Assalamua’laikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Yang
terhormat, Ketua panitia pelaksana Silaturrahim Forum Komunikasi Lubai
Bersaudara dan Diskusi Kedaerahan Lubai;
Yang
terhormat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda yang
datang dari segala penjuru tanah air dan yang datang dari Kampung Halaman
Lubai;
Yang kami muliakan tamu undangan, sanak saudara yang telah berkenan hadir pada acara ini dan hadirin yang berbahagia.
Auzubillahi
minasysyaithaanir rajiim, bismillaahi rahmaanir rahim; Alhamdulillahi
rabbil’aalamin. Wabihi Nasta’inu ‘Ala
umuriddunya Waddiin; Wash sholatu wassalamu ‘ala ashrofil Anbiyai wal
Mursalin; Wa’ala alihi waash habihi ajma’in;
Segala
puji bagi Allah yang telah memberikan nikmat iman, islam dan kesehatan
kepada kita, sehingga kita dapat berkumpul bersama di kesempatan kali
ini. Sholawat dan salam tak lupa selalu kita curahkan kepada Nabi
Muhammad SAW. Beserta keluarga, shahabat, dan para pengikutnya sampai
akhir zaman.
Sebelumnya
saya ucapkan terima kasih kepada yang terhormat, Teman sepermainan kami
masa kanak-kanak, saudara kami Dr. H. Muhammad Hoyin Rizmu, MM dan
keluarga yang telah sudi untuk menjadi tuan rumah dan memberikan
fasilitas sehingga acara Silaturrahim Forum Komunikasi Lubai Bersaudara berkerjasama,
Himpunan Mahasiswa Lubai dapat terlaksana,
atas semua itu semoga Allah memberikan suatu rizki yang lebih baik dan
barokah kepada tuan rumah.
Ucapan terima kasih saya sampai kepada yang terhormat Kakanda kami H.
Komari Kosim, SH,MH,MM dan kepada ananda kami H. Fathur Rahman, yang
telah berkenan memberikan bantuan dana kepada panitia untuk kesuksesan
acara ini.
Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Agama dan Tokoh Pemuda, Segenap
panitia yang telah memberikan tenaga dan pikiran demi suksesnya acara
ini dan para sahabat facebooker, sanak keluarga, yang telah meluang kan
waktu dari banyak kesibukan pada hari ini untuk hadir di Tempat yang
kita banggakan ini.
Hadirin yang berbahagia...
Hari ini kita berkumpul disini tentunya bukan karena satu kebetulan, tapi ini adalah takdir kita, karena tak ada satupun kejadian yang kita terlibat baik langsung maupun tidak langsung melainkan menjadi garis hidup kita, dan itu yang harus kita yaqini bahwa segala sesuatu terjadi atas izin Allah. Kita berkumpul disini tiada lain kita sedang menulis sejarah ditembok peradaban dan sang waktu baik untuk diri sendiri maupun untuk organisasi. Yang jadi pertanyaan apakah kita akan menulis sejarah itu dengan Visi dan Misi saja, ataukah dengan aksi?.
Forum Komunikasi Lubai Bersaudara, saat ini berjumlah 1.052 Anggota. Suatu jumlah yang sangat fantastis, jika dikelola dengan harmonis, apabila organisasinya berjalan dinamis, dapat mencapai suatu tujuan strategis. Suatu jumlah yang sangat dahsyat, jika kita kelola dengan mufakat untuk mendatangkan manfaat, meningkatkan harkat dan martabat sanak saudara kaum kerabat, bukan hanya sesaat namun dari waktu ke waktu selalu akan meningkat.
Kami sadar bahwa kita bukan “super hero” atau sang juru selamat yang serba sempurna! Namun kita punya “mimpi besar” menjadi pionir masa depan masyarakat Lubai di perantauan dan di kampung halaman. Dan hari ini adalah titik awal kita menginjakan kaki menjemput mimpi-mimpi itu.
Tidak terlepas dari asas dan tujuan Forum Komunikasi Lubai Bersaudara yaitu menjalin Silaturrahim Serumpun Lubai di Perantauan dan di Kampung Halaman, kami ingin agar kita sadar dan membuka mata bahwa saat ini dan masa depan untuk menentukan nasib baik pribadi dan kolektif (kelompok) kita takkan bisa berjalan sendiri-sendiri, tapi kita harus berpegang erat berjalan terarah dalam satu ritme yang kita kenal dengan istilah “Organisasi” ini sudah menjadi hukum peradaban modern globalisasi, mereka yang menjauh dan menghindarinya akan terpental dari peradaban ini.
Sehingga mereka yang berfikir dan mencela kenapa masih disaat modern ini kita masih melakukan tindakan “culun dan jadul” berkumpul dan berorganisasi, terlebih dengan wadah yang embel-embelnya kedaerahan. Tapi Dunia dan fakta yang akan menjawab dengan lantang justru itulah pikiran-pikiran “jadul jiddan wa syadiidan” ini bukan teori dan asumsi yang mengada-ada tapi ini adalah fakta yang melebihi kenyataan bahwa matahari terbit di timur dan tenggelam di barat.
Konsisten dan komitment dalam berorganisasi menjadi satu kesepakatan pribadi, yang tak hadir dari rasa sesal, sebagaimana ruh dan jiwa saling melengkapi, sehingga saya harapakan kita semua bisa mengahayati jiwa dan ruh komitmen itu dengan Ikhlas demi mengharap ridhollohi.
Manusia
selain sebagai makhluk individu juga merupakan makhluk sosial ciptaan
Allah azza wajalla. Sebagai makhluk individu, manusia memiliki keunikan
tersendiri yang berbeda dengan individu-individu lainnya, baik
inteligensi, bakat, minat, sifat-sifat, maupun kemauan dan perasaannnya.
Sebagai makhluk sosial, manusia bergaul dan berinteraksi sosial dengan
manusia manusia lain dalam memenuhi kebutuhan dan mempertahankan
hidupnya. Jadi, manusia mempunyai kebutuhan sosial, yang mencakup
komunikasi, interaksi sosial, hubungan sosial, kerjasama sosial, dan
sebagainya. Dalam berinteraksi sosial, setiap individu melakukan proses
sosialisasi nilai dan norma sosial budaya.
Secara biologic fisiologis, manusia mungkin dapat mempertahankan dirinya pada tingkat kehidupan vegetatif. Tetapi hati nurani dan cita-cita pribadi tidak mungkin dapat terbentuk dan berkembang tanpa pergaulan dengan manusia-manusia lain. Tanpa pergaulan sosial, maka kepribadian manusia tidak akan dapat berkembang sebagai manusia seutuhnya atau sebagai manusia yang beradab. Dalam proses sosialisasi inilah manusia dapat merealisasikan segala potensinya dalam kehidupan masyarakat. Tanpa sosialisasi dan komunikasi sosial maka individu tidak akan dapat mengaktualisasikan seluruh potensi yang dimilikinya, seperti bakat, minat, intelegensi, dan cita-citanya.
Hadiran yang berbahagia...
Kegiatan hari ini, selain untuk Bersilaturahim, Apresiasi Seni Budaya Lubai, juga akan diadakan Diskusi Kedaerahan Lubai. Diskusi Kedaerahan Lubai akan mempertimbangkan aspek-aspek Sosial Kemasyarakat Lubai yang telah berlangsung sejak nenek moyang kita dahulu.
Berdasarkan Referensi yang kami dapatkan bahwa marga Lubai sudah ada sejak zaman Kesultanan Palembang Darussalam. Hal ini dapat kita buktikan bahwa sistem pemerintahan marga merupakan implementasi dari Undang undang Simbur Cahaya Kesultanan Palembang Darussalam, Kepala pemerintahan marga disebut pasyirah dan Kepala bidang hukum disebut Lebai Penghulu.
Kami mengusulkan acara Diskusi kita hari ini mengambil tema : Pelestarian dan pengembangan Adat Istiadat dan nilai sosial budaya masyarakat Lubai, Dibangun dengan mengkedepankan tiga pilar utama yaitu :
Semoga kesempatan yang baik ini, kita dapat mempergunakan waktu sebaik mungkin, untuk membuat suatu rumusan untuk meningkatkan kemajuan masyarakat berdasarkan potensi-potensi yang ada pada kita. Rumusan itu dapat kiranya diaplikasikan oleh kepengurusan Forum Komunikasi Lubai Bersaudara, sehingga dapat menjadi media pendorong kemajuan masyarakat Lubai secara keseluruhan.
Secara biologic fisiologis, manusia mungkin dapat mempertahankan dirinya pada tingkat kehidupan vegetatif. Tetapi hati nurani dan cita-cita pribadi tidak mungkin dapat terbentuk dan berkembang tanpa pergaulan dengan manusia-manusia lain. Tanpa pergaulan sosial, maka kepribadian manusia tidak akan dapat berkembang sebagai manusia seutuhnya atau sebagai manusia yang beradab. Dalam proses sosialisasi inilah manusia dapat merealisasikan segala potensinya dalam kehidupan masyarakat. Tanpa sosialisasi dan komunikasi sosial maka individu tidak akan dapat mengaktualisasikan seluruh potensi yang dimilikinya, seperti bakat, minat, intelegensi, dan cita-citanya.
Hadiran yang berbahagia...
Kegiatan hari ini, selain untuk Bersilaturahim, Apresiasi Seni Budaya Lubai, juga akan diadakan Diskusi Kedaerahan Lubai. Diskusi Kedaerahan Lubai akan mempertimbangkan aspek-aspek Sosial Kemasyarakat Lubai yang telah berlangsung sejak nenek moyang kita dahulu.
Berdasarkan Referensi yang kami dapatkan bahwa marga Lubai sudah ada sejak zaman Kesultanan Palembang Darussalam. Hal ini dapat kita buktikan bahwa sistem pemerintahan marga merupakan implementasi dari Undang undang Simbur Cahaya Kesultanan Palembang Darussalam, Kepala pemerintahan marga disebut pasyirah dan Kepala bidang hukum disebut Lebai Penghulu.
Kami mengusulkan acara Diskusi kita hari ini mengambil tema : Pelestarian dan pengembangan Adat Istiadat dan nilai sosial budaya masyarakat Lubai, Dibangun dengan mengkedepankan tiga pilar utama yaitu :
Semoga kesempatan yang baik ini, kita dapat mempergunakan waktu sebaik mungkin, untuk membuat suatu rumusan untuk meningkatkan kemajuan masyarakat berdasarkan potensi-potensi yang ada pada kita. Rumusan itu dapat kiranya diaplikasikan oleh kepengurusan Forum Komunikasi Lubai Bersaudara, sehingga dapat menjadi media pendorong kemajuan masyarakat Lubai secara keseluruhan.
Akhirnya,
kami sangat berharap kepada Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Agama,
Tokoh Pemuda dapat kiranya memberikan sumbang sarannya dalam diskusi
kedaerahan Lubai. Terima kasih atas segala perhatian dan mohon maaf atas segala kekurangan.
Wallahu
waliyyuttaufiiq, wa shallallahu ‘alaa nabiyyinaa Muhammadin wa ‘alaa
aalihii wa shohaabatihii wa man tabi’ahum bi ihsaanin ilaa yaumiddiin.
Wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barokaatuh.
No comments:
Post a Comment