Tumis Bunga Genjer dengan Tempe & Teri
Mencoba
aneka resep unik dari mancanegara memang seru dan mengasyikkan, selain
menambah wawasan dan pengetahuan mengenai ragam jenis makanan dari luar
dan menghindari kebosanan akan masakan yang itu-itu saja, juga
membiasakan indra pengecap kita untuk merasakan aneka rasa masakan, just in case
ketika tiba-tiba dalam suatu kesempatan kita dihidangkan dengan makanan
yang kurang familier maka lidah dan perut kita tidak terkaget-kaget
lagi menerimanya. Tentu saja selama makanan yang terhidang halal.
Walaupun begitu tetap saja saya akui makanan negeri sendiri tidak ada
duanya, baik dari segi rasa, keunikan dan kesederhanaan bahan dan
bumbunya. Seperti resep yang saya posting kali ini, dimana lagi anda
bisa merasakan olahan bunga genjer yang lezat selain di bumi Pertiwi?
Bunga Genjer |
Genjer yang nama ilmiahnya adalah Limnocharis flava, masih satu kelas dengan eceng gondok (Eichhornia crassipes)
namun berbeda famili, merupakan sejenis tumbuhan rawa yang banyak
dijumpai di sawah atau perairan yang dangkal. Biasanya genjer dan eceng
gondok hidup bersama-sama pada areal persawahan atau perairan berlumpur.
Berbeda dengan eceng gondok yang tumbuh mengapung, tanaman genjer
tumbuh dengan bagian akar dan sebagian batangnya terbenam dalam lumpur.
Batang tanaman ini berongga seperti busa, berwarna hijau dengan daun
yang berbentuk mirip dengan daun eceng gondok, lembut dan fragile.
Bunganya kecil, dengan kelopak berwarna putih dan mahkota bunga
berwarna kekuningan. Sebagaimana halnya eceng gondok maka genjer umumnya
juga dianggap sebagai tumbuhan pengganggu (gulma) di areal persawahan
dan perairan. Namun berbeda dengan eceng gondok, genjer biasa
dimanfaatkan masyarakat pedesaan untuk diolah daun dan kuntum bunganya
menjadi masakan yang lezat, seperti tumis genjer yang saya posting kali
ini.
Saya
akui saya adalah penggemar berat sayur-sayuran, semua jenis sayur,
tidak ada pengecualian. Mulai dari yang umum dimakan sampai yang mungkin
banyak orang enggan menyantapnya. Bagi saya selama masih merupakan
bagian tanaman dan tidak beracun pasti saya akan coba. Nah, genjer
meskipun di daerah asal saya di Paron, Jawa Timur dan di Jakarta bukan
merupakan sayur yang aneh untuk dimakan, namun kehadirannya untuk daerah
tertentu jarang ditemui dan saya yakin banyak diantara anda yang belum
pernah mencobanya. Padahal sayuran ini sangat lezat dan mudah diolah
sebagaimana halnya kangkung dan bayam yang umum kita santap. Tadi pagi,
ketika saya berkunjung ke pasar Blok A di dekat rumah, seperti biasa
saya berkeliling mencari jenis sayuran unik yang jarang muncul dan
dijual oleh pedagang sayur dan mata saya menatap seonggok bunga genjer
yang muda dan segar. Hmm, betapa sedapnya lauk makan siang saya hari ini ^_^.
Bagian
tanaman genjer yang umum dijual adalah bunga dan daunnya dalam satu
ikatan-ikatan kecil. Jika anda akan menggunakan bunga genjer, pastikan
kuntum bunga masih muda dan belum mekar, untuk mengetahuinya pencet
kuntum bunga dengan kedua jari anda, jika masih empuk maka bunga sedap
untuk diolah. Jika kuntum terasa keras, sebaiknya hindari untuk
memasaknya karena bunga genjer akan terasa sedikit getir dan kuntumnya
yang telah mekar kurang sedap untuk dimasak karena keras. Kecuali tentu
saja jika anda tidak keberatan dengan sedikit rasa pahit yang
ditimbulkannya. Rasa genjer menurut saya hampir mirip seperti kangkung,
dan ketika dimasak maka volumenya akan berkurang banyak karena batangnya
yang berongga akan mengempis. Sayuran ini mudah sekali layu dan lunak,
karena itu masak hanya dalam waktu yang sebentar saja. Selain lezat
ditumis, genjer juga enak sebagai campuran urap dan bothok.
Berikut resepnya ya.
Tumis Bunga Genjer dengan Tempe & Teri
Resep hasil modifikasi sendiri
Bahan:
-
3 ikat bunga genjer, cari yang masih muda dan kuntumnya masih lunak,
siangi, buang bagian batang paling bawah jika keras. Potong-potong
sepanjang 5 cm. Cuci bersih.
- 1 genggam teri ukuran besar, goreng kering
- 1 papan tempe ukuran 15 x 15 cm, potong dadu 1 x 1 cm, goreng matang
Bumbu:
- 5 butir cabai merah keriting, iris serong tipis
- 4 butir cabai rawit, iris serong tipis
- 5 butir bawang merah, iris tipis
- 3 siung bawang putih, cincang halus
- 1 sendok makan kecap manis
- 1/2 sendok makan saus tiram
- 1/2 sendok makan garam
- 1 sendok makan gula
- 1/4 sendok teh merica bubuk
- 3 lembar daun salam
- 2 ruas lengkuas, pipihkan
- 2 ruas jahe, iris korek api
- minyak untuk menumis
Cara membuat:
Siapkan
wajan, beri 2 sendok makan minyak dan panaskan. Masukkan bumbu iris,
daun salam, jahe dan lengkuas, aduk dan masak hingga harum dan bumbu
terlihat matang. Masukkan bunga genjer, aduk-aduk hingga bumbu
tercampur, kemudian tutup wajan dan masak hingga bunga kelihatan layu.
Masukkan
tempe dan teri goreng, dan semua bumbu lainnya. Aduk-aduk selama
dimasak. Jika bunga genjer telah layu, mengempis dan mulai terasa lunak,
cicipi rasanya dan angkat.
Sumber : http://www.justtryandtaste.com
No comments:
Post a Comment