yang apabila aku disebut dihadapannya, orang itu tidak mau bershalawat
kepadaku."(Tirmidzi)
Dari Abu Humaid (Abdurrahman) bin
Sa'ad Saldy r.a. berkata: Rasulullah saw mengangkat Ibnu al-Lutbiyah dari suku
al-Azd untuk mengumpulkan zakat dan ketika ia telah kembali kepada Rasulullah,
ia berkata, "Yang ini untukmu dan yang ini saya terima sebagai hadiah dari
orang-orang." Maka Rasulullah saw segera naik ke atas mimbar dan setelah
memuji syukur kepada Allah, beliau berkata, "Amma ba'du, adapun saya
mengangkat seseorang untuk suatu tugas yang diberikan. Ini bagianmu dan ini
saya sendiri telah mendapat hadiah dari orang-orang. Mengapakah ia tidak
duduk-duduk saja di rumah ibu atau ayahnya sehingga datang hadiah itu kepadanya
jika memang benar-benar demikian. Demi Allah tidak ada seorang yang mengambil
sesuatu yang bukan haknya kecuali pasti akan dipikulnya di hari kiamat. Maka
saya akan ketahui seseorang yang memikul unta atau lembu atau kambing yang
mengembik." Kemudian Rasulullah saw mengangkat kedua tangannya sehingga terlihat
putih ketiaknya sambil bersabda, "ALLAHUMMA HAL BALLAGHTU (Ya Allah, saya
telah menyampaikan)." (Bukhari
- Muslim)
Dari Abdullah bin 'Amr bin al-Ash
r.a. berkata: Ada seseorang datang menghadap kepada Rasulullah saw dan berkata,
"Saya berbai'at kepadamu, ya Rasulullah, untuk berhijrah dan berjihad
dengan mengharap pahala dari Allah." Rasulullah saw bertanya, "Apakah
ada yang masih hidup salah seorang dari ayah bundamu?" Orang itu menjawab,
"Bahkan keduanya masih hidup." Rasulullah saw bersabda, "Engkau
mengharap pahala dari Allah?" Orang itu menjawab, "Ya." Nabi saw
bersabda, "Kembalilah kepada kedua orang tuamu dan perbaikilah pelayananmu
kepada keduanya."(Bukhari
- Muslim)
Sesungguhnya lelaki yang paling dibenci
Allah ialah yang paling sangat gigih
dalam permusuhan.(Bukhari
- Muslim, Tirmidzi dan Nasai)
Dari Rabi'ah bin Ka'ab r.a. berkata,
"Aku pernah bermalam bersama Rasulullah saw. Ketika aku membawakan air
wudhu dan kebutuhan lainnya, beliau bertanya, 'Tiadakah engkau bertanya
kepadaku?' Maka aku menjawab, 'Aku meminta supaya aku menjadi temanmu di
surga.' Beliau bertanya lagi, 'Tidak meminta yang lain?' 'Tidak,' jawabku. Maka
beliau bersabda, 'Perbanyaklah sujud. (Muslim)
Rasulullah saw bersabda,
"Sesungguhnya segala amal ibadat hanya sah dengan niat. (Bukhari)
Dari Ibnu Mas'ud: Sesungguhnya
Rasulullah saw bersabda, "Seorang muslim yang mempiutangi seorang muslim
dua kali, seolah-olah ia telah bersedekah kepadanya satu kali. (Ibnu
Majah)
Dari Usamah bin Zaid r.a. berkata:
Rasulullah saw mengutus kami ke Huraqah pada suku Juhainah maka ketika kami
sampai disana, pagi-pagi kami menyerbu. Tiba-tiba aku dan seorang Anshar
bertemu dengan seorang dari mereka. Maka ketika kami telah mengepungnya, ia
berkata, "LAA ILAAHA ILLALLAAH." Maka sahabatku orang Anshar itu
menyuruh aku menghentikan (tidak membunuhnya) tetapi aku terus saja menikam
dengan tombakku sehingga matilah dia. Dan ketika kami telah kembali ke Madinah,
berita itu telah sampai kepada Rasulullah saw maka beliau bertanya, "Hai
Usamah, apakah engkau bunuh dia setelah ia mengucapkan 'LAA ILAAHA
ILLALLAAH'?" Jawabku, "Ya Rasulullah, ia hanya akan menyelamatkan diri."
Rasulullah saw bertanya, "Apakah engkau bunuh dia setelah ia mengucapkan
'LAA ILAAHA ILLALLAAH'?" Maka Rasulullah saw mengulang-ulang kalimat itu,
sehingga aku ingin andaikan aku baru masuk Islam pada hari itu. (Bukhari
- Muslim)
Dalam riwayat lain: Rasulullah saw
bertanya, "Apakah sesudah ia mengucapkan 'LAA ILAAHA ILLALLAAH' masih juga
engkau membunuhnya?" Jawabku, "Ya Rasulullah, ia berkata begitu
mungkin hanya karena takut kepada senjataku." Nabi saw bersabda,
"Apakah sudah engkau belah dadanya sehingga engkau mengetahui dengan
jelas, apakah ia berkata karena takut atau tidak." Maka Rasulullah saw
masih saja mengulang-ulang kalimat itu,sehingga aku ingin kiranya aku baru
masuk Islam pada hari itu.
Umar bin al-Khaththab r.a. berkata:
Saya memberikan kuda kepada seseorang dalam jihad fi sabilillah maka kuda itu
disia-siakan oleh orang yang saya beri itu. Lalu saya bermaksud membelinya
kembali dengan sangkaan bahwa ia akan menjualnya dengan harga murah. Maka saya
bertanya kepada Nabi saw. Dijawab, "Jangan engkau membeli dan jangan
engkau menarik kembali sedekahmu, meskipun ia memberikan kepadamu dengan harga
satu dirham. Karena orang yang menarik kembali sedekahnya bagaikan orang yang
menelan kembali muntahnya.(Bukhari
- Muslim)
Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw
bersabda, "Janganlah kamu menawar barang hanya untuk menjerumuskan orang
lain." (Bukhari - Muslim)
Abu Sa'id (Tsabit) bin adh-Dhahhak
al-Anshari r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa bersumpah
dengan sesuatu agama selain Islam, padahal ia sengaja berdusta maka ia tercatat
sebagaimana yang dikatakannya itu. Dan barangsiapa membunuh dirinya dengan
sesuatu (alat) maka ia akan disiksa dengan alat itu pula pada hari kiamat. Dan
tidak wajib atas seseorang melaksanakan nadzar terhadap apa yang tidak
dimilikinya. Dan melaknat seorang Mu'min sama artinya dengan membunuhnya.(Bukhari
- Muslim) Maksud hadits ini ialah apabila seseorang berkata, "Demi Allah,
jika saya berdusta maka saya kafir," padahal ia sengaja berdusta maka
Allah akan mencatatnya seperti apa yang dikatakannya itu.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata:
Rasulullah saw bersabda, "Akan berpeluh manusia di hari kiamat hingga
mengalir peluh mereka sampai tujuh puluh hasta dan tenggelam mereka dalam
peluhnya sendiri hingga ke mulut dan telinga mereka."
(Bukhari
- Muslim)
Mu'adz bin Jabal r.a. berkata:
Ketika aku membonceng dibelakang Rasulullah saw di atas himar, tiba-tiba beliau
bertanya, "Hai Mu'adz, tahukah engkau, apakah hak Allah yang diwajibkan
atas hamba? Dan apakah hak hamba yang akan diberikan oleh Allah?" Jawab
Mu'adz, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui." Maka Nabi saw
bersabda, "Hak Allah yang diwajibkan atas hamba adalah menyembah
kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan hak hamba yang
akan diberikan Allah adalah tidak akan menyiksa orang yang tidak menyekutukan-Nya."
Saya bertanya, "Bolehkah aku kabarkan yang demikian itu kepada orang
banyak?" Jawab Nabi saw, "Jangan, nanti mereka tidak mau
berusaha."
Dari 'Utban bin Malik r.a. berkata:
Ketika Nabi saw selesai shalat bertanya, "Dimanakah Malik bin
al-Dakhsyum?" Dijawab oleh seseorang, "Dia itu munafik, tidak suka
Allah dan Rasulullah." Maka Nabi saw bersabda, "Jangan berkata
demikian, tidakkah engkau tahu bahwa ia telah mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAAH
dengan ikhlas karena Allah? Dan Allah telah mengharamkan api neraka kepada
siapa yang mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAAH dengan ikhlas karena Allah." (Bukhari
- Muslim)
Dari Sahl bin Sa'ad r.a. berkata:
Rasulullah saw bersabda kepada Ali r.a., "Demi Allah, jika Allah memberi
hidayah kepada seseorang karena ajaranmu maka yang demikian itu bagimu lebih
baik dari kekayaan binatang ternak yang merah-merah." (Bukhari
- Muslim)
Dari
Abu Musa al-Asy'ari r.a. berkata: Suatu hari 'Aisyah r.a. mengeluarkan kain dan
sarung yang tebal, ditunjukkan kepada kami sambil berkata, "Rasulullah saw
ketika meninggal dunia sedang memakai sarung dan kain ini." (Bukhari
- Muslim)
Dari
Ibnu Mas'ud r.a. berkata: Nabi saw bersabda, "Tidak boleh seorang
menginginkan hak orang lain kecuali dua macam yaitu seseorang yang diberi
kekayaan harta oleh Allah lalu digunakannya semata-mata untuk memperjuangkan
kebenaran dan seseorang yang diberi ilmu oleh Allah lalu
digunakan dan diajarkan kepada manusia." (Bukhari
- Muslim)
Dari Ash-Sha'ab bin Jatstsamah r.a.
berkata: Saya memberi hadiah himar liar kepada Rasulullah saw, tiba-tiba
ditolak dan ketika Nabi saw melihat wajahku berubah (karena merasa kecewa),
beliau bersabda, "Kami tidak menolak pemberianmu itu melainkan karena kami
sedang melakukan ihram (Orang yang sedang berihram dilarang memburu dan
menangkap binatang liar)." (Bukhari - Muslim)
Dari 'Aisyah r.a. berkata, "Belum pernah aku melihat Rasulullah saw
tertawa sehingga terlihat langit-langit mulutnya tetapi beliau selalu
tersenyum." (Bukhari - Muslim)
Dari Abu Umar r.a. berkata, "Rasulullah
saw biasa jika keluar dari jalan asy-Syajarah dan jika kembali dari jalan
al-Mu'arris. Dan jika masuk Makkah dari jalan ats-Tsaniyatul 'Ulya dan jika
keluar dari ats-Tsaniyatus-sufla." (Bukhari - Muslim)
Dari Abu Ya'la (Ma'qil) bin Yasar
r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Tiadalah seseorang yang diamanati
oleh Allah untuk memimpin rakyatnya kemudian ketika mati, ia masih menipu
rakyatnya melainkan pasti Allah mengharamkan surga baginya."(Bukhari
- Muslim)
Dari Ibnu Umar r.a. berkata: Nabi saw
bersabda, "Seorang Muslim wajib mendengar dan taat kepada pemerintahnya
pada apa yang disetujui dan yang tidak disetujui, kecuali jika diperintah
bermaksiat. Maka apabila disuruh bermaksiat, ia tidak wajib mendengar dan tidak
wajib taat." (Bukhari - Muslim)
Dari Ibnu Umar r.a. berkata:
Rasulullah saw melewati seseorang yang sedang menasihati saudaranya karena
pemalu, maka Nabi saw bersabda, "Biarkanlah ia karena sesungguhnya sifat
malu itu sebagian dari Iman." (Bukhari - Muslim)
Dari Abu Wa'il (Syaqiq) bin Salamah
berkata: Biasanya Ibnu Mas'ud r.a. memberi ceramah kepada kami setiap hari
kamis, maka seseorang berkata kepadanya, "Hai Abu Abdurrahman, aku ingin
agar engkau suka memberi ceramah setiap hari." Ibnu Mas'ud menjawab,
"Tiada halangan bagiku untuk memberi ceramah setiap hari, hanya saja aku
khawatir akan menjemukan kamu. Dan aku sengaja memberi ceramah dalam waktu yang
jarang, sebagaimana Rasulullah saw pernah memberi ceramah kepada kami, khawatir
akan membuatmu jemu dari nasehat." (Bukhari
- Muslim)
Dari Ibnu Umar r.a. berkata:
Rasulullah saw bersabda, "Janganlah salah seorang kamu membangunkan
temannya dari tempat duduknya, kemudian ia duduk padanya. Tetapi hendaklah kamu
memperluas (merenggangkan) untuk memberi tempat." Adalah Ibnu Umar dalam
mempraktekkan hadits ini, jika seseorang bangun dari majelisnya, ia tidak suka
duduk pada tempat orang itu. (Bukhari
- Muslim)
Dari Abu Hurairah r.a. berkata:
Rasulullah saw bersabda, "Orang yang berkendaraan memberi salam kepada
orang yang berjalan, yang berjalan memberi salam kepada yang duduk dan
rombongan yang sedikit memberi salam kepada rombongan yang banyak."(Bukhari
- Muslim)
Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah
saw bersabda, "Andai aku tidak khawatir akan memberatkan umatku, niscaya
kuwajibkan mereka bersiwak (gosok gigi) pada tiap-tiap shalat." (Bukhari
- Muslim)
Dari Abu Hurairah r.a. berkata:
Rasulullah saw bersabda, "Ada seseorang yang biasa menghutangkan kepada
orang-orang, maka jika ia menyuruh menagih kepada pesuruhnya, ia selalu
berpesan, 'Jika kamu mendapati orang itu masih belum dapat membayar, maka
maafkanlah dia, semoga Allah memaafkan kami kelak.' Maka ketika ia berhadapan
dengan Allah, Allah memaafkannya." (Bukhari
- Muslim)
No comments:
Post a Comment