Friday, November 9, 2012

Lenggang pempek

Lenggang, Pempek Panggang yang Sedap

Kalau anda pergi ke Palembang jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati pempek lenggang. Pempek yang satu ini berbeda dengan yang umumnya kita temui di Jakarta, proses pembuatannya terbilang unik, karena adonan pempek tidak direbus dan digoreng seperti halnya pempek kapal selam, pempek telor atau adaan, tetapi di panggang di atas bara api. Ini membuat pempek lenggang tidak berminyak dan mengeluarkan aroma harum khas makanan yang dibakar. Hmm, sedap sekali.

Berhubung saya baru beberapa kali ke Palembang, itupun ketika masih bekerja dikantor lama, maka kesempatan untuk mencicipi pempek lezat ini sangat terbatas. Karena itu saya mencoba membuatnya sendiri dan ternyata prosesnya terbilang mudah dan tidak memakan waktu lama.  

Untuk membuat pempek jenis ini, anda membutuhkan daun pisang yang dilipat berbentuk takir persegi empat sebagai tempat adonan ketika dipanggang. Saat adonan telah mengeras, daun pisang kita lepas dan pempek kita panggang langsung hingga matang.  Menikmati pempek ini, cukup dengan menyiramkan kuah cuko diatasnya. Two thumbs up!

Basic resep saya ambil dari kumpulan resep di buku Ny. Liem dan saya melakukan beberapa modifikasi disesuaikan dengan kondisi  dan selera. Jika anda berminat mengikuti resep aslinya maka saya sertakan juga takarannya bersama resep di bawah.

Yuk kita buat saja.
 
 
Pempek Lenggang Panggang
Resep diadaptasikan dari 500 Resep Kue & Masakan Koleksi Kursus Masak Ny. Liem yang Paling Diminati, oleh Chendawati - Lenggang Panggang.

Bahan:

- 300 gram daging ikan tengiri (resep asli: 500 gram)
- 100 gram daging udang (optional), resep asli tidak menggunakan daging udang
- 1 sendok teh garam ( resep asli 25 gram)
- 1/2 sendok teh kaldu bubuk (resep asli: 10 gm)
- 100 ml air es (resep asli: 300 ml)
- 150 gram tepung sagu tani (resep asli: 400 gram)
- 1 buah putih telur + 1 butir telur kocok lepas (resep asli: telur secukupnya)
- daun pisang secukupnya untuk membungkus

Kuah Cuko:
- 200 gram gula merah (resep asli 400 gr)
- 3 sendok makan gula pasir (resep asli: 100 gr)
- 1 sendok makan cuka (resep asli: 4 sendok makan)
- 3 buah cabai rawit merah, haluskan
- 2 butir bawang putih, haluskan
- 1 sendok teh garam
- 300 ml air (resep asli 1 liter)

Pelengkap (saya tidak pakai):
Soun, mentimun, udang kering sangrai secukupnya.

Cara membuat:

Campur ikan tengiri dan daging udang, cincang sebentar di atas talenan. Masukkan ke dalam blender, tambahkan air, garam, kaldu bubuk dan putih telur. Proses hingga halus. 


Tuangkan adonan ikan ke atas mangkuk, tambahkan sagu tani dan telur ayam kocok. Aduk adonan hingga rata dan halus. Cicipi rasanya. 

Sekarang kita siapkan daun pisang untuk membungkusnya.  
Bentuk dua lembar daun pisang, lebar kira-kira 15 cm, lipat masing-masing ujungnya seperti kita akan membuat takir seperti gambar yang saya sertakan di bawah. Buat takir dengan ukuran 5 x 8 cm atau tergantung selera anda, seberapa besar ukuran pempek yang diinginkan. Semat dengan lidi atau staples dan rapikan ujung-ujung daun dengan gunting. Buat kira-kira 7-8 takir. 

Tuangkan adonan menggunakan sendok makan ke dalam takir, kemudian panggang diatas bara api, saya menggunakan panggangan kawat yang saya letakkan di atas kompor. Anda juga bisa menggunakan wajan datar. Panggang hingga adonan mengeras, kemudian lepaskan daun pisang dari pempek, lanjutkan memanggang hingga pempek matang di kedua sisinya. Angkat. 

Lakukan hingga semua pempek matang dan adonan habis.

Kuah cuko:
Siapkan panci kecil, masukkan air, bawang putih, garam, gula pasir, gula merah, cabai ke dalamnya dan rebus hingga gula larut dan air mendidih. Angkat. Masukkan cuka dan aduk rata. Cicipi rasanya. Harus manis, asam, asin selayaknya kuah pempek. 

Mempersiapkan pempek
Potong-potong pempek yang telah matang, tata diatas piring dan siram dengan kuah coko, beri pelengkap berupa soun, mentimun dan taburan udang kering sangrai yang dihaluskan. Saya tidak menggunakan pelengkap. Pempek langsung dilahap dengan kuah cuko. Mantap!

No comments:

Post a Comment