Wednesday, October 31, 2012

Minyak atsiri pala

Minyak Pala


Minyak pala atau yang bisa disebut juga nutmeg oil ini merupakan salah 1 jenis minyak atsiri yang menjadi komoditas ekspor unggulan Indonesia. Minyak pala kami terbuat dari pala pilihan yang didestilasi menggunakan alat penyulingan yang terbuat dari stainless steel dan pipa kondensor yang terbuat dari kaca, lalu dimurnikan agar memperoleh hasil yang terbaik berupa minyak pala murni yang dapat digunakan untuk pemakaian sehari-hari maupun spa dan aromatherapy.

Minyak yang berasal dari pala ini mengandung komponen myristicin, pinene, camphene, safrole, eugenol, metil eugenol dan alcohol. Komponen myristicin dapat menyebabkan rasa kantuk, maka dari itu minyak dari pala ini digunakan juga sebagai bahan campuran obat tidur.

Minyak pala juga memiliki banyak manfaat bagi kehidupan sehari-hari. Anda dapat membaca berbagai manfaat dari minyak pala seperti yang telah kami rangkum di bawah ini:

Metode Penyulingan 

Secara umum, dikenal tiga metode penyulingan minyak atsiri (termasuk aplikasinya pada buah dan biji pala. Ketiga metode itu adalah perebusan, pengukusan, dan penguapan secara langsung.

Pada metode perebusan, bahan direbus dalam air mendidih. Minyak atsiri akan menguap bersama uap air, kemudian dialirkan melalui kondensor untuk menjalani proses kondensasi. Alat yang digunakan dalam metode ini disebut juga alat suling perebus. Untuk metode pengukusan, bahan dikukus dalam ketel yang konstruksinya mirip dengan dandang. Minyak atsiri akan menguap, lantas terbawa oleh aliran uap air menuju ke kondensor untuk proses kondensasi. Alat yang digunakan disebut alat suling pengukus.

Lain lagi dengan metode penguapan langsung. Bahan dialiri dengan uap yang berasal dari ketel pembangkit uap. Minyak atsiri akan menguap, dan terbawa aliran uap air menuju ke kondensor untuk kondensasi. Alat yang digunakan disebut alat suling uap langsung.

Bagi perajin atau industri kecil, penyulingan minyak pala lebih tepat menggunakan metode perebusan dan pengukusan, sebab peranti yang diperlukan relatif sederhana dan murah. Prosesnya pun tidak terlalu rumit. Tetapi metode pengukusan masih lebih bagus daripada perebusan, karena mampu menghasilkan produk yang lebih berkualitas, serta lebih efisien (rendeman lebih banyak).

Untuk perajin atau industri skala sedang dan besar, tentu metode uap langsung jauh paling baik daripada dua metode lainnya. Sebab, hasilnya lebih berkualitas, dengan rendeman yang lebih banyak pula.

Bahan dan Alat 

Untuk menyuling minyak pala dengan metode pengukusan, Anda harus memiliki alat suling pengukus. Alat ini terdiri atas ketel suling, kondensor (pengembun uap), dan penampung hasil pengembunan. Siapkan pula botol kaca berwarna gelap atau jerigen plastik yang berkualitas bagus untuk menampung minyak pala.

Adapun bahan-bahan yang diperlukan adalah biji pala yang telah dikeringkan, buah pala muda (umur 4-5 bulan), kertas saring berlapis magnesium karbonat, dan air.

Mengapa harus buah pala muda? Sebab buah pala muda mengandung minyak atsiri lebih banyak daripada buah pala tua. Tetapi yang diambil bukan daging buahnya, melainkan fuli yang melekat kuat pada biji pala.

Sebelum proses penyulingan dimulai, bersihkan bagian dalam ketel suling. Setelah itu ketel diisi dengan air bersih. Permukaan airnya berada 3-5 cm di bawah plat berpori, yang menjadi alas potongan biji dan buah pala.

Kalau memungkinkan, gunakan air hujan karena tidak akan menimbulkan endapan / kerak pada dinding bagian dalam ketel suling. Tapi kalau tidak ada, air biasa pun bisa digunakan.

Sekarang, masukkan biji dan buah pala yang sudah dipotong ke dalam ketel. Bahan disusun dengan formasi seragam dan mempunyai cukup rongga untuk penetrasi uap secara merata ke dalam tumpukan bahan.

Tumpukan bahan yang terlalu padat dapat menyebabkan terbentuknya rat holes, yaitu suatu jalur uap yang tak banyak kontak dengan bahan yang disuling. Hal ini menyebabkan rendemen dan mutu minyak pala menjadi rendah.

Setelah bahan dimasukkan, tutup rapat-rapat penutup ketel, sehingga tidak ada celah sekecil apapun yang memungkinkan uap lolos
dari celah tersebut.

Kondensor dialiri dengan air pendingin. Saat itu alat pemisah air dan minyak sudah terpasang pada saluran keluar kondensat. Ketel dipanaskan dengan api tungku / kompor.

Usahakan api hanya mengenai dasar ketel. Api yang terlalu besar bisa menjilat dinding ketel, sehingga dinding menjadi sangat panas dan bisa menyebabkan gosong atau rusaknya bahan di dalam ketel.

Proses penyulingan biasanya berlangsung selama 24-48 jam. Karena menggunakan metode sederhana, minyak pala yang diperoleh masih mengandung sejumlah kecil air. Kadar air dapat dikurangi dengan menyaring minyak melalui kertas saring berlapis magnesium karbonat. Untuk memperoleh produk dengan kandungan air rendah, minyak pala harus disentrifusi dengan kecepatan tinggi, atau bisa disaring dengan penyaring mekanis.

Setelah itu, minyak disimpan dalam botol kaca yang berwarna gelap dan kering. Tutup rapat-rapat botol tersebut, karena minyak ini mudah menguap. Penggunaan jerigen plastik juga diperbolehkan, asalkan harus berkualitas tinggi. (Amanah-32)

Manfaat

  1. Untuk relaksasi
  2. Mengatasi sulit tidur atau insomnia
  3. Menghangatkan tubuh
  4. Sebagai campuran dalam bahan makanan dan minuman
  5. dan masih banyak lagi
Sumber :
1. http://minyakatsirionline.com
2. http://www.suaramerdeka.com

No comments:

Post a Comment