"Syetan memberikan janji yang membangkitkan angan-angan kosong kepada mereka. Walhal setan itu tidak menjanjikan kepada mereka kecuali tipu daya belaka. Tempat mereka itu ialah di neraka jahanam dan mereka tidak memperoleh tempat lari daripadanya" (QS An Nisa:120-121).
Setan memang punya pintu yang luas untuk masukan ke dalam hati manusia yang sedang ngelamun alias berangan-angan. Bahayanya, jika setan sudah meraja dalam diri, seseorang akan sanggup melakukan apa jua perbuatan keji dan mungkar sebab, hasil ngelamun itu akan menjadi sejalan dengan sifat jahat setan itu sendiri.
Hati adalah organ istimewa karunia allah kepada manusia. Ia mudah terbolak-balik. Pada saat setan durjanan mulau merayapm ia mulau goyah. Hati juga ibarat arena perlommbaan antara setan untuk menguasainya, Mereka akan sekuat tenaga menawan hati tersebut dab nenbujuk si pemilik hati untuk melanggar segala perinyah allah. Beruntunglah mereka yang berupaya menangkis godaan tersebut.
Menurut para ulama, setan akan menguasai manusia melalui sepuluh pintu :
- Melalui sifat bohong dan angkuh : Dua sifat inilah yang amat mudah tersemai dan menyubur dalam diri manusia. Ia berawal daei ego manusia itu sendiri yang lazimnya akan mudah hanyut ketika dilimpahi kemewahan dan kesenangan;
- Melalui sifat bakhil : Setiap harta benda dan kemewahan yang diperoleh adalah karunia Allah. Sepatutunya dibelanjakan ke jalan yang haq. Ia sepantasnya digunakan untuk membantu kesulitan hidup orang yang memerlukan, melalui kewajiban berzakat atau bersedekah.
- Melalui sifat takabur : Sifat ini selalu bersemau dalam diri seseorang yang merasa sudah memiliki segala-galanya dalam hidup ini. Mereka lupa bahwa kesenangan dan kenikmatan yang dikaruniakan kepadanya itu bisa saja ditarik oleh Allah kapan saja. Allah berfirman : "Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang takabur" (QS An Nahl:23).
- Melalui sifat khianat : Khianat yang dimaksudkan bukan saja melalui perbuatan merusak milik orang lain, tetapi juga mengkhianati hidup orang lain dengan tidak mematuhi segala bentuk perjanjian.
- Melalui sifat tidak suka menerima ilmu dan nasihat : Rasulullah selalu menasihati para sahabatnya agar menjauhkan diri masing-masing daripada menjadi golongan manusia yang dibenci Allah. Yakni golongan yang tidak suka menerima nasihat orang lain.
- Melalui sifat hasad : Perasaan hasad serta diikuti dengan rasa benci dan dendam berpanjangan. Rasulullah bersabda yang artinya: "Hindari sifat hasad, karena ia akan memakan amalan kamu sebagaimana api memakan kayu sebagaimana api memakan kayu kering" (HR Bukhari dan Muslim).
- Melalui sifat suka meremehkan orang lain : Sifat egi manusia ini selalunya akan lahir apabila seseorang merasakan dirinya lebih baik jika dibandingkan dengan orang lain. Abu Umamah pernah meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda artinya: "Tiga kelompok manusia yang tidah boleh dihina kecuali orang munafik yaitu orang tua, orang berilmu dan imam yang adil" (HR Muslim)
- Melalui sifat ujub atau bangga diri : Menurut Imam Ahmad, Rasulullah bersabda yang artinya: "Jangan kamu bersenang-senang dalam kemewahan karena sesungguhnya hamba Allah itu bukan orang yang bersenang-senang sahaja" (HR Abu Naim dari Miaz bin Jabal)
- Melalui sidat suka berangan-angan : Islam adalah anti kemalasan. Orang yang malas berusaha mencapau kesuksesan akan dipandang hina oleh Allah dan manusia. Mereka lebih gemar berpangku tangan dan menyimpan impian yang tinggi tetapi amat malas berusaha untuk memperolehnya.
- Melalui sifat buruk sangka : Seseorang yang suka menuduh orang lain melakukan kejahatan tanpa diselidiki terlebih dulu amat dicela oleh Islam. Rasulullah bersabda yang artinya: "Kelak akan ada seseorang berkata kepada orang ramai bahwa mereka sudah rusak. Sesungguhnya orang uang berkata itulah sebenarnya yang telah rusak dirinya" (HR Muslim).
No comments:
Post a Comment