Saturday, October 13, 2012

Kencur




Masyarakat Lubai menyebutnya Cekuh. Tanaman ini hanya sebatas untuk dijadikan lalap penyedap menyantap nasi. Kencur (Kaempferia galanga L.) adalah salah satu jenis empon-empon/tanaman obat yang tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae). Rimpang atau rizoma tanaman ini mengandung minyak atsiri dan alkaloid yang dimanfaatkan sebagai stimulan. Nama lainnya adalah cekur (Malaysia) dan pro hom (Thailand). Dalam pustaka internasional (bahasa Inggris) kerap terjadi kekacauan dengan menyebut kencur sebagai lesser galangal (Alpinia officinarum) maupun zedoary (temu putih), yang sebetulnya spesies yang berbeda dan bukan merupakan rempah pengganti. Terdapat pula kerabat dekat kencur yang biasa ditanam di pekarangan sebagai tanaman obat, temu rapet (K. rotunda Jacq.), namun mudah dibedakan dari daunnya.Nama kencur dipinjam dari bahasa Sanskerta, kachora, कचोर, yang berarti temu putih (Curcuma zedoaria).

Nama daerah : Kencur (nama bahasa Jawa dan bahasa Indonesia) dikenal di berbagai tempat dengan nama yang berbeda-beda: cikur (bahasa Sunda); ceuko (bahasa Aceh); kaciwer (bahasa Karo); kencor (Madura); cekuh (bahasa Bali); kencur, sukung (bahasa Melayu Manado); asauli, sauleh, soul, umpa (bahasa-bahasa di Maluku); serta cekir (Sumba).
Diskripsi

Kencur merupakan temu kecil yang tumbuh subur di daerah dataran rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air. Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar (jarang 5) dengan susunan berhadapan, tumbuh menggeletak di atas permukaan tanah. Bunga majemuk tersusun setengah duduk dengan kuntum bunga berjumlah antara 4 sampai 12 buah, bibir bunga (labellum) berwarna lembayung dengan warna putih lebih dominan.

Tumbuhan ini tumbuh baik pada musim penghujan. Kencur dapat ditanam dalam pot atau di kebun yang cukup sinar matahari, tidak terlalu basah dan setengah ternaungi.

Sebenarnya kencur bukanlah asli tanaman Indonesia, diyakini berasal dari India, namun demikian penyebaran kencur telah merambah ke seluruh Asia sejak lama. Di Indonesia, kencur memiliki beragam nama, Kencur (Indonesia, Jawa), Cikur (Sunda), Ceuko (Aceh); Kencor (Madura), Cekuh (Bali), Kencur, Sukung (Minahasa); Asauli, sauleh, soul, umpa (Ambon), Cekir (Sumba). Dari sinipun sebenarnya kita dapat menarik kesimpulan, bahwa kencur banyak dikenal dimasyarakat kita yang pastinya kaya akan manfaat dan khasiat.

Kencur memiliki aroma yang lebih lembut dibandingkan dengan temu – temuan yang lain. Tanaman ini tumbuh merumpun dengan sosok tanaman yang kecil seolah – olah tidak memiliki batang padahal kalau kita perhatikan dengan seksama kencur memiliki batang semu walaupun pendek. Daunnya banyak dengan berbentuk bulat melebar dan ujung yang mengecil dengan warna hijau gelap yang nampak segar.




Daun Kencur

Kencur banyak dibudidayakan, baik sebagai suatu bentuk usaha atau persediaan dan tanaman keluarga. Rimpang kencur yang berwarna cokelat gelap dan berkesan mengkilap, adalah bagian yang paling sering dimanfaatkan. Rimpangnya tumbuh bergerombol dan bercabang sehingga kita akan menjumpainya dalam jumlah yang cukup banyak.

Untuk skala bisnis dalam jumlah yang besar, kencur dijual dalam bentuk simplisia, khususnya bagi industri jamu dan obat – obatan. Bagaimana cara membuatnya ..? Rimpang kencur yang telah dipanen, dibersikan dari kotoran dan dipotong – potong serta dijemur ditempat yang teduh agar kering angin. Dengan tehnik ini, minyak asiri dari kencur tidak akan berkurang secara signifikan. Kemudian ditaruh didalam wadah yang rapat dan dipacking, rimpang kencurpun siap untuk dijual.

Bagi kuliner tradisional kita, rimpang kencur sering dimanfaatkan sebagai bumbu aneka masakan, sebut saja yang paling terkenal , Pecel dan Karedok. Sementara itu, daun kencur sering dimanfaatkan sebagai campuran urap – urap atau sebagai lalapan. Satu hal yang tidak asing dimasyarakat kita, kencur dijadikan sebagai minuman segar, Beras Kencur. Beras kencur telah lama dipergunakan masyarakat Indonesia sebagai jamu penambah daya tahan tubuh dan menghilangkan masuk angin serta kelelahan.



Rimpang Kencur

Kegunaan

Sebagai salah satu tanaman obat keluarga, kencur memiliki khasiat yang tidak sedikit. Namun ada beberapa hal yang paling sering dirasakan khasiat dari kencur dan dipraktekan di masyarakat luas, sebagai berikut ini :

Khasiat lain dari kencur, banyak digunakan untuk mengatasi muntah – muntah.
Kencur dan beberapa bahan dari temu – temuan yang lain, banyak dimanfaatkan sebagai pengobatan terhadap tetanus.
Kencur banyak dimanfaatkan sebagai obat batuk untuk anak – anak dan balita. Caranya, rimpang kencur yang segar, diambil satu ruas kemudian dibersihkan dan diparut. Selanjutnya diperas dan diambil air, ditambahkan dengan madu dan diminumkan pda balita atau anak – anak yang menderita batuk.
Kencur juga dirasakan khasiatnya sebagai bahan urut anggota badan yang keseleo dan mengencangkan urat kaki.

Masih banyak lagi, manfaat dan khasiat kencur sampai pada bidang kosmetika tradisional juga memanfaatkannya. Oleh karenanya, kencur banyak dibudidayakan di masyarakat.

Sumber : http://widyani.org

Hasiat lainnya :
Kencur ditumbuk halus bersama beras yang sudah direndam dalam air hingga lunak, adas, cengkih, dengan ukuran dikira-kirakan jadinya bedak, dipakai sebelum tidur untuk menghangatkan badan.
Kencur dikupas kulitnya, diiris tipis-tipis, direbus dengan daun serai, pandan, ditanbah dengan gula merah. Kemudian diminum sebagai obat batuk, atau untuk melonggarkan pernafasan.
Kencur dapat dipergunakan sebagai bumbu pecal, dijamin pecalnya jadi sedap.

Kandungan zat kencur :
Kencur mengandung minyak atsiri, carena, sineol, terpineol, kanferin, borneol, asam sinamat, m. anisaladehis, a-metio, penta dekane, kandinene, etil eis p. metok sinamat, etil trnas p. metok sil sinamat, camphene, pati dan gom.

No comments:

Post a Comment