Monday, October 15, 2012

Pisang Emas


Pisang Emas, Musa Aromatica, sering kali terjadi terbaur dengan pisang Muli. Bahkan beberapa daerah di Indonesia yang mereka sebut pisang Emas sebetulnya adalah pisang Muli, padaha; pisang Muli sendiri sebetulnya masih turunan dari jenis pisang Raja. Bentuk buah pisang muli lebih ramping dan runcing, jika dibandingkan buah pisang emas berfisik buntet, gendut, montok dengan warna kuning yang lebih tua dan rasanya manis, legit dengan tekstur lembut sementara pisang muli agak keset.

Kelembutan dagingnya bisa dikatakan ciri utama, oleh karenanya di Kamboja pisang emas ini juga di sebut pisang telur, karena tekstur kelembutannya dagingnya menyerupai tekstur putih telur rebus. Dan ternyata pengistilahan oleh masyrakat tradisional ini tidak salah sama sekali, karena berdasarkna hasil penelitian laboratorium mengungkap bahwa yang mengandung zat putih telur terbanyak adalah pisang emas. Bagi masyarakat Melayu ada pantun terpopuler tentang pisang emas yaitu : pisang emas dibawa belayar, masak sebiji di atas peti, hutang emas dapat dibayar, hutang budi dibawa mati.

Kandung pisang Emas antara lain :

  1. Vitamin A, B1, C
  2. Lemak
  3. Mineral (Kalium, chlor, natrium, magnesium, posfor)
  4. Karbohidrat
  5. Dextrose
  6. Air
  7. Sucrose
  8. Levulose
  9. Zat Putih telur
  10. Zat Tepung

Pisang Emas adalah salah satu jenis yang terlokalisir menjadi menu sajen atau upacara adat tradisional di Indonesia, sehingga semakin menjauh dari ketertarikan masyarakat Namun, kontradiksinya, pisang emas yang jauh dari pasar indonesia justru diproduksi dan masuk ke industri eksport.

Sejarah 

Pisang adalah tanaman buah berupa herba yang berasal dari kawasan di Asia Tenggara (termasuk Indonesia). Tanaman ini kemudian menyebar ke Afrika (Madagaskar), Amerika Selatan dan Tengah, juga ke semenanjung selatan Eropa (spanyol, itali).

Tumbuhan pisang menyukai daerah alam terbuka yang cukup sinar matahari, cocok tumbuh didataran rendah sampai pada ketinggian 1000 meter lebih diatas permukaan laut. Pada dasarnya tanaman pisang merupakan tumbuhan yang tidak memiliki batang sejati. Batang pohonnya terbentuk dari perkembangan dan pertumbuhan pelepah pelepah yang mengelilingi poros lunak panjang , Batang pisang yang sebenarnya terdapat pada bonggol yang tersembunyi di dalam tanah.

Nama Lokal : Banana (Inggris) , Tsiu, Cha (Cina), Pisyanga, Kila (India); Pisang (Indonesia), Klue (Thailand), Pyaw, Nget (Burma); Gedang (Jawa), Cau (Sunda), Biu (Bali), Puti (Lampung); Wusak lambi, lutu (Gorontalo), Kulo (Ambon), Uki (Timor)

Divisi : Spermatophyta, Sub Divisi : AngiospermaeKelas : Monocotyledonae, Famili : Musaceae, Genus : Musa, Spesies : Musa spp. 

Pusat Penanaman

Hampir di setiap tempat dapat dengan mudah ditemukan tanaman pisang. Pusat produksi pisang di Jawa Barat adalah Cianjur, Sukabumi dan daerah sekitar Cirebon. Indonesia termasuk salah satu negara tropis yang memasok pisang segar/kering ke Jepang, Hongkong, Cina, Singapura, Arab, Australia, Belanda, Amerika Serikat dan Perancis. Nilai ekspor tertinggi pada tahun 1997 adalah ke Cina.

Kandungan

Kandungan energi pisang merupakan energi instan, yang mudah tersedia dalam waktu singkat, sehingga bermanfaat dalam menyediakan kebutuhan kalori sesaat. Oleh sebab itu, banyak atlet saat jeda atau istirahat mengonsumsi pisang sebagai cadangan energi.

Karbohidrat pisang menyediakan energi sedikit lebih lambat dibandingkan dengan gula pasir dan sirup, tetapi lebih cepat dari nasi, biskuit, dan sejenis roti. Karbohidratnya merupakan karbohidrat kompleks tingkat sedang dan tersedia secara bertahap, sehingga dapat menyediakan energi dalam waktu tidak terlalu cepat. Selain itu, karbohidrat pisang merupakan cadangan energi yang sangat baik digunakan dan dapat secara cepat tersedia bagi tubuh.Sehingga pisang adalah alternatif terbaik untuk menyediakan energi di saat-saat istirahat atau jeda, pada waktu otak sangat membutuhkan energi yang cepat tersedia untuk aktivitas biologis.

Gula pisang merupakan gula buah, yaitu terdiri dari fruktosa yang mempunyai indek glikemik lebih rendah dibandingkan dengan glukosa, sehingga cukup baik sebagai penyimpan energi karena sedikit lebih lambat dimetabolisme. Sehabis bekerja keras atau berpikir, selalu timbul rasa kantuk. Keadaan ini merupakan tanda-tanda otak kekurangan energi, sehingga aktivitas secara biologis juga menurun.Untuk melakukan aktivitasnya, otak memerlukan energi berupa glukosa. Glukosa darah sangat vital bagi otak untuk dapat berfungsi dengan baik, antara lain diekspresikan dalam kemampuan daya ingat.

Glukosa tersebut terutama diperoleh dari sirkulasi darah otak karena glikogen sebagai cadangan glukosa sangat terbatas keberadaannya.

Glukosa darah terutama didapat dari asupan makanan sumber karbohidrat.

Kandungan vitaminnya sangat tinggi, terutama provitamin A, yaitu betakaroten, sebesar 45 mg per 100 gram berat kering, sedangkan pada apel hanya 15 mg. Pisang juga mengandung vitamin B, yaitu tiamin, riboflavin, niasin, dan vitamin B6 (piridoxin).

Kandungan vitamin B6 pisang cukup tinggi, yaitu sebesar 0,5 mg per 100 gram. Selain berfungsi sebagai koenzim untuk beberapa reaksi dalam metabolisme, vitamin B6 berperan dalam sintetis dan metabolisme protein, khususnya serotonin. Serotonin diyakini berperan aktif sebagai neurotransmiter dalam kelancaran fungsi otak.

Vitamin B6 juga berperan dalam metabolisme energi yang berasal dari karbohidrat. Peran vitamin B6 ini jelas mendukung ketersediaan energi bagi otak untuk aktivitas sehari-hari.

 Manfaat 

  1. Buah : yang sangat bergizi yang merupakan sumber vitamin, mineral dan juga karbohidrat. Pisang dijadikan buah meja, sale pisang, pure pisang dan tepung pisang. Kulit pisang dapat dimanfaatkan untuk membuat cuka melalui proses fermentasi alkohol dan asam cuka. 
  2. Daun pisang dipakai sebagi pembungkus berbagai macam makanan trandisional Indonesia.
  3. Batang pisang diolah menjadi serat untuk pakaian, kertas dsb. Batang pisang yang telah dipotong kecil dan daun pisang dapat dijadikan makanan ternak ruminansia (domba, kambing) pada saat musim kemarau dimana rumput tidak/kurang tersedia.
Baca selengkapnya : http://www.antarajatim.com
 
 

Jenis

Pisang Mas juga berjenis-jenis, salah satunya yang paling besar yang sudah masuk ke dalam industri adalah Pisang Emas Kirana. Pisang ini sedikit lebih besar dari pisang emas lainnya yang mungil. namun tetap dengan ciri semok, gempal, gendut, cabi dan chibi-chibi... serta warna kuning kulitnya yang lebih keemasan dibanding pisang2 jenis lainnya...


 "Pisang mas kirana memiliki keunggulan dibandingkan pisang lain yakni ukurannya pas saat disantap, penampilannya cantik dengan bentuk buah panjang bulat dan lingir buah hampir tidak tampak, kulit buah berwarna kuning bersih, dan daging buah berwarna kuning cerah dengan rasa manis dan legit," tutur petugas penyuluh lapangan kec. Senduro, kab. Lumajang, Lili.

Ketahanan Tanaman Pisang

Ketika tahun 1997 wabah pseudomonas dan fusarium melanda kebun pisang rakyat maupun perkebunan besar di Indonesia, tetapi ada tanaman pisang yang selamat. Pertama, yang bisa selamat dari amukan penyakit tersebut adalah jenis pisang "bandel" seperti mas, muli, dan lilin. Tetapi pisang-pisang yang sangat rentan penyakit seperti kepok kuning, ambon kuning, raja sereh, raja bulu dan tanduk pun, tetap ada yang selamat. Pisang-pisang tersebut selalu berada di kebun atau pekarangan rumah penduduk dengan tanaman yang campur aduk. Berbagai jenis pisang ada di sana, berbagai jenis tanaman juga tegak di kebun itu. Mulai dari tanaman semusim seperti kunyit dan keladi sampai ke tenaman keras seperti bambu, petai dan kelapa. Tempat tumbuh tanaman pisang yang selamat dari amukan penyakit itu selalu sangat subur dan kaya bahan organik. Pada musim kemarau panjang, kelembapan udara serta tanah juga masih tetap terjada dengan baik.
 
Sumber: http://forum.hikmatul-iman.com

Pisang Emas
Pisang Emas
Pisang Emas
Pisang Emas Kirana
Pisang Emas Kirana

No comments:

Post a Comment