Simpur Air (Dillenia suffruticosa Griff. ex Hook)
Sinonim : Dillenia suffruticosa var borneensis Ridl, Wormia burbidgei Hook.f.., Wormia subsessilis Miq., Wormia subsessilis var borneensis Ridl., Wormia suffruticosa menangani.
Nama umum : Indonesia: Simpur air, dilenia. Nama setempat di Kalimantan : Buan, Dungin, meringis Ayer, Simpoh, SiMPore, SiMPore bini, SiMPore marimba, Tambakau. Inggris: Shrubby dillenia, Shrubby simpohlenia, Shrubby simpoh. Melayu: Simpoh air, Simpor bini. Thailand: San yawa. Jepang: Kibana modoki
Sinonim : Dillenia suffruticosa var borneensis Ridl, Wormia burbidgei Hook.f.., Wormia subsessilis Miq., Wormia subsessilis var borneensis Ridl., Wormia suffruticosa menangani.
Nama umum : Indonesia: Simpur air, dilenia. Nama setempat di Kalimantan : Buan, Dungin, meringis Ayer, Simpoh, SiMPore, SiMPore bini, SiMPore marimba, Tambakau. Inggris: Shrubby dillenia, Shrubby simpohlenia, Shrubby simpoh. Melayu: Simpoh air, Simpor bini. Thailand: San yawa. Jepang: Kibana modoki
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Dilleniidae
Ordo: Dilleniales
Famili: Dilleniaceae (suku simpur-simpuran)
Genus: Dillenia
Spesies: Dillenia suffruticosa Griff. ex Hook
Distribusi
Hingga 10 m semak. Tidak stipules. Daun sebaliknya, sederhana, urat daun menyirip, tangkai daun bersayap sepanjang seluruh panjang. Bunga sekitar 95 mm, kuning, kadang-kadang diatur dalam cluster tenang. Buah sekitar 23 mm kapsul, merah panjang, pecah, biji dengan aril merah.Habitat & Ekologi
Terutama di hutan sekunder atau dalam pembukaan lahan di hutan-hutan tidak terganggu, bahkan di Keranga - kesehatan hutan di tanah podsolik dari tropis serta sepanjang sungai. Kebanyakan pada aluvial (tanah aluvial) seperti Rawa, hutan bakau, tepi sungai, tapi kadang-kadang juga ditemukan di bukit dan pegunungan. Pada liat ke tanah berpasir. Pembungaan: terus menerus, setiap bunga terbuka untuk satu hari saja, di antara dua bunga dari buah yang sama adalah jarak sekitar 3-4 hari. Pemasakan buah setelah 36 hari (Corner, 1940). Tinggi : Hingga 700 m di atas permukaan laut.
Penyebaran
Sri Lanka, Semenanjung Malaya, Sumatra, Jawa, Kalimantan (Sarawak, Brunei, Sabah, Kalimantan Timur dan Selatan). Sementara vebreitet pantropical.Penggunaan
Sifat obat daun dan akar digunakan dalam nyeri peradangan, gatal-gatal, sakit perut, dan meringankan setelah melahirkan. Selanjutnya, tanaman ini digunakan untuk ritual keagamaan dan sebagai tanaman hias. Benih sebagai pakan burung.Pemanfaatan dalam keadaan darurat. Buat dapat dimakan mentah.
Sumber : http://floranegeriku.blogspot.com
No comments:
Post a Comment