Monday, December 17, 2012

Surah : Al-Anfaal Ayat 33

surah / surat : Al-Anfaal Ayat : 33
Wamaa kaana allaahu liyu'adzdzibahum wa-anta fiihim wamaa kaana allaahu mu'adzdzibahum wahum yastaghfiruuna

Download mp3
Terjemahnya - Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun [608]

[608] Di antara mufassirin mengartikan "yastagfiruuna" dengan bertaubat dan ada pula yang mengartikan bahwa di antara orang-orang kafir itu ada orang muslim yang minta ampun kepada Allah.
SEBAB TURUNNYA AYAT: 

Imam Bukhari telah meriwayatkan sebuah hadis melalui Anas bin Malik r.a. yang telah menceritakan, bahwa ketika Abu Jahal bin Hisyam mengatakan, "Ya Allah, jika benar Alquran ini, dialah yang benar dari sisi Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih." Maka turunlah firman-Nya, "Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka sedangkan kamu berada di antara mereka...." (Q.S. Al-Anfaal 33). 

Ibnu Abu Hatim telah mengetengahkan sebuah hadis melalui Ibnu Abbas r.a. yang telah menceritakan, bahwa orang-orang musyrik selalu mengerjakan tawaf di Baitullah, seraya mengucapkan, "Ampunan-Mu, ampunan-Mu." Maka Allah menurunkan firman-Nya, "Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka..." (Q.S. Al-Anfaal 33). Ibnu Jarir telah mengetengahkan pula sebuah hadis yang ia terima melalui Yazid bin Rauman dan Muhammad bin Qais, yang telah menceritakan, bahwa sebagian orang-orang musyrik Quraisy telah berkata kepada sebagian yang lainnya, "Muhammad sungguh adalah seseorang di antara kita yang dimuliakan oleh Allah. Ya Allah, jika benar (Alquran) ini, dialah yang benar dari sisi Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih." Akan tetapi setelah sore harinya mereka merasa menyesal atas apa-apa yang telah mereka katakan itu, untuk itu maka mereka mengatakan seraya berdoa, "Ya Allah, ampunan-Mu." Lalu Allah swt. menurunkan firman-Nya, "Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedangkan mereka meminta ampun." (Q.S. Al-Anfaal 33) sampai dengan firman-Nya, "Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui." (Q.S. Al-Anfaal 34). 

Ibnu Jarir telah mengetengahkan pula hadis yang lain melalui Ibnu Abza yang telah menceritakan, bahwa ketika Rasulullah saw. berada di Mekah maka Allah menurunkan firman-Nya, "Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka sedangkan kamu berada di antara mereka." (Q.S. Al-Anfaal 33). Lalu Rasulullah saw. keluar berhijrah ke Madinah, maka Allah swt. menurunkan firman-Nya, "Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedangkan mereka meminta ampun." (Q.S. Al-Anfaal 33). Dan tersebutlah bahwa sisa-sisa kaum Muslimin yang masih menetap di kota Mekah selalu meminta ampun kepada-Nya; ketika mereka semuanya keluar mengikuti jejak nabinya, maka Allah menurunkan firman-Nya, "Kenapa Allah tidak mengazab mereka...." (Q.S. Al-Anfaal 34). Kemudian Allah mengizinkan nabi-Nya untuk menaklukkan kota Mekah, yang hal ini merupakan azab yang telah diancamkan oleh Allah terhadap orang-orang musyrik Quraisy.

No comments:

Post a Comment