Sunday, October 28, 2012

Dodol Nanas



Dodol merupakan salah satu produk olahan hasil pertanian (buah-buahan) yang termasuk dalam jenis pangan semi basah yang terdiri dari campuran tepung dan gula yang dikeringkan. Makanan ini biasanya digunakan sebagai makanan ringan atau makanan selingan. Dodol merupakan suatu jenis makanan yang mempunyai sifat agak basah sehingga dapat langsung dimakan tanpa dibasahkan terlebih dahulu dan kandungan air rendah sehingga dapat stabil selama penyimpanan.

Lamanya daya simpan dodol nanas ini juga banyak dipengaruhi oleh komposisi bahan penyusunnya, aktivitas mikrobia, teknologi pengolahan dengan sanitasinya, sistem pengemasan yang digunakan dan penggunaan bahan pengawet. Dalam pengolahannya, makanan semi basah merupakan suatu jenis makanan dengan menggunakan bahan pencampur yaitu tepung beras ketan. Tepung beras ketan ini digunakan sebagai bahan campuran dan bahan pengikat agar diperoleh tekstur yang dikehendaki.

Salah satu jenis makanan ini tentunya dapat dijadikan peluang bisnis yang menjanjikan, karena dodol ini sudah menjadi ikon produk makanan khas di beberapa daerah misalnya Garut Jawa Barat terkenal dengan dodol Garutnya, ataupun Kudus Jawa Tengah yang terkenal dengan sebutan jenang Kudusnya. Dodol yang memiliki rasa khas manis dan kenyal ini sangat cocok untuk oleh-oleh, hidangan kue khas lebaran ataupun camilan keluarga di rumah.

Bahan

  • Buah nanas matang optimum
  • Tepung beras ketan
  • Santan kelapa
  • Gula Pasir

Alat

  • Wajan
  • Pengaduk
  • Alat penggiling/blender
  • Kompor
  • Cetakan/baki

Cara pembuatan:

  1. Nanas dikupas kulitnya dan dihilangkan matanya kemudian dicuci dan dipotong kecil agar mudah dilakukan penggilingan/ penghancuran.
  2. Daging nanas dihancurkan dengan cara diparut atau diblender
  3. Campurkan nanas yang sudah dihancurkan, dengan santan kental (1 butir kelapa/1 kg nenas), tepung beras ketan 5 % dan gula pasir (jumlahnya menurut selera).
  4. Menghancurkan buah menggunakan blender
  5. Adonan tersebut dimasak hingga agak kering sambil diaduk terus agar tidak lengket pada wajan.
  6. Angkat dan masukkan dalam cetakan.
  7. Apabila sudah dingin, dipotong-potong dengan ukuran menurut selera kemudian dikemas dengan plastik.
  8. Memasak dengan wajan penggoreng
  9. Pengemasan dodol
Sumber : http://bisnisukm.com

No comments:

Post a Comment