Pohon kemenyan Sumber : http://ekonomi.kompasiana.com
Kemenyan adalah getah (eksudat) kering, yang dihasilkan dengan menoreh batang pohon kemenyan (Styrax spp., suku Styracaceae; terutama S. benzoin Dryand. dan S. paralelloneurus
Perkins). Resin yang kering berupa keping-keping putih atau keputihan,
yang terbenam dalam massa coklat bening keabuan atau kemerahan, keras
namun rapuh, dan berbau harum enak. Kemenyan ini dalam perdagangan
internasional dikenal sebagai kemenyan sumatra; yang lainnya adalah kemenyan siam, yang lebih harum dan dihasilkan oleh S. tonkinensis dari Siam dan Tonkin.
Kegunaan
Kemenyan digunakan dalam industri farmasi sebagai bahan pengawet dan campuran obat batuk serta dalam industri parfum sebagai bahan baku wewangian. Secara tradisional, kemenyan digunakan sebagai campuran dupa dalam ritual Kejawen. Kemenyan mempunyai sifat fiksatif sehingga mengikat minyak atsiri agar tidak terlalu cepat menguap. Penggunaan lainnya adalah sebagai bahan campuran dalam industri rokok klembak-menyan.
Kandungan
Resin kemenyan baru dihasilkan oleh pepagan apabila batang mengalami infeksi oleh fungi
(jamur) tertentu. Resinnya terutama mengandung asam benzoat dan
turunannya, seperti lubanolbenzoat, sumaresinol, vanilin, stirol (bukan
sterol!), benzaldehida, benzilsinamat, dan fenilpropilsinamat.
Sumber : http://id.wikipedia.org
Sumber : http://lia-arkaya.blogspot.com
No comments:
Post a Comment