Friday, November 9, 2012

Tumis genjer

Tumis Bunga Genjer dengan Tempe & Teri

Mencoba aneka resep unik dari mancanegara memang seru dan mengasyikkan, selain menambah wawasan dan pengetahuan mengenai ragam jenis makanan dari luar dan menghindari kebosanan akan masakan yang itu-itu saja, juga membiasakan indra pengecap kita untuk merasakan aneka rasa masakan, just in case ketika tiba-tiba dalam suatu kesempatan kita dihidangkan dengan makanan yang kurang familier maka lidah dan perut kita tidak terkaget-kaget lagi menerimanya. Tentu saja selama makanan yang terhidang halal. Walaupun begitu tetap saja saya akui makanan negeri sendiri tidak ada duanya, baik dari segi rasa, keunikan dan kesederhanaan bahan dan bumbunya. Seperti resep yang saya posting kali ini, dimana lagi anda bisa merasakan olahan bunga genjer yang lezat selain di bumi Pertiwi?
Bunga Genjer

Genjer yang nama ilmiahnya adalah Limnocharis flava, masih satu kelas dengan eceng gondok (Eichhornia crassipes) namun berbeda famili, merupakan sejenis tumbuhan rawa yang banyak dijumpai di sawah atau perairan yang dangkal. Biasanya genjer dan eceng gondok hidup bersama-sama pada areal persawahan atau perairan berlumpur. Berbeda dengan eceng gondok yang tumbuh mengapung, tanaman genjer tumbuh dengan bagian akar dan sebagian batangnya terbenam dalam lumpur. Batang tanaman ini berongga seperti busa, berwarna hijau dengan daun yang berbentuk mirip dengan daun eceng gondok, lembut dan fragile. Bunganya kecil, dengan kelopak berwarna putih dan mahkota bunga berwarna kekuningan. Sebagaimana halnya eceng gondok maka genjer umumnya juga dianggap sebagai tumbuhan pengganggu (gulma) di areal persawahan dan perairan. Namun berbeda dengan eceng gondok, genjer biasa dimanfaatkan masyarakat pedesaan untuk diolah daun dan kuntum bunganya menjadi masakan yang lezat, seperti tumis genjer yang saya posting kali ini. 

Saya akui saya adalah penggemar berat sayur-sayuran, semua jenis sayur, tidak ada pengecualian. Mulai dari yang umum dimakan sampai yang mungkin banyak orang enggan menyantapnya. Bagi saya selama masih merupakan bagian tanaman dan tidak beracun pasti saya akan coba. Nah, genjer meskipun di daerah asal saya di Paron, Jawa Timur dan di Jakarta bukan merupakan sayur yang aneh untuk dimakan, namun kehadirannya untuk daerah tertentu jarang ditemui dan saya yakin banyak diantara anda yang belum pernah mencobanya. Padahal sayuran ini sangat lezat dan mudah diolah sebagaimana halnya kangkung dan bayam yang umum kita santap. Tadi pagi, ketika saya berkunjung ke pasar Blok A di dekat rumah, seperti biasa saya berkeliling mencari jenis sayuran unik yang jarang muncul dan dijual oleh pedagang sayur dan mata saya menatap seonggok bunga genjer yang muda dan segar. Hmm, betapa sedapnya lauk makan siang saya hari ini ^_^.

Bagian tanaman genjer yang umum dijual adalah bunga dan daunnya dalam satu ikatan-ikatan kecil. Jika anda akan menggunakan bunga genjer, pastikan kuntum bunga masih muda dan belum mekar, untuk mengetahuinya pencet kuntum bunga dengan kedua jari anda, jika masih empuk maka bunga sedap untuk diolah. Jika kuntum terasa keras, sebaiknya hindari untuk memasaknya karena bunga genjer akan terasa sedikit getir dan kuntumnya yang telah mekar kurang sedap untuk dimasak karena keras. Kecuali tentu saja jika anda tidak keberatan dengan sedikit rasa pahit yang ditimbulkannya. Rasa genjer menurut saya hampir mirip seperti kangkung, dan ketika dimasak maka volumenya akan berkurang banyak karena batangnya yang berongga akan mengempis. Sayuran ini mudah sekali layu dan lunak, karena itu masak hanya dalam waktu yang sebentar saja. Selain lezat ditumis, genjer juga enak sebagai campuran urap dan bothok.

Berikut resepnya ya.

Tumis Bunga Genjer dengan Tempe & Teri
Resep hasil modifikasi sendiri

Bahan:

- 3 ikat bunga genjer, cari yang masih muda dan kuntumnya masih lunak, siangi, buang bagian batang paling bawah jika keras. Potong-potong sepanjang 5 cm. Cuci bersih.
- 1 genggam teri ukuran besar, goreng kering
- 1 papan tempe ukuran 15 x 15 cm, potong dadu 1 x 1 cm, goreng matang

Bumbu:
- 5 butir cabai merah keriting, iris serong tipis
- 4 butir cabai rawit, iris serong tipis
- 5 butir bawang merah, iris tipis
- 3 siung bawang putih, cincang halus
- 1 sendok makan kecap manis
- 1/2 sendok makan saus tiram
- 1/2 sendok makan garam
- 1 sendok makan gula
- 1/4 sendok teh merica bubuk
- 3 lembar daun salam
- 2 ruas lengkuas, pipihkan
- 2 ruas jahe, iris korek api
- minyak untuk menumis

Cara membuat:


Siapkan wajan, beri 2 sendok makan minyak dan panaskan. Masukkan bumbu iris, daun salam, jahe dan lengkuas, aduk dan masak hingga harum dan bumbu terlihat matang. Masukkan bunga genjer, aduk-aduk hingga bumbu tercampur, kemudian tutup wajan dan masak hingga bunga kelihatan layu. 

Masukkan tempe dan teri goreng, dan semua bumbu lainnya. Aduk-aduk selama dimasak. Jika bunga genjer telah layu, mengempis dan mulai terasa lunak, cicipi rasanya dan angkat. 

No comments:

Post a Comment